Keterlibatan tetangga dalam acara hajatan merupakan suatu sikap antusiasme yang ditunjukkan sebagai hubungan ketetangggan diantara mereka.
Dalam hal ini tetangga adalah orang yang terlibat langsung dalam tradisi nyumbang karena perannya seperti sebagai perewang. Selain tetangga, warga
masyarakat sekitar tempat tinggal merupakan orang yang juga turut berperan serta dalam kegiatan nyumbang seperti sebagai tamu undangan. Hubungan dalam
kehidupan bermasyarakat menggerakkan keperdulian antar sesama warga baik dalam keadaan suka maupun duka untuk turut berpartisipasi dalam hal serupa ini.
Terlebih lagi bagi mereka yang saling mengenal satu dengan yang lainnya. • Teman, rekan kerja dan orang yang dikenal
Keterlibatan teman, rekan kerja serta orang yang dikenal merupakan bagian dari tradisi nyumbang. Mereka yang memiliki kedekatan atau sekedar
dikenal dengan seseorang yang punya hajat tentu akan turut diundang untuk terlibat dalam hal ini meskipun hanya datang dan memberikan sumbangan yang
sepantasnya. Keberadaan mereka dalam tradisi nyumbang ini melengkapi kesuksesan dari hajatan yang diselenggarakan.
3.7. Kegiatan Mengundang yang Menimbulkan Kewajiban Nyumbang
3.7.1. Ulem-ulem
Ulem-ulem yaitu merupakan undangan secara lisan yang dilakukan tuan rumah terutama orang tua bapak dan ibu kepada para tetangga dekat dan saudara
dekatnya, ulem-ulem juga disebut kunjungan langsung. Kegiatan ulem-ulem dalam persiapan pernikahan yang dilakukan oleh tuan rumah, tujuannya meminta
kesediaan dari orang yang didatangi tersebut tetangga atau kerabat untuk bisa hadir membantu dalam mempersiapkan acara hajatan selama empat hari. Orang
Universitas Sumatera Utara
yang bersedia membantu ini biasanya diminta oleh tuan rumah untuk datang pada hari pertama dan juga tuan rumah memberikan tugas yang akan dikerjakan oleh
mereka. Orang yang bersedia turut membantu sipunya hajat ini di sebut perewang. Ulem - ulem dilakukan tuan rumah tiga minggu sebelum memasuki
minggu acara hajatan berlangsung dan orang-orang yang akan dikunjungi ini pun jauh hari sudah dipersiapkan nama-namanya siapa saja yang akan membantu.
Seperti penuturan informan ibu Sumini 49 tahun berikut:
Dua minggu atau tiga minggu sebelum hajatan sudah ulem-ulem ke tetangga dan saudara. Kalau sebulan sebelum hajatan ulem-
ulemnya ditakutkan yang dimintai tolong lupa, jadi bagusnya mendekati harinya saja. Orang yang didatangi untuk dimintai
bantuannya sesuai dengan yang sudah dituliskan namanya kalau kalau sudah bersedia kami juga memberikan tugas yang harus
dikerjakannya nanti, istilahnya pembagian kerjalah.
Pembagian tugas yang dilakukan si punya hajatan terhadap orang yang dimintai pertolongan juga tidak sepenuhnya hanya sebatas pembagian kerja saja
namun ada ketentuan kesepakatan dalam kegiatan ulem-ulem tersebut, tergantung dari tugas yang diberikan oleh si punya hajatan kepada orang yang dimintai
rewang. Misalnya tugas orang yang khusus memasak nasi dan merebus air saat rewang, dia bukan saja tenaganya atau keahliannya yang dimintai tetapi dia juga
harus dibayar sesuai dengan tugasnya dan besarnya pembayaran tersebut sesuai kesepakatan bersama. Hal ini juga berlaku pada orang yang bertugas memasak
sayuran.
Universitas Sumatera Utara
Menurut penuturan informan yang pernah melakukan hajatan yaitu ibu Sumini 49, dalam wawancara mengatakan bahwa sewaktu beliau ulem-ulem dan
menentukan orang yang bertugas untuk memasak nasi, merebus air dan memasak sayuran beliau juga memiliki kesepakatan dengan orang yang bersedia
membantunya ini untuk membayar jasa dan tenaga orang tersebut. Biasanya yang paling besar bayarannya adalah orang yang bertugas memasak sayuran ± Rp
120.000, selama 2 hari. Orang yang memasak sayuran dianggap paling besar perannya dalam hajatan pesta karena menyangkut dengan hidangan yang
dimasaknya enak atau tidak. Sedangkan untuk yang bertugas memasak nasi biasanya adalah perewang laki-laki yang lihai dan memiliki keahlian memasak
nasi dalam jumlah yang banyak. Upah untuk memasak nasi ini ± Rp 100.000,- tergantung kesepakatan dua pihak dan terkadang juga tuan rumah memberikan
lebih karena selain memasak nasi dia juga merebus air.
3.7.2. Undangan Tertulis Surat Undangan