Outline 79 Outline 81 Buku Pedoman Pemutakhiran SSK 7 JUNI 2017

Bagian 2 Outline 79

menggunakan bantuan Instrumen SSK, dimana dalam instrumen tersebut terdapat tiga kemungkinan kondisi yang dapat diterapkan yaitu: 1. Kondisi 1 : Penanganan sampah mandiri 2. Kondisi 2 : Penanganan sampah terangkut ke TPA 3. Kondisi 3 : . Penanganan sampah terangkut ke TPA dengan upaya pengurangan Penanganan mandiri adalah sistem penanganan sampah yang dikelola mandiri oleh masyarakat di wilayah perdesaan. Penangan ini hanya dapat diaplikasikan pada wilayah dengan kriteria sebagai berikut: 1. Klasifikasi wilayah perdesaan 2. Kepadatan penduduk kurang dari 20 jiwahektar 3. Lokasi tidak berdekatan atau terjangkau dengan wilayah pelayanan persampahan Adapun wilayah kelurahan atau desa dengan kriteria selain yang disebutkan di atas, maka akan dilakukan penanganan persampahan dengan pengangkutan ke TPA. Sementara itu mengingat adanya target pengurangan volume sampah sebanyak 20 di wilayah perkotaan, maka akan dilaksanakan upaya pengurangan dengan pendekatan infrastruktur TPS 3R danatau TPST 3R. Penerapan upaya pengurangan tersebut diterapkan pada wilayah klasifikasi perkotaan dengan kepadatan penduduk tinggi. 80 Bagian 2 Outline Berikut skema berpikir terkait pemilihan sistem penanganan persampahan pada suatu wilayah. Gambar. Skema Penentuan Sistem Persampahan Tabel Tahapan Pengembangan Persampahan KabupatenKota No Sistem Cakupan layanan eksisting Cakupan layanan Jangka pendek Jangka menengah Jangka panjang a b c d e f Wilayah Perkotaan A Tanpa Akses 1 Sampah Tidak Terproses 1 20 2 Sampah Dikelola Mandiri oleh Masyarakat 2 10 B Akses Layak

Bagian 2 Outline 81

No Sistem Cakupan layanan eksisting Cakupan layanan Jangka pendek Jangka menengah Jangka panjang a b c d e f 1 Sampah Terangkut ke TPA langsung dan tidak langsung 3 20 55 58 60 2 Sampah Tereduksi di TPS3RTPSTBank Sampah 4 17 19 21 Wilayah Perdesaan A Tanpa Akses 1 Sampah Tidak Terproses 30 B Akses Dasar 1 Sampah Dikelola Mandiri oleh Masyarakat 17 15 5 C Akses Layak 1 Sampah Terangkut ke TPA langsung dan tidak langsung 3 13 18 19 2 Sampah Tereduksi di TPS3RTPSTBank Sampah 4 3 Total 100 100 100 100 Keterangan: 1 Volume sampah yang tidak ditangani maupun diangkut ke TPA dibakar, dibuang ke sungai, dibuang ke laut 2 Volume sampah yang dikelola mandiri oleh masyarakat dengan cara ditimbun maupun dikompos khusus untuk kelurahandesa di wilayah perdesaan 3 Volume sampah yang tereduksi akibat pengolahan di fasilitasi TPS3R, TPST, dan bank sampah. 4 Volume sampah yang masuk ke TPA dapat diperoleh dengan menghitung jumlah truk sampah yang masuk tiap harinya dikalikan dengan kapasitas volume angkut truk sampah Cara Pengisian tabel: • Kolom b: Diisi dengan sistem pengelolaan sampah yang berlaku di KabupatenKota • Kolomc : Diisi dengan persentase cakupan layanan eksisting. Instrumen SSK memberikan informasi ini untuk bagian persampahan di Form 2. • Kolom d: Diisi dengan target cakupan jangka pendek 1 – 2 tahun untuk sistem sanitasi yang akan dikembangkan. Target jangka pendek mengacu pada target akses universal pada RPJMN tahun 2015-2019. • Kolom e: Diisi dengan target cakupan jangka menengah 5 tahun untuk sistem sanitasi yang akan dikembangkan sesuai dengan hasil tahapan pengembangan yang ada sebagaimana ditampilkan di peta tahapan pengembangan • Kolom f: Diisi dengan target cakupan jangka panjang 10 tahun untuk sistem sanitasi yang akan dikembangkan 82 Bagian 2 Outline Gambar. Peta Zonasi Persampahan c. Tahapan Pengembangan Drainase KabupatenKota Penanganan drainase difokuskan pada wilayah rawan genangan, yaitu wilayah KelurahanDesa dengan skor risiko sanitasi sektor drainase tinggi 3 dan sangat tinggi 4. Mengacu pada target akses universal, pada tahun 2019 tahapan jangka pendek ditargetkan terwujudnya pengentasan genangan lebih dari 30 cm selama 2 jam. Dengan demikian, penanganan drainase perkotaan dilaksanakan hanya dalam 1 satu pentahapan yaitu tahap pengembangan jangka pendek n+2. Tabel Tahapan Pengembangan Drainase perkotaanKabupatenKota No Titik Genangan di Area Permukiman Luas genangan eksisting di Area Permukiman ha Sisa luas genangan yang belum tertangani ha Jangka pendek Jangka Menengah Jangka Panjang a b c d e f 1 Lokasi 1 100 2 Lokasi 2 50 Dst ….. Total 150 Cara Pengisian tabel: • Kolom b: Diisi nama lokasi genangan.

Bagian 2 Outline 83