3. Hubungan antara Nilai Mata Kuliah Prasyarat PPL dengan
Kompetensi Keguruan
Dari hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara nilai mata
kuliah prasyarat PPL dengan kompetensi keguruan gagal ditolak, artinya tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara nilai
mata kuliah prasyarat dengan kompetensi keguruan. Pernyataan ini berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi hitung yang menunjukkan
bahwa r korelasi sebesar -0,583 atau angka probabilitas yang diperoleh sebesar 0,747 yang lebih besar dari taraf signifikansi 5 atau
signifikan value 5. Hal ini berarti kompetensi keguruan tidak dapat dipengaruhi dari tinngi rendahnya jumlah nilai mata kuliah prasyarat
yang diperoleh oleh guru praktikan. Kompetensi keguruan merupakan hal yang dapat dilatih secara
langsung dalam tahap pendidikan pra jabatan guru yang harus dilatihkan secara bertahap dan terintegrasi mulai dari pembentukan
berbagai unsur kemampuan, penghayatan sikap dan nilai melalui berbagai mata kuliah dan kemudian dilanjutkan dalam Program
Pengalaman Lapangan PPL. Tinggi rendahnya jumlah nilai mata kuliah prasyarat yang
diperoleh oleh guru praktikan, ternyata tidak mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kompetensi keguruan. Dalam hal
ini, dapat juga dikatakan bahwa kompetensi keguruan dapat dilatih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
secara tidak langsung berdasarkan ilmu pengetahuan dan wawasan yang dimiliki seorang guru praktikan di luar bangku perkuliahan,
seperti membaca buku-buku pendidikan, menonton film yang berhubungan dengan dunia pendidikan dan lain-lain.
Dengan demikian, dari hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa nilai mata kuliah prasyarat PPL mempunyai hubungan yang
negatif dengan kompetensi keguruan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan data-data hasil penelitian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap guru
praktikan dengan kompetensi keguruan pada guru praktikan. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi hitung yang
menunjukkan bahwa nilai r korelasi sebesar 0,484 atau angka probabilitas sebesar 0,004 yang lebih kecil dari 0,05 atau signifikan
value 5. Hal ini berarti kompetensi keguruan dapat dipengaruhi dari tinggi rendahnya sikap guru praktikan dalam kegiatan proses
belajar-mengajar. 2.
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemapuan interaksi belajar-mengajar dengan kompetensi keguruan pada guru
praktikan. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi hitung yang menunjukkan bahwa nilai r korelasi sebesar
0,541 atau angka probabilitas sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 0,05 atau signifikan value 5. Hal ini berarti kompetensi keguruan dapat
dipengaruhi dari tinggi rendahnya kemampuan interaksi belajar- mengajar guru praktikan dalam kegiatan proses belajar-mengajar.
3. Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara nilai mata
kuliah prasyarat PPL II dengan kompetensi keguruan pada guru praktikan. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil analisis koefisien
korelasi hitung yang menunjukkan bahwa nilai r korelasi sebesar - 0,058 atau angka probabilitas sebesar 0,747 yang lebih besar dari 0,05
atau signifikan value 5. Hal ini berarti kompetensi keguruan tidak dapat dipengaruhi dari besar kecilnya jumlah nilai mata kuliah
prasyarat PPL II yang diperoleh guru praktikan.
B. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyajian hasil penelitian memiliki keterbatasan dan kelemahan. Beberapa
keterbatasan dan kelemahan yang dihadapi penulis sebagai berikut : 1.
Keterbatasan waktu, pengetahuan dan kemampuan penulis serta terbatasnya jumlah responden menyebabkan semua fakta yang ada
tidak dapat diserap dengan baik. 2.
Penulis tidak dapat melacak kebenaran dan kejujuran responden dalam menjawab kuesioner, namun demikian penulis tetap menggunakan
data yang diperoleh dari responden. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI