Bagian 2 Outline 55
Keterangan :
1
Ter asuk dala kategori Ta pa aksesBAB“ adalah KK a g elu e iliki akses sa itasi air limbah, KK yang melakukan praktik buang air besar langsung di kebun, sungai, laut,
lahansawah, dsb, dan KK yang melakukan praktik pembuangan langsung atau direct discharge memiliki jamban namun buangannya tidak ditampung dan langsung dibuang ke
badan airsaluran drainase
2
Cubluk dan tangki septik tidak layak terhitung sebagai akses dasar di wilayah perdesaan dan terhitung bukan akses di wilayah perkotaan. Tangki septik tidak layak adalah tangki septik
individual yang tidak memenuhi standar SNI 03-2398-2002
3
SPALD Setempat adalah sistem pengolahan air limbah domestik setempat
4
SPALD-S Skala Individual diperuntukkan bagi 1 unit rumah tinggal
5
SPALD-S Skala Komunal diperuntukkan bagi dua hingga sepuluh unit rumah tinggal
6
IPALD Permukiman: sistem pengolahan air limbah domestik terpusat untuk lingkup permukiman dengan jumlah penduduk terlayani sebanyak 50
– 20.000 jiwa. Termasuk dalam sistem SPALD-T Permukiman adalah IPAL Komunal, IPAL Kawasan dan MCK Kombinasi.
7
IPALD Permukiman Berbasis Masyarakat : bagi IPAL dengan cakupan pelayanan di bawah 150 unit rumah tinggal
8
IPALD Permukiman Berbasis Institusi : bagi IPAL dengan cakupan pelayanan di atas 150 unit rumah tinggal
9
IPALD Perkotaan: sistem pengolahan air limbah domestik terpusat untuk lingkup perkotaan danatau regional dengan jumlah penduduk terlayani minimal 20.000 jiwa.
10
IPALD Kawasan Tertentu: sistem pengolahan air limbah domestik terpusat yang digunakan pada kawasan komersial dan kawasan rumah susun.
Tabel Kondisi Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Domestik
No Jenis
Satuan Jumlah
Kapasitas Kondisi
Keterangan Berfungsi
Tdk berfungsi
i ii
iii iv
v vi
vii
SPALD Terpusat Sistem Off-site 1
SPALD-T Permukiman
Berbasis Masyarakat
unit 2
Berbasis Institusi
unit 3
SPALD-T Perkotaan unit
4 SPALD-T Kawasan Tertentu
unit
Pengelolaan Lumpur Tinja
1 Truk Tinja
unit Sertakan
informasi ritasi truk tinja
dalam sehari
2 IPLT
………………… Nama IPLT
m
3
hari Tahun
pembangunan IPLT
Sumber:………………… Keterangan :
IPLT: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja
56 Bagian 2 Outline
2 Kelembagaan dan Peraturan
Berisi penjelasan ringkas mengenai institusi yang berwenang dalam pengelolaannya baik operator maupun regulator serta peraturan dan kebijakan
pengelolaan yang terkait air limbah domestik. Informasi secara detail dimasukkan dalam Lampiran 1.3.3.
3 Peran Serta Swasta dan Masyarakat
Berisi penjelasan ringkas mengenai peran serta swasta dan masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik. Informasi secara detail dimasukkan dalam
Lampiran 1.2.2 dan 1.2.5.
Shit Flow Diagram SFD Selain digambarkan dalam bentuk DSS, tabel dan peta, profil kondisi eksisting air limbah juga
digambarkan dalam bentuk Shit Flow Diagram atau disingkat dengan SFD. SFD merupakan diagram yang menggambarkan alur pengelolaan air limbah dari hulu ke hilir dengan
mempertimbangkan tingkat keamanan pengelolaan pada setiap sub sistem pengelolaannya. SFD merupakan tahap lanjutan dalam pemetaan kondisi sanitasi di suatu KabupatenKota
setelah dilakukannya pemetaan melalui DSS. Pemetaan DSS bersifat kualitatif, sedangkan pemetaan dengan SFD bersifat kuantitatif yang bersumber dari pengumpulan data. Data
yang digunakan dapat berupa data primer hasil kajian EHRA, maupun data sekunder dari instansi terkait. Penambahan data tesebut diharapkan dapat memberi gambaran yang lebih
terperinci terkait kondisi pengelolaan sanitasi di suatu KabupatenKota. Penggunaan SFD dapat memberi gambaran mengenai tingkat keamanan dari pengelolaan air limbah domestik
eksisting. Contoh SFD terdapat pada Gambar. Contoh SFD sedangkan perincian persentase SFD dituangkan ke dalam Tabel. Rekapitulasi Shit Flow Diagram.
Pengelolaan air limbah secara aman dalam SFD ditunjukkan oleh panah dengan warna hijau sementara pengelolaan yang tidak aman ditunjukkan oleh panah dengan warna merah.
Persentase pengelolaan yang aman ditampilkan pada ujung kanan diagram, dimana seluruh persentase pengelolaan air limbah domestik yang aman dari tiap sistem akan terakumulasi di
akhir diagram. Sementara itu persentase pengelolaan yang tidak aman akan ditampilkan di bagian bawah diagram, dimana seluruh persentase pengelolaan air limbah domestik yang
tidak aman dari tiap sistem akan terakumulasi. Sumber data untuk pengisian SFD dapat diambil dari hasil kajian EHRA dan data-data sekunder lainnya yang digunakan untuk mengisi
instrumen profil sanitasi.
Bagian 2 Outline 57