mencatatnya segera nama yang membawa, nama kebutuhan pokoknya juga termasuk jumlah dan banyaknya barang.
Hal serupa juga akan dilakukan oleh pengantin yang menerima sumbangan dari kerabat dan teman-temannya, mereka akan mencatatkan nama penyumbang
berikut jumlah dan jenisnya. Biasanya kalau dalam hajatan pernikahan akan disediakan buku tamu khusus untuk undangan yang membawa kado sehingga ini
memudahkan pengantin tersebut untuk melihat suapa saja yang datang menyumbang dan juga memudahkan ia kelak untuk mengembalikan hal yang
sama jika si penyumbang memiliki hajat.
3.6 . Mereka yang Terlibat Dalam Tradisi Nyumbang Hajatan dan Slametan
Menggelar suatu upacara yang berkaitan dengan siklus hidup pada masyarakat Jawa tidak dapat dilakukan atau di sukseskan hanya dengan bantuan
keluarga inti atau anggota kerabat dekat, namun untuk melakukan semua itu perlu ada keterlibatan dari pihak-pihak lain yang bisa membantu dalam
mensuskseskannya. Orang-orang yang terlibat dan berperanserta dalam hal ini adalah mereka yang memiliki hubungan–hubungan personal maupun
interpersonal baik dari kalangan keluarga mapun warga masyarakat. Keterlibatan orang-orang tersebut bukan hanya sekedar masalah tenaga
atau jasa, namun lebih kepada keterlibatan dalam lingkaran hubungan sosial dan ekonomi. Nyumbang bukan saja diartikan sebagai wujud memberi dengan non-
materi tapi juga dalam hal ini melibatkan materi. Seperti yang tergambar dalam penelitian ini dan dalam sub bab sebelumnya bahwa dalam tiap upacara terkait
siklus hidup masyarakat Jawa itu selalu melibatkan dua bentuk pemberian
Universitas Sumatera Utara
“sumbangan” yakni materi dan non-materi. Kedua bentuk kategori pemberian ini juga masih dispesifikan lagi yaitu siapa yang memberi materi dan siapa yang
memberi non- materi ataupun bahkan keduannya. Orang –orang yang terlibat dan berperan dalam tradisi nyumbang ini
dapat dikategorikan sebagai berikut: • Keluarga
Keluarga merupakan unsur utama dalam menggelar upacara terkait siklus hidup, peran serta keluarga dalam hal ini sangat besar oleh karena itu tidak dapat
dipisahkan. Keluarga dalam masyarakat Jawa itu luas ada keluarga inti, saudara kandung, saudara angkat, keluarga jauh, keluarga dekat, keluarga perbesanan dan
lebih luas lagi keluarga besar. Terkait dengan hal ini merekalah orang-orang yang terlibat dalam tradisi nyumbang, tetapi keterlibatan keluarga ini tidak sepenuhnya
berperan serta karena bagi mereka yang tidak terjangkau keberadaannya tempat tinggalnya maka tidak bisa ikut terlibat.
• Tetangga dan warga sekitar tempat tinggal Tetangga merupakan orang terdekat setelah keluarga inti atau keluarga
kandung. Dalam kehidupan bermasyarakat tentu seseorang tidak akan pernah terlepas dari kehidupan bertetanggaan, masyarakat Jawa di desa Rawang ini
sangat menghargai sekali keberadaan tetangga dekatnya, sampai-sampai mereka menjaga hubungannya dengan baik agar selalu harmonis. Tetangga adalah orang
terdekat yang bisa menolong dan dimintai pertolongannya dengan cepat, bahkan kepercayaan terhadap tetangga hampir sama dengan kepercayaan terhadap
saudara sendiri, konon lagi jika sudah lama saling mengenal dan berdampingan.
Universitas Sumatera Utara
Keterlibatan tetangga dalam acara hajatan merupakan suatu sikap antusiasme yang ditunjukkan sebagai hubungan ketetangggan diantara mereka.
Dalam hal ini tetangga adalah orang yang terlibat langsung dalam tradisi nyumbang karena perannya seperti sebagai perewang. Selain tetangga, warga
masyarakat sekitar tempat tinggal merupakan orang yang juga turut berperan serta dalam kegiatan nyumbang seperti sebagai tamu undangan. Hubungan dalam
kehidupan bermasyarakat menggerakkan keperdulian antar sesama warga baik dalam keadaan suka maupun duka untuk turut berpartisipasi dalam hal serupa ini.
Terlebih lagi bagi mereka yang saling mengenal satu dengan yang lainnya. • Teman, rekan kerja dan orang yang dikenal
Keterlibatan teman, rekan kerja serta orang yang dikenal merupakan bagian dari tradisi nyumbang. Mereka yang memiliki kedekatan atau sekedar
dikenal dengan seseorang yang punya hajat tentu akan turut diundang untuk terlibat dalam hal ini meskipun hanya datang dan memberikan sumbangan yang
sepantasnya. Keberadaan mereka dalam tradisi nyumbang ini melengkapi kesuksesan dari hajatan yang diselenggarakan.
3.7. Kegiatan Mengundang yang Menimbulkan Kewajiban Nyumbang