Bagian 2 Outline 65
2 Gambarkan dalam peta lokasi genangan
Peta lokasi genangan menunjukkan lokasi genangan di wilayah KabupatenKota sesuai dengan tabel lokasi genangan. Berikan deskripsi singkat yang menjelaskan
peta.
Gambar. Peta Lokasi Genangan 3
Sistem dan Infrastruktur
Berisi informasi terkait jenis dan jumlah infrastruktur drainase yang telah dibangun dan disajikan dalam bentuk tabulasi. Berikan deskripsi singkat yang
menjelaskan isi tabel.
Tabel Kondisi sarana dan prasarana drainase perkotaan di KabupatenKota
No Jenis Prasarana
Sarana Satuan
Bentuk Penam-
pang Saluran
Dimensi Kondisi
Frekuensi Pemeli-
haraan
kalitahun
B H
Ber- fungsi
Tdk berfungsi
i ii
iii iv
v vi
vii
1 -
S. Primer A m
- Saluran Sekunder
A1 m
- Saluran Sekunder
A2 m
66 Bagian 2 Outline
No Jenis Prasarana
Sarana Satuan
Bentuk Penam-
pang Saluran
Dimensi Kondisi
Frekuensi Pemeli-
haraan
kalitahun
B H
Ber- fungsi
Tdk berfungsi
i ii
iii iv
v vi
vii
Bangunan Pelengkap -
Rumah Pompa -
Pintu Air unit
- Kolam retensi
unit -
Trash rack saringan sampah
unit 2
- S. Primer B
m -
Saluran Sekunder B1
m .
Bangunan Pelengkap -
Rumah Pompa unit
- Pintu Air
unit -
Kolam retensi unit
- Trash rack
saringan sampah unit
3 -
Saluran Primer C
4 -
Saluran Primer D
… -
….dst
“u ber:………………… Keterangan:
Bentuk penampang saluran: segi empat atau trapesium B: lebar dasar saluran
H: tinggi saluran
Gambar. Diagram Saluran Drainase
Bagian 2 Outline 67
Gambarkan skema diagram saluran drainase yang menunjukkan jaringan perpipaan primer dan sekunder pada KabupatenKota.
4 Kelembagaan dan Peraturan
Berisi penjelasan ringkas mengenai institusi yang berwenang dalam pengelolaannya baik operator maupun regulator serta peraturan dan kebijakan
pengelolaan yang terkait drainase. Informasi secara detail dimasukkan dalam Lampiran 1.3.3.
5 Peran Serta Swasta dan Masyarakat
Berisi penjelasan ringkas mengenai peran serta swasta dan masyarakat dalam pengelolaan drainase perkotaan. Informasi secara detail dimasukkan dalam
Lampiran 1.2.2 dan 1.2.5.
2.4. Area berisiko dan Permasalahan Mendesak Sanitasi
Bagian ini berisi penjelasan singkat mengenai pemetaan area berisiko untuk air limbah domestik, persampahan dan drainase perkotaan berdasarkan hasil instrumen SSK yang
sudah dilakukan penyepakatan oleh pokja serta permasalahan mendesak yang dihadapi. Area beresiko sanitasi digambarkan dalam bentuk tabel dan peta dalam SSK.
Permasalahan mendesak adalah persoalan teknis maupun non teknis terkait pelayanan sistem sanitasi di KabupatenKota yang menghalangi tercapainya tujuan pelayanan
sistem sanitasi sehingga harus ditemukan solusi dan diselesaikan secepatnya. Permasalahan mendesak yang bersifat teknis dapat dirumuskan berdasarkan kondisi
eksisting sanitasi yang tertuang dalam DSS dan Kajian EHRA. Permasalahan mendesak yang bersifat non teknis dapat dirumuskan dari kajian primer non EHRA Kajian Peran
Swasta, Kajian Kelembagaan dan Kebijakan, Kajian Komunikasi dan Media, Kajian Peran Serta Masyarakat Lampiran 1.2. Pada tahap selanjutnya, Pokja akan menyusun
strategi yang dilakukan melalui pendekatan Strength Weakness Opportunity Threat SWOT. Saat melakukan metode SWOT, Pokja akan menginventarisasi isu-isu baik yang
bersifat positif maupun negatif yang akan dibobotkan dan diskoring untuk merumuskan isu strategis. Permasalahan mendesak nantinya harus sinkron dengan isu strategis
negatif yang dirumuskan melalui metode SWOT.
Penomoran peta maupun tabel silahkan disesuaikan dan dapat berbeda dari nomor di Outline ini.
Lengkapi dengan Lampiran 1.4 berisi tentang lembar kerja hasil analisis area berisiko yg tertuang dalam Instrumen SSK.
Jumlah Tabel : 6
Jumlah PetaGambar
: 3
68 Bagian 2 Outline
a. Area berisiko dan permasalahan air limbah domestik
Memberikan informasi terkait area berisiko dan permasalahan yang dihadapi KabupatenKota dalam pengelolaan air limbah yang dihasilkan dari analisis
menggunakan Instrumen SSK. -
Digambarkan dalam bentuk peta dan tabel area berisiko air limbah. Lihat contoh di bawah untuk memberikan informasi terkait peta area berisiko. Skala peta
silahkan disesuaikan, dengan ketentuan informasi di dalam peta masih dapat terbaca.
Contoh Peta Area Berisiko
“u ber:…………………
Tabel Area Berisiko Sanitasi Air Limbah Domestik
No Area Berisiko
Wilayah Prioritas Kecamatan
KelurahanDesa 1
Risiko 4 Kecamatan A
Kelurahan A1 Kecamatan A
Kelurahan A2 Kecamatan B
Kelurahan B1 2
Risiko 3 Kecamatan A
Kelurahan A3 Kecamatan B
Kelurahan B2 Kecamatan C
Kelurahan C1 Dst….
“u ber:…………………
Bagian 2 Outline 69
Catatan: Hanya untuk wilayah dengan risiko 4 dan 3
Daftar permasalahan terkait pengelolaan air limbah domestik. Cantumkan permasalahan yang paling mendesak dan paling prioritas yang dihadapi dalam
pengelolaan air limbah domestik, dengan memperhatikan DSS air limbah domestik dan Kajian EHRA untuk permasalahan teknis dan hasil kajian primer non EHRA
Kajian Peran Swasta, Kajian Kelembagaan dan Kebijakan, Kajian Komunikasi dan Media, Kajian Peran Serta Masyarakat Lampiran 1.2 untuk permasalahan non
teknis.
Tabel permasalahan mendesak air limbah domestik
No Permasalahan Mendesak
1. Aspek Teknis: Permasalahan terkait ketersediaan dan keberfungsian Sarana dan Prasarana sarana pengguna, pengangkutanpengumpulan, pengolahan
lumpur tinjapengolahan terpusat, lingkungan serta ketersediaan Dokumen Perencanaan Teknis
Contoh :
1 BAB“ : …. ….KK
2 Akses terhadap ja a a g tidak la ak: …. ….KK
3 Ju lah truk ti ja tidak e adai ha a …u it
Praktek pengurasan tinja sangat rendah per tahu … atau…KK
Kondisi IPLT tidak berfungsi optimal ada kapasitas idle atau kondisi IPLT rusak
4 Tidak ada pengukuran kualitas efluen
5 Belum memiliki Masterplan Pengelolaan Air Limbah
6 Diagram dan grafik hasil kajian EHRA
2. Aspek Non Teknis: Permasalahan terkait pendanaan, kelembagaan, Peraturan dan Perundang-undangan, Peran serta Masyarakat dan Dunia UsahaSwasta,
Komunikasi
Contoh :
1 Belum adanya peraturan daerah mengenai pengelolaan air limbah
2 ……
…. Dst….
“u ber:…………………
b. Area berisiko dan permasalahan persampahan
Memberikan informasi terkait area berisiko dan permasalahan mendesak yang dihadapi kota dalam pengelolaan persampahan yang dihasilkan dari analisis
menggunakan Instrumen SSK.
70 Bagian 2 Outline
- Digambarkan dalam bentuk peta dan tabel area berisiko persampahan. Contoh
peta mengikuti contoh peta dan tabel di dalam komponen air limbah domestik di atas.
- Daftar
permasalahan terkait
pengelolaan persampahan.
Cantumkan permasalahan yang paling mendasar dan paling prioritas yang dihadapi, yang
menjadi permasalahan mendesak dalam pengelolaan persampahan. Contoh tabel mengikuti contoh tabel di dalam komponen air limbah domestik di atas.
c. Area berisiko dan permasalahan drainase perkotaan Memberikan informasi terkait area berisiko dan permasalahan yang dihadapi kota
dalam pengelolaan drainase yang dihasilkan dari analisis menggunakan Instrumen SSK.
- Digambarkan dalam bentuk peta dan tabel area berisiko drainase. Contoh peta
dan tabel mengikuti contoh peta di dalam komponen air limbah domestik di atas. -
Daftar permasalahan terkait pengelolaan drainase. Cantumkan permasalahan yang paling mendasar dan paling prioritas yang dihadapi, yang menjadi
permasalahan mendesak dalam pengelolaan drainase perkotaan. Contoh tabel mengikuti contoh tabel di dalam komponen air limbah domestik di atas.
Bagian 2 Outline 71