petani yang setelah habis panen padi menggarap kembali sawah miliknya untuk ditanami sayuran. Tanaman sayuran yang ditanam petani desa umumnya
bervariasi seperti bayam, pare, gambas, kacang panjang, kedelai, terung, cabai, mentimun dan jagung. Penanaman jenis sayuran ini tentu saja disesuaikan dengan
harga jenis sayuran tertentu dipasaran yang memiliki harga relativ bagus.
2.10. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Organisasi yang ada di Desa Rawang Pasar IV umumnya berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat seperti kepartaian, kepemudaan, keagamaan dan
LSM. Organisasi kepemudaan seperti PP Pemuda Pancasila diikuti oleh sebagian kecil kaula muda, organisasi keagamaan seperti Muhamadiyah
merupakan salah satu organisasi agama islam dan kepartaian seperti PKS, P. Demokrat dan sebagainya.
Organisasai yang dilandasi berdasarkan solidaritas sosial budaya yang ada di desa ini dapat dilihat dari adanya perkumpulan paguyuban Pujakesuma Putra
Jawa Kelahiran Sumatera dan perkumpulan marga. Organisasi masyarakat Jawa di desa ini yang paling terkenal adalah Pujakesumanya yang pada tahun 2004
organisasi ini mulai marak di desa ini. Keanggotaan Pujakesuma tidak seluruhnya berasal dari masyarakat desa setempat namun keanggotaannya sangat luas.
Paguyuban ini berdiri sebagai wadah berkumpulnya orang-orang yang berketurunan Jawa, paguyuban ini juga bertujuan untuk meningkatkan taraf
ekonomi dan sosial masyarakat Jawa di Sumatera Utara. Kegiatan paguyuban Pujakesuma ini dapat terlihat pada setiap acara hajatan orang Jawa yakni mereka
yang menjadi anggota organisasi ini. Dalam paguyuban ini juga terdapat sistem arisan dan sumbang menyumbang bila ada anggota keluarga paguyuban yang
Universitas Sumatera Utara
memiliki hajat. Semua anggota yang terlibat dalam keanggotaan paguyuban ini dianggap sebagai sedulur yang harus tolong menolong.
Selain Organisasi tersebut didesa ini juga terdapat perkumpulan Kelompok Tani, di Desa Rawang Pasar IV sendiri ada sekitar 8 kelompok Tani
yang namanya adalah sebagai berikut; Kelompok Tani Sehat, Kelompok Tani Sri Murni, Kelompok Tani Sinar Jati, Kelompok Tani Sri Rahayu, Kelompok Tani
Dahlia, Kelompok Tani Mekar, Kelompok Tani Bakti dan Kelompok Tani Makmur. Adanya kelompok pertanian ini menjadikan masyarakat antar sesama
petani menjadi peka terhadap lingkungan bahkan melalui perkumpulan kelompok tani seperti ini hubungan antar sesama warga masyarakat menjadi lebih dekat.
Organisasi dalam masyarakat Jawa selain dijadikan wadah sebagai kegiatan juga dijadikan sebagai pengerat hubungan silahturahmi, yakni dengan
membentuk hubungan sosial antar sesama organisasi, juga terhadap masyarakat. disisi lain wadah-wadah organisasi ini membentuk jaringan-jaringan kekerabatan
baru bagi mereka.
2.11. Bahasa