Bagian 1 Proses 31
B.2. Sumber Pendanaan dari Partisipasi Masyarakat
1 Lakukan sosialisasi dan komunikasi kepada camat, kepala desalurah dan
tokoh masyarakat pada wilayah rawan sanitasi tentang kegiatan-kegiatan sanitasi khususnya kegiatan yang berbasis masyarakat sebagai awal dari
pelaksanaan kegiatan fisik di lapangan. Disarankan kegiatan sosialisasi dan komunikasi ini dilakukan pada wilayah rawan sanitasi dimana pelaksanaan
kegiatan fisik akan dilakukan pada tahun pertama dan kedua.
2 Buat daftar perusahaan non-CSR yang berpotensi untuk berpartisipasi dalam
pembangunan sanitasi di KabupatenKota. 3
Lakukan advokasi kepada perusahaan non-CSR, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, Sekolah, Universitas, dsb.
4 Buat kesepakatan antara pemerintah daerah dan masyarakat terkait kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan di wilayah terdampak. 5
Tindak lanjuti dengan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya seperti: penyiapan desain, penyiapan masyarakat, penyiapan lahan, penyiapan badan pengelola
KSM dll. 6
Identifikasi kemungkinan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sanitasi yang dapat berupa penyediaan lahan, penyediaan tenaga kerja, penyediaan
sebagian atau seluruh material yang diperlukan, maupun pendanaan yang berupa in-cash tenaga.
7 Gunakan Panduan Praktis Implementasi PPSP melalui Pedoman STBM sebagai
salah satu referensi untuk proses identifikasi ini. 8
Lakukan pembahasan atau setidaknya indikasi terhadap kegiatan-kegiatan yang akan didanai dari partisipasikontribusi masyarakat atau kelompok
masyarakat. 9
Masukkan hasil kesepakatanindikasi kegiatan kedalam tabel hasil pembahasan partisipasikontribusi masyarakat sheet masyarakat.
10 Bilamana belum terlaksana kesepakatan partisipasikontribusi masyarakat
maka lakukan advokasi dan komunikasi secara terus-menerus sampai mendapatkan kesepakatan yang diharapkan.
3. Lakukan Ekternalisasi Program dan Kegiatan kepada Pokja Provinsi dan Satker KL dan
sumber pendanaan lain di Provinsi atas inisiatif Pokja KabupatenKota. 1
Susun jadwal untuk melakukan pertemuan dengan Pokja Provinsi dan Satker KementerianLembaga KL terkait sanitasi untuk membahas tugas dan fungsi Provinsi
dan pusat dalam pembangunan sanitasi. 2
Siapkan surat permohonan yang ditandatangani oleh Ketua Pokja KabupatenKota dan ditujukan kepada Pokja Provinsi dan Satker KL terkait sanitasi minimal satu minggu
sebelum jadwal pertemuan dilakukan. Output:
- Teridentifikasinya kegiatan yang mendapatkan pendanaan dari masyarakat.
- Kesepakatan kegiatan-kegiatan yang akan didanai dari partisipasi masyarakat.
32 Bagian 1 Proses
3 Susun daftar pertanyaan yang akan didiskusikan di dalam pertemuan tersebut.
Beberapa pertanyaan yang harus disampaikan minimal adalah: a.
Program, kegiatan dan besaran biaya yang diusulkan oleh OPD Provinsi sumber pendanaan APBD Provinsi untuk implementasi tahun n+1 melalui Musrenbang
Provinsi. b.
Program, kegiatan dan besaran biaya yang diusulkan oleh Satker KL sumber pendanaan APBN untuk implementasi tahun n+1 melalui Konreg.
c. Program dan kegiatan yang dapat didanai dari sumber pendanaan APBD Provinsi
dan APBN serta syaratkriteria yang harus dipenuhi oleh KabupatenKota untuk mendapatkan pendanaan tersebut.
d. Sumber-sumber pendanaan potensial non-pemerintah ditingkat Provinsi dan pusat
yang dapat diakses oleh KabupatenKota. 4
Lakukan pembahasan dengan Pokja Provinsi dan Satker KL terkait sanitasi untuk mendapatkan kesepahaman dan kesamaan persepsi yang berupa kesepakatan awal
tentang program, kegiatan dan indikasi pendanaan baik sumber pendanaan Pemerintah maupun non-pemerintah.
5 Tuliskan hasil pertemuan konsultasi ini di dalam sebuah Catatan Rapat Notulensi.
4.
Perbaiki daftar program dan kegiatan yang telah disusun
1 Lakukan perbaikan terhadap daftar program dan kegiatan yang telah disusun
berdasarkan hasil pertemuan dengan Pokja Provinsi dan Satker KL terkait sanitasi sebagaimana dijelaskan di poin 2 di atas.
2 Tuliskancatat kedalam template program, kegiatan dan penganggaran untuk tahun
n+1 yang telah diusulkan oleh Provinsi untuk APBD Provinsi dan Satker KL untuk APBN.
3 Lakukan identifikasi kegiatan yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan
pendanaan dari APBD Provinsi maupun APBN. 4
Perbaiki isian di dalam kolom indikasi sumber pendanaan dari APBD Provinsi dan APBN di dalam Tabel Program dan Kegiatan.
5. Finalisasi Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan.