b. Telah mengikuti mata kuliah PBM Proses Belajar Mengajar
1 Perencanaan Pengajaran
2 Strategi Pembelajaran Ekonomi
3 Evaluasi Pengajaran
4 Program Pengalaman Lapangan I Pengajaran Mikro
5 Pengelolaan Kelas
c. Telah mengikuti mata kuliah-mata kuliah bidang studi :
1 Akuntansi Keuangan Dasar 1
2 Akuntansi Keuangan Dasar 2
3 Akuntansi Keuangan Menengah I
4 Akuntansi Keuangan Menengah II
5 Pengantar Bisnis dan Koperasi
6 Pengantar Manajemen
7 Manajemen Pemasaran
8 Pengantar Ilmu Ekonomi Makro
9 Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
10 Statistika
11 Hukum Dagang Perdata
12 Hukum Pajak
E. Hubungan Antar Variabel Penelitian
1. Hubungan Sikap Guru Praktikan dengan Kompetensi Keguruan
Sikap adalah segi respon evaluatif, artinya respons hanya akan timbul apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang
menghendaki adanya reaksi individual Azwar 1997 : 9-10. Respons evaluatif berarti bentuk reaksi yang dinyatakan sebagai sikap itu timbulnya
didasari oleh proses evaluasi dalam diri individu yang memberi kesimpulan terhadap stimulus yang kemudian mengkristal sebagai potensi
reaksi terhadap objek sikap. Ketika seseorang mempunyai sikap yang positif terhadap suatu profesi maka ia pun ketika memandang atau bahkan
ketika melakukan profesi itu akan berperilaku yang positif pula, demikian pula jika terjadi sebaliknya.
Terlepas dari itu, pada kompetensi afektif meliputi seluruh fenomena perasaan dan emosi seseorang terhadap dirinya sendiri dan
orang lain : sikap dan persepsi seorang guru terhadap dirinya sendiri yang merupakan deskripsi kepribadian guru yang bersangkutan self-concept;
pandangan dan penilaian seorang guru mengenai dirinya sendiri berdasarkan prestasinya self-esteem; keyakinan guru terhadap
keefektifan kemampuannya sendiri dalam membangkitkan gairah dan kegiatan para siswanya self-efficacy yang berhubungan dengan
kemampuan guru dalam berurusan dengan keterbatasan faktor di luar dirinya ketika ia mengajar, artinya keyakinan guru terhadap
kemampuannya sebagai pengajar profesional bukan hanya dalam hal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyajikan materi pelajaran di depan kelas saja, melainkan juga dalam hal memanipulasi mendayagunakan keterbatasan ruang, waktu dan peralatan
yang berhubungan dengan proses belajar mengajar teacher efficacy atau contextual efficacy
; kecenderungan positif atau negatif terhadap dirinya sendiri berdasarkan penilaian yang lugas atas bakat dan kemampuannya
self-acceptance attitude yang diiringi dengan rasa puas terhadap kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri guru tersebut. Sikap ini akan
berpengaruh secara psikologis terhadap sikap penerimaan pada orang lain others acceptance attitude.
Sebuah penelitian yang melibatkan 2043 orang guru dan mahasiswa calon guru program S1, diperoleh fakta bahwa keyakinan
terhadap kemampuan pribadi guru dan calon guru dalam membangkitkan minat belajar siswa-siswanya berkolerasi positif dan signifikan dengan
hasil belajar siswa-siswa tersebut. Artinya, responden yang berkeyakinan bahwa dirinya mampu mengajar dan menyingkirkan segala hambatan
pengajaran efikasi-kontekstual yang ada, telah menimbulkan gairah belajar para siswa Syah, 2002:233. Sebaliknya, penelitian yang memakan waktu
dua tahun di Australia itu, membuktikan bahwa guru dan calon guru yang kurang memiliki keyakinan terhadap kemampuan keguruannya telah
menyebabkan merosotnya prestasi belajar para siswa. Penelitian ini telah berhasil membuktikan dugaan hipotesis bahwa efikasi para mahasiswa
calon guru pada umumnya lebih rendah daripada para guru yang telah bertugas. Implikasinya ialah bahwa program pendidikan keguruan