Dalam penelitian ini, subyek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang rata-rata berumur 13 tahun. Menurut
teori perkembangan kognitif Jean Piaget anak berada dalam tahap operasial formal mulai usia 11 tahun dan seterusnya. Pada tahap ini,
kemampuan anak sudah semakin berkembang hingga memasuki tahap pemikiran operasional formal, yaitu anak sudah mampu berfikir secara
abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang sudah tersedia dan ia mampu berfikir apa yang terjadi atau apa
yang akan terjadi. Menurut Jerome S. Bruner, dalam memahami dunia sekitarnya
anak-anak belajar melalui simbol-simbol bahasa, logika, matematika dan sebagainya. Mereka sudah mampu berpikir masa akan datang dan
mampu menggunakan simbol untuk sesuatu benda yang belum diketahui.
B. Pembelajaran
Pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-
kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa Winkel, 1991. Sementara Gagne 1985,
mendefinisikan pembelajaran sebagai pengaturan peristiwa secara seksama dengan maksud agar terjadi belajar dan membuatnya berhasil guna.
Pengertian pembelajaran yang dikemukakan oleh Miarso 1993, menyatakan bahwa pembelajaran adalah usaha pendidikan yang
dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali.
Dari pengertian pembelajaran menurut beberapa para ahli maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan usaha yang dilaksanakan
secara sengaja, terarah dan terencana, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya
terkendali, dengan maksud agar terjadi belajar pada diri seseorang.
C. Model Pembelajaran
Mills di dalam buku karangan Suprijono 2012 berpendapat bahwa
model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau kelompok mencoba bertindak berdasarkan
model itu. Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang
berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas.
Model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam
kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Dari pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
ialah pedoman bagi guru dalam merencanakan aktivitas pembelajaran di kelas.
Menurut Kardi dan Nur 2009 dalam buku karangan Trianto 2011:23, istilah model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak
dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut antara lain: 1.
Rasional teoritis logis yang disusun oleh para pencipta dan pengembangnya.
2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3.
Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil.
4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai. Berikut ini adalah beberapa macam model pembelajaran:
1. Model Pembelajaran Langsung
Model pembelajaran langsung mengacu pada gaya mengajar di mana guru terlibat aktif dalam mengusung isi pelajaran kepada
peserta didik dan mengajarkannya secara langsung kepada seluruh kelas Suprijono, 2012: 46.
2. Model Pembelajaran Kooperatif
Artz dan Newman 1990 di dalam buku karangan Miftahul 2011 mendefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai kelompok
kecil siswa yang bekerja sama dalam satu tim untuk mengatasi suatu masalah, menyelesaikan sebuah tugas, atau mencapai tujuan
bersama-sama.
3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah berorientasi pada kecakapan siswa memproses informasi. Pemrosesan masalah mengacu pada
cara orang-orang
menangani stimuli
dari lingkungan,
mengorganisasi data,
melihat masalah,
melihat masalah,
mengembangkan konsep dan memecahkan masalah Bruner dalam Suprijono, 2012.
D. Pembelajaran Kooperatif