Sikap penerimaan terhadap diri sendiri self acceptance attitude adalah gejala ranah rasa seorang guru dalam kencenderungannnya
menilai positif atau negatif terhadap dirinya sendiri berdasarkan penilaian yang lugas atas bakat dan kemampuan. Sikap penerimaan
terhadap diri sendiri ini diiringi dengan rasa kuat terhadap kelebihan dan kekurangan yang ada pada guru tersebut. Sikap ini akan berpengaruh
secara psikologis terhadap sikap penerimaan pada orang lain other acceptance attitude
. Kompetensi ranah karsa guru terdiri atas kecakapan fisik umum
yang direfleksikan dan diwujudkan dalam bentuk gerakan dan tindakan umum, jasmani guru yang tidak langsung berhubungan dengan aktivitas
mengajar, sesuai dengan kebutuhan dan tatakrama yang berlaku dan kecakapan fisik khusus yang meliputi keterampilan-keterampilan,
ekspresi verbal pernyataan lisan dan non verbal pernyataan tindakan tertentu yang direfleksikan guru terutama ketika mengelola proses
belajar-mengajar.
B. Sikap Guru Praktikan
1. Pengertian Sikap
Menurut Louis Turstone dan Charles Osgood Azwar, 1988:3, sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Formulasinya
sendiri adalah derajat afek positif atau afek negatif yang dikaitkan dengan suatu objek psikologis. Sikap seseorang terhadap objek adalah perasaan
mendukung atau memihak favorable ataupun perasaan tidak mendukung unfavorable objek tersebut.
Menurut Berkowitz Azwar, 1988 : 4, sikap merupakan suatu respon evaluatif. Sikap hanya akan ada artinya bila ditampakkan dalam
bentuk pernyataan perilaku, baik lisan maupun perbuatan. Sikap selalu dikaitkan dengan perilaku yang berada dalam kenormalan dan merupakan
respons atau reaksi terhadap rangsangan lingkungan sosial. Sikap seseorang terhadap suatu objek berperan sebagai perantara
antara responsnya dan objek yang bersangkutan yang diklasifikasikan dalam tiga macam respons yaitu respons kognitif respons perseptual dan
pernyataan mengenai apa yang diyakini, respons afektif syarat simpatetik dan pernyataan afeksi, serta respons perilaku atau konatif respons
tindakan dan pernyataan mengenai perilaku. Masing-masing klasifikasi respons ini berhubungan dengan ketiga komponen sikapnya Azwar, 1997:
4-8
2. Ciri-ciri Sikap
Ciri-ciri sikap meliputi : a
Sikap tidak dibawa sejak lahir Manusia pada waktu dilahirkan belum membawa sikap-sikap tertentu
terhadap suatu objek. Sikap terbentuk dalam perkembangan individu yang bersangkutan, oleh karena itu sikap dapat dipelajari dan dapat
berubah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b Sikap selalu berhubungan dengan objek sikap
Sikap terbentuk dalam berhubungan dengan objek-objek tertentu yaitu melalui proses persepsi terhadap objek tersebut.
c Sikap dapat tertuju pada satu objek juga pada sekumpulan objek
Bila seseorang mempunyai sikap negatif pada seseorang, ia pun akan menunjukkan sifat yang negatif pula kepada kelompok dimana orang
tersebut bergabung di dalamnya. d
Sikap dapat berlangsung lama atau sebentar Jika suatu sikap telah terbentuk dan merupakan nilai dalam kehidupan
seseorang, secara relatif sikap itu akan lama bertahan dan jika mau diubah akan memakan waktu yang relatif lama. Demikian pula
sebaliknya. e
Sikap mengandung faktor perasaan dan motivasi Sikap terhadap suatu objek tertentu akan diikuti oleh perasaan yang
bersifat positif ataupun negatif tergantung kepada objek dan daya dorong individu.
3. Sikap Guru Praktikan
Di dalam kelas, seorang guru mempunyai peran yang multi. Menurut Arikunto 1990 : 268-269 seorang guru mempunyai fungsi
sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Guru sebagai pengelola proses pembelajaran
Dalam melakukan tugasnya, seorang guru harus mengacu pada tujuan organisasi, yaitu tujuan sekolah yang merupakan penjabaran dari
tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan acuan tersebut, guru merancang kegiatannya dengan baik dan rinci mulai dari merumuskan
tujuan khusus, memilih pendekatan atau strategi, memilih metode dan sarana pencapai, memilih alat untuk mengevaluasi pekerjaannya.
b. Guru sebagai moderator
Guru diharapkan bukan sebagai penyampai materi semata tetapi lebih sebagai moderator, yaitu pengatur lalu-lintas pembicaraan, jika ada
alur pembicaraan yang tidak dapat diselesaikan oleh siswanya, maka gurulah yang wajib mendamaikan perselisihan siswa tersebut. Selain
itu guru berkewajiban untuk mengarahkan siswanya mengambil kesimpulan dari pembahasan materi pelajaran.
c. Guru sebagai motivator
Jika guru tidak dapat memberikan motivasi yang memancing kemauan siswa untuk aktif maka guru itu sendiri yang akan merasakan kesulitan
dalam proses pembelajaran karena siswa akan pasif tanpa inisiatif. d.
Guru sebagai fasilitator Guru memberikan kemudahan dan sarana kepada siswa agar dapat
aktif belajar menurut kemampuannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI