H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Analisis keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Divisions STAD adalah sebagai berikut:
Dimana, skor 1 apabila tanda cek √ diberikan pada kolom „ya‟ dan
skor 0 apabila tanda cek √ diberikan pada kolom „tidak‟. Apabila dalam
melaksanakan proses pembelajaran kegiatan yang direncanakan dalam RPP telah terlaksana lebih dari atau sama dengan
80 maka dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran telah berjalan terlaksana dengan
baik.
2. Analisis Data Keterlibatan Siswa
Tingkat keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
STAD ini dianalisis dari lembar observasi selama proses pembelajaran berlangsung. Proses analisis data
keterlibatan siswa dilakukan dengan pemberian skor pada setiap indikator keterlibatan yang tertera dalam lembar pengamatan keterlibatan
siswa. Data dari masing-masing pertemuan dijumlahkan menjadi satu kemudian dihitung berdasarkan nilai kelompok, kemudian dianalisis
dengan perhitungan skala Likert. Sehingga data keterlibatan siswa berupa data kelompok, dengan aturan sebagai berikut:
A = Jumlah skor terbesar B = Jumlah skor terkecil
C = , sehingga didapat lima kriteria keterlibatan yaitu:
Rendah Sekali RS : B
x B + C Rendah R
: B + C x B + 2C
Sedang S : B + 2C
x B + 3C Tinggi T
: B + 3C x B + 4C
Tinggi Sekali TS : B + 4C
x B + 5C
3. Analisis Data Hasil Belajar Siswa
a. Membandingkan hasil Tes Evaluasi TE dengan Tes Kemampuan
Awal TKA Rata-rata hasil tes kemampuan awal dianalisis untuk
dibandingkan nilai rata-ratanya dengan hasil tes evaluasi untuk menunjukkan adakah peningkatan hasil belajar dengan pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions STAD. b.
Hasil Tes Evaluasi Tes evaluasi dilaksanakan pada akhir pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions
STAD. Hasil evaluasi siswa dianalisis berdasarkan skala Likert 3, dengan ketentuan sebagai berikut:
A = Nilai Tertinggi B = Nilai Terendah
C =
,
sehingga didapat lima kriteria hasil belajar yaitu: Rendah Sekali RS
: B x B + C
Rendah R : B + C
x B + 2C Sedang S
: B + 2C x B + 3C
Tinggi T : B + 3C
x B + 4C Tinggi Sekali TS
: B + 4C x B + 5C
c. Penghargaan Kelompok
Penghargaan kelompok dihitung dengan cara: 1
Menentukan nilai dasar awal masing-masing siswa. Nilai dasar awal dapat berupa nilai tes kemampuan awal.
2 Menentukan nilai teskuis yang telah dilaksanakan setelah siswa
bekerja dalam kelompok, misal nilai kuis I, nilai kuis II, atau rata-rata nilai kuis I dan kuis II kepada setiap siswa.
3 Menentukan nilai peningkatan hasil belajar yang besarnya
ditentukan berdasarkan selisih nilai kuis dan nilai dasar awal masing-masing siswa dengan menggunakan kriteria berikut ini.
Tabel 3.5 Kriteria Poin
Kriteria Nilai
Peningkatan
Nilai kuis turun lebih dari 10 poin di bawah nilai awal
5 Nilai kuistes terkini turun 1 sampai dengan 10 poin
di bawah nilai awal 10
Nilai kuistes terkini sama dengan nilai awal sampai dengan 10 di atas nilai awal
20 Nilai kuistes terkini lebih dari 10 di atas nilai awal
30
Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan rata-rata nilai peningkatan yang diperoleh masing-masing kelompok dengan
memberikan predikat cukup, baik, sangat baik, dan sempurna. Kriteria untuk status kelompok:
a Cukup, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok kurang
dari 15 rata-rata nilai peningkatan kelompok 15.
b Baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok antara 15
dan 20 15 rata-rata nilai peningkatan kelompok 20.
c Sangat baik, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok
antara 20 dan 25 20 rata-rata nilai peningkatan
kelompok 25.
d Sempurna, bila rata-rata nilai peningkatan kelompok lebih
atau sama dengan 25 rata-rata nilai peningkatan kelompok 25.
4. Analisis Korelasi Keterlibatan dan Hasil Belajar Siswa