Siapkan Tabel Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi per- komponen

209 Bagian 3 Petunjuk Teknis No OPD Tahun Rata2 pertumbu- han n-4 n-3 n-2 n-1 n Langsung710 12 Proporsi Investasi Sanitasi – Total Belanja Sanitasi 87 13 Proporsi OM Sanitasi – Total Belanja Sanitasi 97 Sumber : ‘ealisasi APBD tahu … - …., diolah Keterangan : investasi termasuk di dalamnya pembangunan sarana prasarana, pengadaan lahan, pelatihan, koordinasi, advokasi, kampanye dan kajian-kajian yang terkait dengan sanitasi

2. Siapkan Tabel Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi per- komponen

Pendanaan sanitasi akan lebih jelas tergambarkan ketika distrukturkan menjadi pendanaan masing-masing komponen sanitasi. Dalam hal ini, pendanaan per-komponen terdiri dari pendanaan untuk investasi, yaitu yang terkait dengan pembangunan baru infrastruktur sanitasi mulai persiapan hingga pembangunan fisik infrastruktur komponen terkait, dan pendanaan operasional dan pemeliharaan, yaitu yang terkait dengan upaya operasional dan pemeliharaan infrastruktur terbangun. Khusus untuk pendanaan operasional dan pemeliharaan akan dapat sekaligus digambarkan tentang pendanaan operasional dan pemeliharaan yang telah dianggarkan dalam APBD KabupatenKota, maupun yang belum atau yang seharusnya dianggarkan 1 . Langkah-langkah untuk mendapatkan gambaran ini dapat mengikuti arahan sebagai berikut :  Berdasarkan Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi OPDKabupatenKota 5 lima tahun terakhir, susun Tabel Rekapitulasi Pendanaan Sanitasi per komponen. Tabel ini menjadi inputmasukan Strategi Sanitasi KabupatenKota.  Masukkan data-data sesuai dengan kolom isian satukan nilai pendanaan untuk masing- masing komponen yang terdapat di seluruh OPD terkait. 1 perhitungan pendanaan operasionalpemeliharaan akan lebih baik jika didasarkan pada data inventarisir aset infrastruktur sanitasi terbangun yang dimiliki oleh KabupatenKota, aset infrastruktur sanitasi Provinsi maupun pusat yang didanai sebagian operasionalpemeliharaannya oleh KabupatenKota, ataupun perkiraan aset infrastruktur sanitasi Provinsi dan pusat yang akan diserahterimakan kepada KabupatenKota. Jika data tersebut tidak tersedia, maka penghitungan untuk operasionalpemeliharaan yang seharusnya dianggarkan dapat didasarkan pada jumlah infrastruktur per-subsektor terbangun sebagaimana telah diidentifikasikan pada bagian teknis terdahulu dikalikan dengan standar biaya untuk biaya operasionalpemeliharaan untuk infrastruktur setiap komponen, atau dapat menggunakan perhitungan berdasarkan proporsi biaya OM terhadap belanja sanitasi total.

Bagian 3 Petunjuk Teknis 210