Petunjuk Teknis 138 Buku Pedoman Pemutakhiran SSK 7 JUNI 2017

Bagian 3 Petunjuk Teknis 138

Gambar 6: Tampilan data pembobotan EXPOSURE dan IMPACT pada Le ar Kerja Area Berisiko • Instrumen akan melakukan perhitungan secara otomatis mengenai skor EXPOSURE untuk 3 komponen setiap kelurahandesa. Adapun hasil perhitungan secara detail skor untuk parameter EXPOSURE – data sekunder dapat dilihat pada kolom AM – AR. • Instrumen akan melakukan perhitungan secara otomatis mengenai total skor IMPACT setiap kelurahandesa menggunakan rumus di bawah ini: Total Skor = w1 x V1 + w2 x V2 + ............ + w n x V n Dimana : w1, w2, w n = pembobotan V1, V2, Vn = skor setiap paramater jumlah penduduk, kepadatan penduduk, angka kemiskinan Dalam penentuan area berisiko berdasarkan data sekunder, setiap parameter EXPOSURE dan IMPACT akan diberi skor dan pembobotan. Untuk menggambarkan tingkat risiko, skor diberikan antara 1 – 4; dimana skor 4 = risiko yang sangat tinggi; skor 3 = risiko tinggi; skor 2 = risiko rendah; skor 1 = risiko sangat rendah. Adapun pembobotan parameter berkisar antara 0 - 100, bisa sama besar atau berbeda-beda tergantung kesepakatan Pokja . Diasumsikan bahwa: semakin padat penduduknya semakin tinggi skornya,semakin miskin penduduknya maka semakin tinggi risikonya dan begitu pula sebaliknya. Skor dihitung secara otomatis oleh instrumen berdasarkan nilai interval rentang berdasarkan rata-rata selisih nilai maksimum dan minimum setiap indikator. Contoh diberikan dalam tabel di bawah ini. H a s i l Perhitungan skor untuk parameter IMPACT secara detail dapat dilihat pada kolom CW-DG. Langkah 4: Input Data Persepsi OPD pada Le ar Kerja For dd. Kumpulkan dan isikan hasil penilaian risiko berdasarkan persepsi OPD setiap kelurahandesa untuk 3 tiga komponen lihat Gambar 7. Hasil penilaian berupa skor angka 1-4 dimasukkan di cell yang berwarna biru. Angka Kemiskinan KK max 55 min skor interval Group 1 55.5 4 41.8 – 55.5 Group 2 41.7 3 27.9 – 41.7 Group 3 27.8 2 14.0 – 27.8 Group 4 13.9 1 – 13.9 bb cc 139 Bagian 3 Petunjuk Teknis Langkah 5: Input Pembobotan Data persepsi OPD EXPO“URE pada Le ar Kerja Area Berisiko • Isikan besaran pembobotan Persepsi OPD yang disepakati untuk air limbah, persampahan dan drainase dalam Tabel Pembobotan EXPOSURE di Le ar Kerja Area Berisiko . Lihat la gkah y untuk pengisian ini. • Instrumen akan melakukan perhitungan secara otomatis mengenai skor EXPOSURE untuk 3 komponen setiap kelurahandesa. Adapun hasil perhitungan secara detail skor untuk parameter EXPOSURE – IRS Sudi EHRA dapat dilihat pada kolom AU – BX. Gambar 7: Tampilan data Penilaian Risiko berdasarkan Persepsi OPD pada Le ar Kerja For Langkah 6: Input Data IRS Indeks Risiko Sanitasi – EHRA pada Le ar Kerja For Gambar 8: Tampilan data Penilaian Risiko berdasarkan IRS EH‘A pada Le ar Kerja For ee. Copy dan isikan hasil analisis Indeks Risiko Sanitasi kajian EHRA kelurahandesa pada Lembar Kerja For . A gka a g er ar a biru dapat diubah sesuai dengan hasil kajian EHRA KabupatenKota. Berikut adalah data-data untuk setiap kecamatan dan kelurahandesa yang perlu diisi dalam kolom dan baris yaitu: • IRS - Genangan Air. • IRS – Persampahan • IRS – PHBS • IRS – Air Limbah Domestik • IRS – Sumber Air rumah tangga ee dd

Bagian 3 Petunjuk Teknis 140