Petunjuk Teknis 230 Buku Pedoman Pemutakhiran SSK 7 JUNI 2017

Bagian 3 Petunjuk Teknis 230

q. Kolo “u er Pe da aa , I dikasi su er pe da aa ang akan mendanai kegiatan atau sub-kegiatan sesuai dengan Tupoksi atau kebijakan dari masing-masing sumber pendanaan setelah dilakukan internalisasi dan eksternalisasi oleh Pokja KabupatenKota. - Sumber pendanaan APBD Kab.kota dapat mendanai seluruh kegiatansub-kegiatan yang ada. Untuk kesepakatan indikasi sumber pendanaan APBD KabupatenKota elalui eka is e I ter alisasi . - Sumber pendanaan APBD Provinsi dan APBN hanya dapat mendanai kegiatan sesuai dengan Tupoksi dan kebijakan yang ada. Indikasi Sumber Pendanaan akan lebih jelas lagi setelah Pokja KabupatenKota melakukan Eksternalisasi. - Sumber pendanaan CSR dan Masyarakat, berupa kesepakatan dari partisipasi perusahaan penyelengara CSR dan partisipasi masyarakat yang diperoleh melalui pemasaran yang dilakukan oleh pemerintah KabupatenKota kepada perusahaan penyelenggara CSR dan Masyarakat. Bilamana dalam proses pemasaraninternalisasi kepada perusahaan penyelenggara CSR dan masyarakat tidakbelum berhasil makan lembar kerja ini tidak perlu diisi tetapi proses pemasaraninternalisasi harus terus dilakukan. r. Kolo Ju lah adalah total i dikasi ia a dari satu su -kegiatan. s. Satu sumber pendanaan hanya boleh mendanai satu kegiatan atau sub-kegiatan. Bila ada satu kegiatan atau sub-kegiatan yang sama yang akan didanai oleh lebih dari satu sumber pendanaan maka penulisan dari kegiatan atau sub-kegiatan termasuk lokasi, penerima manfaat, satuan, volume, indikasi biaya ditulis pada baris berikutnya. t. Jumlahkan Indikasi Biaya dan masing-masing sumber pendanaan untuk setiap sub- sektorkomponen. u. Lakuka hal a g sa a dari poi t a sa pai de ga poi t o diatas u tuk su - sektorkomponen Persampahan dan Drainase. v. Jumlahkan Indikasi Biaya dan masing-masing sumber pendanaan untuk seluruh sub- sektorkomponen. w. Lakukan proses Internalisasi dan Eksternalisasi. Hasil internalisasi dan eksternalisasi program, kegiatan dan indikasi pendanaan adalah merupakan hasil maksimal yang dapat disusun Pokja KabupatenKota atau versi Pokja KabupatenKota dan disebut sebagai Draft progra , kegiata da i dikasi pe da aa . x. Lakukan penandatanganan oleh ketua Pokja KabupatenKota dan bersama dengan Kerangka Kerja Logis KKL maka serahkan kepada Pokja Provinsi sesuai petunjuk yang ada dalam Bagian-1, Proses-4: Konsolidasi dan Pemasaran Sanitasi. 2. Le ar Kerja APBD K a. Pilih kegiatan atau sub-kegiatan yang sesuai dengan indikasi sumber pendaan APBD KabupatenKota a g ada didala le ar kerja Progra da Kegiata All . b. Copy atau link- ka kegiata pada poi t a kedala le ar kerja APBD K c. Isi Kode Nomenklatur berdasarkan Permendagri 132006 lihat lembar kerja No e klatur Per e dagri_APBD, pada file a g sa a . Pilih Kode aku a g e akili dari kegiatan yang bersangkutan. d. Jumlahkan total indikasi biaya Air Limbah, Persampahan dan Drainase kemudian bandingkan dengan rencana pendanaan sanitasi lima tahun kedepan kemampuan pendanaan sanitasi. 231 Bagian 3 Petunjuk Teknis e. Bilamana kebutuhan pendanaan sanitasi yang diperlukan dari sumber APBD KabupatenKota lebih besar dari rencana pendanaan sanitasi KabupatenKota maka se agia kegiata a g uka kegiata prioritas asukka dala Daftar Tu ggu . f. Lakukan diskusi dengan seluruh anggota Pokja untuk menyepakati indikasi pendanaan sanitasi dari sumber APBD KabupatenKota da Daftar Tu ggu . g. Lakukan internalisasi dan penandatanganan pada pojok kanan bawah oleh Pokja KabupatenKota. 3. Le ar Kerja APBD Pro . a. Pilih kegiatan atau sub-kegiatan yang sesuai dengan indikasi sumber pendanaan APBD Provinsi a g ada didala le ar kerja Progra da Kegiata All setelah elalui proses eksternalisasi. b. Copy atau link- ka kegiata pada poi t a kedala le ar kerja APBD Pro insi c. Isi Kode Nomenklatur berdasarkan Permendagri 132006 lihat lembar kerja No e klatur Per e dagri_APBD, pada file a g sa a . Pilih Kode aku a g mewakili dari kegiatan yang bersangkutan yang mengisi Pokja Provinsi. d. Jumlahkan total indikasi pendanaan Air Limbah, Persampahan dan Drainase, kemudian lakukan eksternalisasi kepada Pokja Provinsi dan OPD Provinsi.

Bagian 3 Petunjuk Teknis 232