Letak Geografis Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah Desa

baru terbentuk dan tergolong masih muda adalah desa Rawang Baru dan Panca Arga. Keduanya baru dibentuk setelah Desa Rawang pemekaran membentuk pemerintahan kecamatan sendiri dan terlepas dari pemerintahan kecamatan yang lama yakni Kecamatan Meranti. Pada tahun 2010 resmi Kecamatan Rawang Panca Arga berdiri dengan harapan membawa perubahan yang lebih baik untuk kemajuan masyarakat Desa Rawang secara keseluruhan. Kantor Kecamatan Rawang Panca Arga sekarang berada di wilayah Desa Rawang Pasar IV

2.2. Letak Geografis

Letak geografis desa yang di maksud dalam penelitian ini adalah Desa Rawang Pasar IV yang menjadi fokus lokasi penelitian. Secara geografis desa ini memiliki batasan-batasan wilayah sebagai penanda luas keseluruhan wilayah desa serta pemerintahan desa secara atministratif, diantaranya yakni: a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Rawang Lama b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Gambir Baru c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Pondok Bungur d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Rawang Pasar V Luas wilayah desa ini secara keseluruhan ± 643 Ha yang terdiri dari 10 dusun, sedangkan berdasarkan topografi wilayah berada pada temperatur antara 20 – 33ºC dengan ketinggian wilayah ± 10 meter dari permukaan laut serta kondisi alamnya terdiri dari dataran rendah, beriklim tropis yang dipengaruhi oleh 2 dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau, rata-rata curah hujan per tahun antara 200 – 300 mm. Kondisi alam yang merupakan dataran rendah menjadikan wilayah ini sebagian dari daratannya adalah lahan pertanian sawah, ladang, perkebunan dan perikanan. Komoditi utama dari desa ini sendiri berasal Universitas Sumatera Utara dari pertanian sawah dan ladang padi, tanaman palawijah dan sebagian lagi adalah hasil perkebunan kakao, sawit, dan pisang serta tambak ikan ikan lele dan ikan Mas.

