diberikan langsung kepada yang menikah ataupun kepada yang di khitan, ada juga yang dititipkan kepada pagarayu yang menyambut tamu. Di sini orang yang
membawa kado diharuskan menuliskan nama, alamat dan membubuhkan tanda tangan jika kadonya ingin dititipkan. Hal ini mungkin berbeda dengan kegiatan
nyumbang yang sering dilihat di perkotaan dimana sebelum kita makan hidangan, kita harus sudah mengisi daftar nama undangan sembari memasukan amplop
kedalam tempat yang memang khusus sudah disediakan.
3.9. Faktor yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Nilai Nyumbang Dalam
Hajatan
Masyarakat dalam lingkungan sosialnya memiliki kadar tertentu dalam menilai suatu pergaulan terutama dalam hubungan dengan tetangga maupun
warga masyarakat. Selain membangun dan menjaga hubungan baik untuk tetap harmonis, terkadang konflik kecil atau besar pun dapat terjadi dalam masyarakat,
tetapi umumnya masyarakat desa yang hidup secara komunal dapat meredam dan meminimalisirnya. Dalam masyarakat dan pergaulan di desa ada penilaian tertentu
yang ditunjukkan terhadap keberadaan seseorang seperti; menilai dan memandang negative seseorang jika orang tersebut dalam pergaulan dan kehidupan
bermasyarakat cendrung tertutup dan memiliki sikap buruk tidak memiliki tata krama dan sopan santun dalam bermasyarakat sehingga masyarakat
memandangnya sebagai orang tidak berbudi. Hal –hal yang demikian ini sangat selektif dilihat dalam lingkup pergaulan
ditengah masyarakat terutama masyarakat pedesaan di Desa Rawang. Dalam hubungan pergaulan masyarakat juga tidak ingin dirugikan dengan hubungan-
Universitas Sumatera Utara
hubungan yang tidak menguntungkan bahkan mereka akan cendrung menghindarinya. Pengaruh pergaulan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan
dalam masyarakat juga akan mempengaruhi kegiatan lainnya seperti dalam sumbang menyumbang hajatan misalnya, seseorang akan mempertimbangkan
besar kecilnya sumbangan jika orang yang akan menerima pemberiannya itu dianggapnya cendrung tertutup dan jarang bergaul dengan masyarakat. Kondisi
hubungan tersebut adalah salah satu dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi penilaian atau pandangan seseorang dalam pergaulan didalam
masyarakat, yang mana semuannya itu secara langsung atau tidak langsung juga mempengaruhi sisi lain dalam kehidupan seseorang.
Pengaruh besar kecilnya nilai nyumbang seseorang juga salah satu imbas dari hubungan yang ada dimasyarakat baik itu dengan tetangga, kerabat atau
warga masyarakat lainnya. Diantara faktor tersebut ada beberapa faktor lainnya yang mempengaruhi besar kecilnya seseorang untuk menyumbang dalam hajatan,
dimana menurut hasil wawancara dengan beberapa informan
23
ada faktor-faktor yang kontras mempengaruhi hal tersebut diantaranya;
1 Faktor hubungan sosial dalam masyarakat
Faktor hubungan sosial dalam masyarakat ini kurang lebih hubungan pergaulan seseorang atau suatu keluarga di lingkungan masyarakatnya.
Keterbukaan seseorang dalam pergaulan, sikap toleransi dan solidaritas yang dimiliki seseorang tersebut dalam masyarakat juga menjadi penilaian tersendiri
untuk mempertimbangkan pemberian, jika seseorang tersebut memiliki hajat. Semakin baik hubungan di dalam lingkungan masyarakat maka seseorang akan
23
Informan tersebut: Ibu Sumini 49 thn, Ibu Boinem 53 thn, Ibu Poniah 60 thn, Bapak Ramlan 58 thn.
Universitas Sumatera Utara
meletakkan kepercayaan terhadap orang tersebut dengan cara memberikan lebih besar sumbangannya atau hal lainnya.
