64
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA,
ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Peneliti melakukan observasi pada bulan Mei terhadap lingkungan sekolah, proses pembelajaran matematika di kelas, dan karakteristik siswa
kelas VII semester genap tahun ajaran 2012 2013. Hasil observasi yang dilakukan peneliti menunjukan bahwa lingkungan sekolah yang berada di
tengah kota yang ramai tidak menghalangi proses pembelajaran. Lingkungan sekolah yang bersih dan fasilitas yang memadai seperti ruang kelas yang terang
dan tidak panas karena terdapat banyak jendela. Ruang kelas dilengkapi dengan adanya viewer, whiteboard dan adanya alat-alat yang mendukung
pelajaran matematika seperti: pengaris, jangka, busur, buku paket dan lain sebagainya sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik.
Proses pembelajaran tidak terlepas juga dari peran guru dan siswa. Metode pembelajaran yang sering digunakan guru antara lain: tanya jawab, diskusi
kelompok, dan terlihat pembelajaran masih berpusat kepada guru. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah dimana guru menjelaskan dan siswa
mendengarkan. Karakteristik siswa dari kelas VII menunjukkan adanya keberagaman.
Peneliti melihat keberagaman tersebut dari kemampuan siswa dalam memahami suatu materi yang diajarkan guru, terlihat bahwa ada siswa yang
cepat paham dan ada juga yang masih kurang dalam memahami materi. Peneliti juga melakukan wawancara terhadap guru terkait dengan karakteristik
siswa dan memang siswa di sini termasuk menunjukkan adanya keberagaman heterogen.
Peneliti melakukan observasi kembali pada bulan Juli - Agustus 2013 dengan melakukan proses wawancara dan konsultasi dengan guru kelas,
observasi terhadap proses pembelajaran di kelas, dan memberikan tes kemampuan awal sebelum melakukan pengambilan data di kelas VIII A
sebagai subyek penelitian. Peneliti melihat bahwa siswa masih merasa kesulitan dalam pokok bahasan
teorema Pythagoras sehingga peneliti merasa tertarik untuk menggunakan pokok bahasan itu pada penelitian. Peneliti mengharapkan siswa akan lebih
paham dan mudah dalam menangkap materi dengan model pembelajaran kooperatif dan dengan bantuan alat peraga.
Tahap selanjutnya yaitu peneliti membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran beserta soal tes kemampuan awal dan soal evaluasi berdasarkan
pertimbangan guru dan dosen pembimbing. Setelah itu, peneliti melaksanakan Tes Kemampuan Awal TKA di kelas VIII A pada tanggal 24 Agustus 2013.
Tes Kemampuan Awal TKA ini tentang materi kelas VII yang mereka telah pelajari dan berhubungan dengan Teorema Pythagoras. Tes Kemampuan Awal
TKA digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan awal siswa tentang berbagai materi yang pernah diajarkan sebelumnya dan sebagai
pedoman pembuatan kelompok heterogen. Hasil dari Tes Kemampuan Awal
TKA ini digunakan sebagai dasar penilaian untuk peningkatan nilai kelompok dan juga dipakai dalam pembagian kelompok heterogen seperti tabel
dibawah ini: Tabel 4.1 Pembagian Kelompok Heterogen
Kelompok Merah
Hijau Biru
Kuning
Siswa 8 Siswa 7
Siswa 11 Siswa 6
Siswa 4 Siswa 15
Siswa 21 Siswa 5
Siswa 2 Siswa 10
Siswa 13 Siswa 20
Siswa 12 Siswa 14 Siswa 22
Siswa 16 Siswa 9
Siswa 19 Siswa 3
Siswa 1 Siswa 18
Siswa 17
Peneliti sekaligus sebagai guru yang mengajar matematika di kelas VIII A dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Divisions STAD dan dibantu oleh dua observer untuk
mengamati keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan keterlibatan siswa dalam kelompok.
Proses pengambilan data penelitian dilakukan selama 5 kali pertemuan masing-masing dua jam pelajaran, yaitu 4 kali pertemuan untuk proses
pembelajaran materi dan 1 kali pertemuan untuk tes evaluasi. Proses pembelajaran berlangsung selama 2 x 40. Peneliti mendeskripsikan
pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
STAD pada siswa-siswi kelas VIII A semester gasal tahun ajaran 2013 2014 SMP BOPKRI 1 Yogyakarta adalah sebagai berikut:
1. Pertemuan Pertama 2 x 40 menit
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 3 September 2013 pukul 07.10
– 08.30. Pertemuan pertama diikuti oleh 20 siswa kelas VIII A. Pembelajaran pada pertemuan ini bertujuan agar siswa mampu
mengenal Teorema Pythagoras dan siswa mampu menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika dua sisi lain diketahui.
a. Kegiatan Pendahuluan
Sebelum memulai pembelajaran guru mengucapkan salam pembuka, dan juga mengecek kehadiran siswa.
Guru mengajak siswa membahas
sebagian Tes
Kemampuan Awal
TKA.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan model
pembelajaran yang akan digunakan oleh peneliti. b.
Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi tentang Teorema Pythagoras dengan
menggunakan alat peraga GeoGebra kemudian guru memberikan beberapa contoh penggunaan Teorema Pythagoras. Guru membentuk
kelompok belajar yang heterogen dan mengatur tempat duduk siswa agar setiap anggota kelompok dapat saling bertatap muka yang
terdiri dari 5 sampai dengan 6 siswa yang kemampuan akademiknya terdiri dari siswa berkemampuan tinggi sedang, dan rendah. Guru
membagikan bahan-bahan diskusi kelompok LKS 1 pada setiap kelompok untuk dikerjakan anggota setiap kelompok tentang materi
pembelajaran yang sudah diberikan guru untuk didiskusikan bersama-sama.
Diskusi kelompok berlangsung selama 25 menit. Pada saat diskusi kelompok, 2 observer mengamati keterlibatan siswa dalam
kelompok setiap lima menit dengan memberikan turus pada kolom yang tersedia pada lembar pengamatan.
Guru berkeliling untuk mengawasi
kinerja kelompok. Setelah itu, guru meminta perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan guru
bertindak sebagai fasilitator. c.
Kegiatan Penutup Guru melakukan penguatan terhadap hasil kerja siswa yang
tertera di papan tulis dan materi yang dipelajari, yaitu tentang mengenal Teorema Pythagoras dan menghitung panjang sisi segitiga
siku-siku jika dua sisi lainnya diketahui. Guru kemudian meminta siswa mengumpulkan LKS 1 dan siswa berdiri dan mengucapkan
salam. 2.
Pertemuan Kedua 2 x 40 menit Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 September 2013
pukul 08.30 – 09.50, dan diikuti oleh 20 siswa kelas VIII A.
Pembelajaran pada pertemuan ini bertujuan agar siswa mampu mengenal kebalikan Pythagoras dan mengenal triple Pythagoras.
a. Kegiatan Pendahuluan
Sebelum memulai pembelajaran guru mengucapkan salam pembuka
dan guru
mengecek kehadiran
siswa. Guru
mengkomunikasikan tujuan belajar yang diharapkan akan dicapai oleh setiap siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan oleh peneliti.
Guru mengajak siswa membahas materi sebelumnya dengan tanya jawab.
b. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi tentang kebalikan Pythagoras dan triple Pythagoras dengan menggunakan alat peraga GeoGebra. Guru
memberikan beberapa contoh. Guru membentuk kelompok belajar yang heterogen dan mengatur tempat duduk siswa agar setiap
anggota kelompok dapat saling bertatap muka yang terdiri dari 5 sampai dengan 6 siswa yang kemampuan akademiknya terdiri dari
siswa berkemampuan tinggi sedang, dan rendah. Guru membagikan bahan-bahan diskusi kelompok LKS 2 pada setiap kelompok untuk
dikerjakan anggota setiap kelompok tentang materi pembelajaran yang sudah diberikan guru untuk didiskusikan bersama-sama.
Diskusi kelompok berlangsung selama 25 menit. Pada saat diskusi kelompok, 2 observer mengamati keterlibatan siswa dalam kelompok
setiap lima menit dengan memberikan turus pada kolom yang tersedia pada lembar pengamatan.
Guru berkeliling untuk mengawasi kinerja kelompok. Setelah itu, guru meminta beberapa perwakilan dari
setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan guru bertindak sebagai fasilitator.
c. Kegiatan Penutup
Guru melakukan penguatan terhadap hasil kerja siswa yang tertera di papan tulis dan materi yang dipelajari, yaitu tentang
kebalikan Pythagoras dan triple Pythagoras. Guru kemudian meminta siswa mengumpulkan LKS 2 dan guru memberikan kuis
individu yaitu kuis 1 yang terdiri dari dua soal dengan waktu
pengerjaan 15 menit. Selanjutnya siswa mengumpulkan kuis 1 dan siswa berdiri dan mengucapkan salam.
3. Pertemuan Ketiga 2 x 40 menit
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Selasa, 10 September 2013 pukul 07.10
– 08.30 diikuti oleh 22 siswa kelas VIII A. Pembelajaran pada pertemuan ini bertujuan agar siswa mampu menghitung
perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku dengan sudut istimewa. Pada
pertemuan ini, presentasi siswa dan penguatan diakhir proses pembelajaran tidak terlaksana karena waktu telah habis, hal ini
dikarenakan banyak siswa yang mengalami kesulitan sehingga guru harus menerangkan dan menjelaskan kembali ke masing-masing
kelompok. a.
Kegiatan Pendahuluan Sebelum memulai pembelajaran guru mengucapkan salam
pembuka dan
guru mengecek
kehadiran siswa.
Guru mengkomunikasikan tujuan belajar yang diharapkan akan dicapai
oleh setiap siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan oleh peneliti.
Guru mengajak siswa membahas materi sebelumnya dengan tanya jawab.
b. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi tentang menghitung perbandingan sisi- sisi segitiga siku-siku dengan sudut istimewa dengan menggunakan
alat peraga GeoGebra kemudian guru memberikan beberapa contoh menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku dengan sudut
istimewa. Guru membentuk kelompok belajar yang heterogen dan mengatur tempat duduk siswa agar setiap anggota kelompok dapat
saling bertatap muka yang terdiri dari 5 sampai dengan 6 siswa yang kemampuan akademiknya terdiri dari siswa berkemampuan tinggi
sedang, dan rendah. Guru membagikan bahan-bahan diskusi kelompok LKS 3 pada setiap kelompok untuk dikerjakan anggota
setiap kelompok tentang materi pembelajaran yang sudah diberikan guru
untuk didiskusikan
bersama-sama.
Diskusi kelompok
berlangsung selama 25 menit. Pada saat diskusi kelompok, 2 observer mengamati keterlibatan siswa dalam kelompok setiap lima menit
dengan memberikan turus pada kolom yang tersedia pada lembar pengamatan.
Guru berkeliling untuk mengawasi kinerja kelompok. Ternyata, banyak siswa menemukan kesulitan dalam mengerjakan
soal perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku dengan sudut istimewa. Banyak siswa yang bertanya kepada guru sehingga guru menjelaskan
kembali dari kelompok satu ke kelompok lain secara bergantian. Oleh karena itu untuk pertemuan ini tidak ada presentasi karena
waktu yang hampir habis.
c. Kegiatan Penutup
Guru belum melakukan penguatan terhadap materi yang dipelajari, karena waktu telah habis. Guru kemudian meminta siswa
mengumpulkan LKS 3 dan siswa berdiri dan mengucapkan salam. 4.
Pertemuan Keempat 2 x 40 menit Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 September
2013 pukul 08.30
– 09.50, diikuti oleh 22 siswa kelas VIII A. Pembelajaran pada pertemuan ini bertujuan agar siswa mampu
menerapkan Teorema Pythagoras pada bangun datar, bangun ruang, dan dalam kehidupan sehari-hari.
a. Kegiatan Pendahuluan
Sebelum memulai pembelajaran guru mengucapkan salam pembuka
dan guru
mengecek kehadiran
siswa. Guru
mengkomunikasikan tujuan belajar yang diharapkan akan dicapai oleh setiap siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan oleh peneliti. Guru mengajak siswa membahas materi sebelumnya yaitu
menghitung perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku dengan sudut istimewa dengan tanya jawab.
b. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan dan meberi contoh tentang penerapan Teorema Pythagoras pada bangun datar, bangun ruang, dan dalam
kehidupan sehari-hari. Guru membentuk kelompok belajar yang
heterogen dan mengatur tempat duduk siswa agar setiap anggota kelompok dapat saling bertatap muka yang terdiri dari 5 sampai
dengan 6 siswa yang kemampuan akademiknya terdiri dari siswa berkemampuan tinggi sedang, dan rendah. Guru membagikan bahan-
bahan diskusi kelompok LKS 4 pada setiap kelompok untuk dikerjakan anggota setiap kelompok tentang materi pembelajaran
yang sudah diberikan guru untuk didiskusikan bersama-sama.
Diskusi kelompok berlangsung selama 25 menit. Pada saat diskusi kelompok, 2 observer mengamati keterlibatan siswa dalam kelompok
setiap lima menit dengan memberikan turus pada kolom yang tersedia pada lembar pengamatan.
Guru berkeliling untuk mengawasi kinerja kelompok. Setelah itu, guru meminta perwakilan dari setiap
kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan guru bertindak sebagai fasilitator.
c. Kegiatan Penutup
Guru melakukan penguatan terhadap hasil kerja siswa yang tertera di papan tulis dan materi yang dipelajari, yaitu tentang
penerapan Teorema Pythagoras pada bangun datar, bangun ruang, dan dalam kehidupan sehari-hari. Guru kemudian meminta siswa
mengumpulkan LKS 4 dan guru memberikan kuis individu yaitu kuis 2 yang terdiri dari dua soal dengan waktu pengerjaan 15 menit.
Selanjutnya siswa mengumpulkan kuis 2 dan siswa berdiri dan mengucapkan salam.
5. Pertemuan Kelima
Peneliti telah melakukan proses pembelajaran sebanyak empat kali pertemuan di kelas VIII A. Pada pertemuan ini dilaksanakan Tes
Evaluasi TE. Guru memberikan tes yang dilaksanakan pada Selasa, 17 September 2013. Tes Evaluasi TE dikerjakan secara individu. Tes
Evaluasi TE ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mempelajari materi teorema Pythagoras dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions STAD. Peneliti juga melakukan uji coba soal Tes Evaluasi TE di kelas
VIII B yang berjumlah 23 siswa pada tanggal 24 Agustus 2013 untuk menguji validitas dan reliabilitas soal sebelum tes evaluasi tersebut
diberikan. Dari uji validitas terdapat satu soal yang tidak valid yaitu soal nomor 8 kemudian soal tersebut diuji pakar oleh dosen dan direvisi
seperti pada lampiran B. Peneliti juga memberikan penghargaan kelompok kepada masing-
masing kelompok berdasarkan hasil tes kemampuan awal dan peningkatan hasil kuis individu pada masing-masing kelompok setelah
tes evaluasi selesai. Penghargaan tiap kelompok ditunjukkan dalam tabel 4.2 di bawah ini:
Tabel 4.2 Kriteria Penghargaan Kelompok
No. Nama Kelompok Rata-rata Peningkatan Kriteria untuk status kelompok
1. Merah
16.5 Baik
2. Hijau
25 Sangat Baik
3. Biru
26.5 Sempurna
4. Kuning
22.9 Sangat Baik
6. Wawancara Siswa
Peneliti telah selesai mengoreksi hasil Tes Evaluasi TE dan menghitung keterlibatan siswa dalam kelompok, kemudian peneliti
memutuskan ada 5 siswa yang akan diwawancara berdasarkan hasil tersebut. Ada dua siswa yang nilai evaluasinya tinggi namun tingkat
keterlibatan kelompoknya rendah, ada satu siswa yang nilai tes evaluasinya rendah namun tingkat keterlibatan dalam kelompoknya
tinggi, ada satu siswa yang nilai tes evaluasinya sedang namun tingkat keterlibatan dalam kelompoknya tinggi, dan ada satu siswa yang nilai tes
evaluasinya tinggi namun tingkat keterlibatan dalam kelompoknya sedang. Wawancara dilakukan pada tanggal 21 September 2013.
B. Penyajian Data