2.3. Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah Desa

Jumlah penduduk Desa Rawang Pasar IV keseluruhan ± 2.829 jiwa dengan jumlah banyak KK sekitar 735 KK yang tersebar di 10 dusun. Adapun data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut; Tabel 1. Nama Desa, Jumlah Penduduk, KK dan Kepadatan. NO DESA JLH PENDUDUK JIWA JLH KK KEPADATAN PER KM2 1. Rawang Pasar IV 2.829 735 5 2. Rawang Pasar V 2.914 675 5 3. Rawang Pasar VI 1.212 284 4 4. Rawang Baru 2.059 548 1 5. Rawang Lama 3.149 837 2 6. Pondok Bungur 3.926 925 3 7. Panca Arga 1.873 440 2 Jumlah 17.751 4.444 - Sumber: Rawang Panca Arga dalam angka 2010. Bila dilihat dari tabel di atas dari 7tujuh desa yang berada di Kecamatan Rawang Panca Arga dapat diketahui besarnya jumlah penduduk di tiap desanya dan total keseluruhan penduduk yang berada di Kecamatan Rawang Panca Arga ± 17.751 jiwa dengan 4.444 KK. Desa Rawang Pasar IV sendiri jika dilihat pada tabel diatas berada pada urutan ke-4 empat terbesar dengan jumlah penduduknya sekitar 2.829 jiwa, KK sekitar 735 dan tingkat kerapatan pemukiman penduduk Universitas Sumatera Utara sekitar 5 perKm, ini sama dengan tingkat kerapatan penduduk yang ada di Desa Rawang Pasar V. Sumber: Rawang Panca Arga dalam angka 2010 Bila dilihat dari tabel diatas dapat diketahui luas wilayah desa masing- masing yang ada di Kecamatan Rawang Panca Arga. Desa yang wilayahnya luas yakni Pondok Bungur 18,4 Ha, Rawang Lama 26 Ha dan Rawang Baru 25 Ha, namun tingkat kepadatan penduduk ketiganya tergolong jarang hanya sekitar 1-3 perKm². Bila dibandingkan dengan luas desa lainnya yang tergolong kecil seperti Rawang Pasar IV, Pasar V, namun justru tingkat kepadatan penduduknya sangat rapat. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan selama penelitian,Desa Rawang Pasar IV dan Pasar V merupakan dua desa yang letaknya sangat strategis, akses kedua desa ini menuju kota tergolong dekat sekitar 30 menit waktu tempuh dengan sepeda motor. Jalan utama di dua desa ini di aspal sedangkan untuk menuju desa lainnya masih berupa tanah dan batu kalau ada yang kena pengaspalan kualitasnya sudah sangat buruk, berlubang dan tidak nyaman dilalui. Tingkat kerapatan penduduk di Desa Rawang Pasar IV memang tergolong rapat, namun itu terletak hanya di beberapa dusun saja seperti dusun 1,2,3 dan 4. Universitas Sumatera Utara Roda perekonomian di dusun-dusun ini berjalan sangat baik, tingkat partisipasi masyarakat di dusun ini juga sangat antusias dalam pembangunan dan kemajuan desa. Besarnya Jumlah penduduk desa juga dapat dilihat melalui golongan usia dan Jenis kelamin, hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut: Tabel.2. Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Golongan Usia dan Jenis Kelamin NO Golongan Usia Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8 9. 10. 11. 12. 13. 0 – 12 bulan 13 bulan – 4 tahun 5 – 6 tahun 7 – 12 tahun 13- 15 tahun 16 – 18 tahun 19 – 25 tahun 26 – 35 tahun 36 – 45 tahun 46 – 50 tahun 51 – 60 tahun 61 – 75 tahun Lebih dari 76 tahun 58 102 110 105 122 129 142 139 131 103 107 70 49 67 108 120 113 128 139 150 146 144 110 114 68 55 Jumlah 1367 1462 Sumber: Kantor Desa Rawang Pasar IV, 2010. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa jumlah penduduk dengan jenis kelamin laki- laki ± 1.367 jiwa dan jumlah penduduk dengan jenis kelamin perempuan ± 1462 jiwa. Berdasarkan keterangan data tersebut bahwa jumlah penduduk dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan hanya berbanding sedikit. Rata-rata penduduk usia produktif jauh lebih besar dibandingkan dengan usia balita dan lansia. Pertumbuhan penduduk pedesaan biasanya dipengaruhi oleh budaya dari masyarakatnya seperti kedudukan anak dalam keluarga. Masyarakat Jawa punya pemikiran bahwa ‘banyak anak banyak rezeki’, awalnya anggapan ini masih Universitas Sumatera Utara banyak diyakini masyarakat terutama mereka dari generasi terdahulu. Jadi tidak mengherankan jika di dalam masyarakat Desa Rawang ada keluarga dengan jumlah anaknya lebih dari 5 orang bahkan sampai 12 orang. Perkembangannya saat ini justru sebaliknya, tingkat pengetahuan masyarakat yang semakin baik, informasi dan pendidikan juga baik, membuat program-program pemerintah tentang kesehatan juga mudah diterima masyarakat, seperti program keluarga berencana KB. 2.4. Pola Pemukiman dan Perumahan Penduduk Permukiman adalah daerah tempat bermukim tempat tinggal. Umumnya penduduk akan memilih tempat bermukim sedapat mungkin dekat dengan tempatnya melakukan aktivitas sehari-hari, ini dikarenakan akan lebih memudahkannya melakukan mobilitas dalam kesehariannya. Pemukiman penduduk pada dasarnya membentuk pola tertentu sesuai dengan keadaan lingkungannya, seperti pola menyebarterbuka, pola linear memanjang dan pola melingkar 12 . Pola pemukiman yang ada di Desa Rawang Pasar IV umumnya menyebar hal ini dipengaruhi oleh jumlah penduduk serta keadaan lingkungan yang tergolong dataran rendah dan rata. Pola pemukiman yang tersebar ini terjadi hampir disetiap titik dan dusunnya. Pada awalnya pola pemukiman di desa Rawang ini berbentuk linear memanjang mengikuti alur jalan di desa baik jalan utama desa maupun jalanan kecil termasuk juga mengikuti aliran sungai. Sehingga pemukiman yang terlihat akan lebih banyak ditemukan disepanjang jalan dan pinggiran sungai. Universitas Sumatera Utara Saat ini pola pemukiman yang terlihat di desa lebih menyebar, ini seiring dengan berjalannya waktu dimana tingkat kepadatan penduduk desa semakin bertambah. Akibat adanya peningkatan jumlah penduduk ini kebutuhan akan lahan untuk perumahan semakin tinggi, indikasinya penggunaan lahan sawah dan ladang beralih fungsi menjadi tempat bermukim rumah. Kondisi ini tentu akan mempengaruhi sektor lainnya terutama perekonomian. Produksi hasil sawah dan ladang tentu akan mengalami penurunan karena semakin sempitnya lahan serta alih fungsi lahan ke pemukiman. Bisa jadi bahwa 2-3 tahun mendatang sawah- sawah yang menghijau di desa ini akan semakin sulit di temukan karena digantikan dengan tempat pemukiman. Kondisi perumahan penduduk di Desa Rawang Pasar IV tergolong sangat baik, hal ini dapat dilihat dari bangunan fisik rumah yang ada. Mengikuti anjuran Badan Kesehatan Dunia WHO tentang indikasi rumah sehat adalah rumah tinggal yang memiliki luas lantai perkapitannya minimal 10 m². Saat ini kondisi perumahan warga yang ada di desa telah memenuhi standar kesehatan bukan saja seperti yang di anjurkan pemerintah namun masyarakat juga memiliki konsep tersendiri tentang rumah tinggal yang layak huni, nyaman, sehat bagi penghuninya. 12 Lihat http:haristepanus.wordpress.com20110502pola-kegiatan-ekonomi-penduduk- penggunaan-lahan-dan-pola-permukiman Universitas Sumatera Utara Foto. 1 Foto. 2 Kedua Foto tersebut foto 1 dan 2 merupakan gambaran perumahan warga Desa Rawang Pasar IV yang rata-rata bangunan permanen Rumah bagi orang Jawa terutama bukan saja dianggap sebagai tempatnya berlindung dari panas dan hujan atau beristirahatnya saat siang dan malam, tetapi rumah merupakan tempat dimana seseorang dapat hidup nyaman, memiliki manfaat bagi penghuninya menaungi keluarganya, membawa berkah serta mencerminkan dari pemiliknya. Maka tidak mengherankan jika orang Jawa di Desa Rawang ini rata-rata rumahnya sudah permanen dan bagus-bagus, jangan melihat apa profesinya atau berapa penghasilannya bagi mereka rumah adalah yang utama, meskipun buruh pekerjaannya.

2.5. Suku Bangsa