Outline 89 Kerangka Kerja Logis

Bagian 2 Outline 89

4.2. Pengelolaan persampahan

Struktur penulisan dapat mengikuti struktur berikut ini: “trategi : ……. Penjelasan atas strategi 1, termasuk kaitannya dengan pencapaian sasaran dan tujuan apa sesuai bab 3 “trategi : ….. Penjelasan atas strategi 2, termasuk kaitannya dengan pencapaian sasaran dan tujuan apa sesuai bab 3

4.3. Drainase perkotaan

Struktur penulisan dapat mengikuti struktur berikut ini: “trategi : ……. Penjelasan atas strategi 1, termasuk kaitannya dengan pencapaian sasaran dan tujuan apa sesuai bab 3 Strat egi : ….. Penjelasan atas strategi 2, termasuk kaitannya dengan pencapaian sasaran dan tujuan apa sesuai bab 3 Berisi penjelasan singkat mengenai pernyataan strategi yang akan dilaksanakan KabupatenKota untuk pengembangan pengelolaan persampahan selama 5 lima tahun mendatang berdasarkan isu strategis yang ada saat ini. Penomoran peta maupun tabel silahkan disesuaikan dan dapat berbeda dari nomor di Outline ini. Lengkapi dengan Lampiran 2 berisi hasil analisis SWOT dan Bab V berisi Matrik Kerangka Kerja Logis . Jumlah Tabel : - Jumlah GambarPeta : - Berisi penjelasan singkat mengenai pernyataan strategi yang akan dilaksanakan KabupatenKota untuk pengembangan pengelolaan drainase perkotaan selama 5 lima tahun mendatang berdasarkan isu strategis yang ada saat ini. Penomoran peta maupun tabel silahkan disesuaikan dan dapat berbeda dari nomor di Outline ini. Lengkapi dengan Lampiran 2 berisi hasil analisis SWOT dan Bab V berisi Matrik Kerangka Kerja Logis . Jumlah Tabel : - Jumlah GambarPeta : - 90 Bagian 2 Outline

Bab V Kerangka Kerja Logis

Kerangka kerja logis atau KKL merupakan alur pikir penentuan kebijakan untuk menangani permasalahan pembangunan sanitasi permukiman. KKL dapat digunakan sebagai alat untuk menunjukkan hubungan logis secara berurutan serangkaian langkah dalam menentukan kebijakan pembangunan sanitasi permukiman. Selain itu, KKL juga dapat digunakan sebagai alat untuk memeriksa konsistensi output antar Bab pada dokumen SSK. Untuk dapat mengisi setiap kolom dalam KKL, perlu memperhatikan proses dan output proses, serta penuangan output proses dalam setiap bab-nya. Misalnya: kolom permasalahan mendesak terkait dengan proses 2 dan outputnya tertuang dalam subbab 2.4 perihal Area Beresiko dan Permasalahan Mendesak; kolom Isu strategis terkait dengan proses tahap 2 dan outputnya tertuang dalam lampiran 1.2.1 sampai 1.2.6 perihal kajian EHRA dan kajian lainnya; kolom tujuan dan sasaran bersumber dari proses tahap 3 dan outputnya tertung dalam subbab 3.2.2 perihal Tujuan dan Sasaran pembangunan sanitasi; dan seterusnya 5.1 Matriks KKL Pengelolaan Air Limbah Domestik Berisi penjelasan singkat mengenai kerangka logis pengelolaan Air Limbah Domestik Jumlah Tabel : 1 Matriks Kerangka Kerja Logis menjelaskan alur dan keterkaitan atas program dan kegiatan yang diusulkan dengan strategi, tujuan dan sasaran, serta permasalahan yang dihadapi. Alur pikir kebijakan pembangunan sanitasi permukiman sub sektor Air Limbah Domestik, ditunjukkan dalam Tabel 5.1. Tabel 5.1 Matriks Kerangka Kerja Logis Pengelolaan Air Limbah Domestik Permasalahan Mendesak Isu Strategis Tujuan Sasaran Strategi Indikasi Program Indikasi Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 Petunjuk Umum: ▪ Bab ini menjelaskan tentang matriks kerangka kerja logis KKL untuk pengelolaan Air Limbah Domestik, Persampahan, dan Drainase. ▪ Minimum informasi yang harus tersedia adalah seperti contoh tabelpetagambar yang tercantum di dalam Pedoman ini. Pokja dapat menambahkan informasi yang relevan dan penting dalam penyusunan strategi pembangunan sanitasi. Berikan penjelasan ringkas untuk masing-masing tabelpetagambar dan informasi mengenai sumber data. ▪ CANTUMKAN dengan jelas Rujukan Sumber D ata dala e tuk foot note atau ditulis di bawah tabel. ▪ Bagi KabupatenKota yang telah memiliki SSK pada dasarnya Bab 3, Bab 4, Bab 6 dan Bab 7 beserta Lampiran 2, 3, 4 merupakan dokumen SSK yang dimutakhirkan.

Bagian 2 Outline 91