Petunjuk Teknis 148 Buku Pedoman Pemutakhiran SSK 7 JUNI 2017

Bagian 3 Petunjuk Teknis 148

Berikut adalah data-data untuk setiap kecamatan dan kelurahandesa yang secara otomatis diisi oleh instrumen dalam kolom dan baris yaitu: bb. Nama Kecamatan dan KelurahanDesa cc. Luas area terbangun ha untuk setiap kelurahandesa. Luas area terbangun merupakan luas total suatu kelurahandesa yang terdiri dari pemukiman, sekolah, hotel, industri, dll non-daerah pertanian. dd. Jumlah penduduk jiwa. ee. Kategori daerah perkotaan urban atau daerah perdesaan rural menurut Badan Pusat Statistik BPS. Jika urban, beri nilai 1 dan jika rural 2. ff. Pengaruh pasang surutrob di kelurahandesa. gg. Luas area rawan genanganbanjir di tiap kelurahandesa. hh. Prioritas berdasarkan tingkat area berisiko. Prioritas tinggi adalah kelurahandesa dengan risiko skor 3 dan 4 dan ditandai dengan cell berwarna merah, sementara prioritas rendah adalah kelurahandesa dengan risiko 1 dan 2 dan ditandai dengan cell berwarna hijau. Gambar 19: Tampilan hasil penentuan sistem dan zona drainase pada Lembar Kerja Sistem Drainase 1 Data jumlah penduduk saat ini orang dan luas total area rawan genanganbanjir di KabupatenKota dibutuhkan di dalam Instrumen Perencanaan Sanitasi dan akan disusun secara o to atis pada Le ar Kerja I put Pla i g Tool lihat la gkah o. . La gkah : Cek rekapitulasi hasil pe e tua zo a seluruh siste pada Le ar Kerja I put Pla i g Tool Le ar kerja I put Pla i g Tool merupakan output Lembar Kerja per zona untuk air limbah, persampahan dan drainase yang akan dijadikan input untuk analisis lebih lanjut perkiraan biaya setiap sistem yang dipilih menggunakan Instrumen Perencanaan Sanitasi lihat Gambar 20. bb c d ee ff gg h 149 Bagian 3 Petunjuk Teknis Gambar 20: Tampilan rekapitulasi penentuan sistem dan zona sanitasi pada Le ar Kerja Input Planning Tool Langkah 5: Masukkan hasil perhitungan dan peta sistem dan zona ke dalam Bab 3.2 SSK. • Gambarkan hasil perhitungan dalam peta untuk air limbah, persampahan dan drainase. • Masukkan dalam peta dan gambar di Sub Bab mengenai Tahapan Pengembangan Sanitasi.

E. Penggunaan Instrumen SSK untuk menyusun Tabel Tahapan Pengembangan Air Limbah

Domestik dan Persampahan Untuk mengisi tabel tahapan pengembangan air limbah domestik dan persampahan yang ada dala Ba , gu aka le ar kerja ‘ekap Tahapa Pe ge a ga a g ada pada i stru e tersebut. Data rekapitulasi untuk wilayah perkotaan dan wilayah perdesaan ini disusun secara otomatis oleh instrumen menggunakan data-data yang telah diisikan di lembar kerja For lihat Gambar 21 dan Gambar 22. Langkah untuk meng-insert baris row untuk menambah kelurahandesa bila 20 sebagai berikut: a Sisipkan insert baris di bawah baris row ke- seju lah a g dii gi ka pada Le ar Kerja For . b Copy seluruh baris ke-20 dan paste special - formulas and number formats pada baris yg dituju di Lembar Kerja For . c Sisipkan insert baris di bawah baris row ke- seju lah a g dii gi ka pada Le ar Kerja Area Berisiko . d Copy seluruh baris ke-20 dan paste special - formulas and number formatspada baris yg dituju di Lembar Kerja Area Berisiko . e Sisipkan insert baris di bawah baris row ke-20 sejumlah a g dii gi ka pada Le ar Kerja Sistem Air Li ah . f Copy seluruh baris ke-20 dan paste special - formulas and number formatspada baris yg dituju di Lembar Kerja Sistem Air Li ah . g Sisipkan insert baris di bawah baris row ke-20 sejumlah yang diingin ka pada Le ar Kerja Sistem “a pah . h Copy seluruh baris ke-20 dan paste special - formulas and number formatspada baris yg dituju di Lembar Kerja Sistem “a pah . i Sisipkan insert baris di bawah baris row ke-20 sejumlah yang diinginkan pada Lembar Kerj a Sistem Drai ase . j Copy seluruh baris ke-20 dan paste special - formulas and number formatspada baris yg dituju di Lembar Kerja Sistem Drai ase . Lakukan a – j secara berurutan .

Bagian 3 Petunjuk Teknis 150