2 Faktor ekonomi
Faktor ekonomi secara langsung mempengaruhi besar kecilnya nilai sumbangan seseorang, baik itu dari kondisi ekonomi orang yang akan
menyumbang ataupun dilihat dari kondisi ekonomi orang yang punya hajatan. Kondisi ekonomi seseorang yang akan menyumbang menjadi pertimbangan bagi
dirinya sendiri untuk menyisihkan sebagian penghasilannya hanya untuk sekedar menyumbang, apalagi kondisi perekonomian keluarga yang tidak stabil, banyak
pemenuhan kebutuhan yang harus dipenuhi, serta keperluan lainnya juga menjadi pertimbangan seseorang untuk mengurangi nilai pemberian.
Kondisi ekonomi dari pemilik hajat juga mempengaruhi hal tersebut, jika pemilik hajat tergolong ekonomi mampu biasanya orang akan terdorong
memberikan lebih banyak terlebih lagi jika pemilik hajatan termasuk orang yang memiliki pengaruh dalam masyarakat, tentu warga masyarakat setempat yang
dikenalnya tidak akan memberikan nilai yang kecil dalam sumbangannya. Di dalam masyarakat Desa Rawang ada beberapa orang warga yang melakukan hal
demikian ini yang mereka dijuluki “cari muka”, namun tidak semua warga di desa melakukan hal tersebut, mereka lebih menyesuaikan kepada kondisi
perekonomian keluarga saat ini. Meskipun kondisi ekonomi keluarga sulit namun untuk sumbang
menyumbang dalam hajatan, kebanyakan warga d idesa ini mengupayakan untuk menyumbang sepantasnya dan itu terkesan diada-adakan walaupun dengan cara
berhutang dahulu demi untuk menyumbang.
Universitas Sumatera Utara
3 Faktor undangan yang diterima
Jenis undangan bukan saja mempengaruhi bentuk sumbangan tetapi juga mempengaruhi besar kecilnya pemberian. Ada penggolongan tersendiri dalam
masyarakat jika menerima undangan kertas dari warga masyarakat tempat tinggalnya yang sedang berhajatan maka nilai nyumbangnya pasti tidak kurang
dari Rp.10.000 sepuluh ribu rupiah berbeda lagi jika yang diterima undangan kertas tertulis dari rekan kerja di kantor atau saudara yang tinggal dikota bisa
lebih besar dari nominal biasanya. Undangan rantangan tonjok’an digolongkan sebagai undangan yang istimewa karena isinya berupa panganan jadi untuk
menghargai si punya hajat, nyumbangnya pun tidak boleh kurang dari Rp. 20.000 dua puluh ribu. Kemudian untuk yang diundang dengan sistem ulem-ulem
mereka tidak diperkenankan menyumbang, namun dalam hal ini masyarakat di Desa Rawang senantiasa tetap memberikan bantuan berupa barang kebutuha
pokok yang dikenal dengan baskoman kepada si punya hajatan. 4
Faktor hubungan kekerabatan Hubungan kekerabatan juga mempengaruhi nilai sumbangan, semakin
dekat hubungan kekerabatan dan hubungan itu berjalan dengan baik maka nilai nyumbangnya juga semakin besar. Sedangkan hubungan kekerabatan yang
tergolong kerabat jauh dan hubungan yang dibangun juga tidak begitu akrab maka nilai nominal yang diberikan terkadang juga sama dengan undangan lainnya yang
memberi tidak kurang dari Rp.20.000 dua puluh ribu rupiah. Ke-empat faktor ini merupakan faktor dari sekian banyaknya faktor-faktor
lain yang menurut masyarakat di Desa Rawang menjadi dasar mereka untuk
Universitas Sumatera Utara
memberikan besar kecilnya nilai nyumbang dalam hajatan, seperti rajin tidaknya si pemilik hajat hadir dalam bestelan jika ada acara hajatan warga dan sebagainya.
3.10. Nyumbang yang Menjadi Gaya Hidup