Analisis Data Keterlibatan Siswa

2. Analisis Data Keterlibatan Siswa

Dari hasil pengamatan tiap kelompok pada tabel 4.8 diperoleh data keterlibatan siswa sebagai berikut. Tabel 4.14 Data Keterlibatan Kelompok Secara Keseluruhan No. Nama Kelompok Jumlah Skor Keterlibatan Siswa 1. Merah 111 2. Hijau 165

3. Biru

153 4. Kuning 131 Pada tabel 4.14 dapat diperoleh jumlah skor terbesar A adalah 165 dan jumlah skor terkecil B adalah 111. Maka dengan menggunakan skala Likert dapat diperoleh kriteria tingkat keterlibatan siswa dalam masing- masing kelompok, yaitu sebagai berikut: A Jumlah skor terbesar 165 B Jumlah skor terkecil 111 C 10,8 sehingga didapat lima kriteria keterlibatan yaitu: Rendah Sekali RS : 111 x 121,8 Rendah R : 121,8 x 132,6 Sedang S : 132,6 x 143,4 Tinggi T : 143,4 x 154,2 Tinggi Sekali TS : 154,2 x 165 Kriteria tingkat keterlibatan siswa dalam masing-masing kelompok, yaitu sebagai berikut: 25 25 25 25 5 10 15 20 25 30 Rendah sekali Rendah Sedang Tinggi Tinggi Sekali Per sen tase Kriteria Kriteria Tingkat Keterlibatan Siswa dalam Kelompok Rendah sekali Rendah Sedang Tinggi Tinggi Sekali Tabel 4.15 Kriteria Tingkat Keterlibatan Kelompok No. Nama Kelompok Kriteria Keterlibatan 1. Merah Rendah sekali 2. Hijau Tinggi sekali

3. Biru

Tinggi 4. Kuning Rendah Tabel 4.15 menunjukkan bahwa kelompok Hijau masuk dalam kriteria keterlibatan Tinggi Sekali TS, kelompok Biru masuk dalam kriteria keterlibatan Tinggi T, kelompok Kuning masuk dalam kriteria keterlibatan Rendah R dan kelompok Merah masuk dalam kriteria keterlibatan Rendah Sekali RS. Maka, dapat diperoleh persentase tingkat keterlibatan adalah sebagai berikut: Tabel 4.16 Persentase Tingkat Keterlibatan Kelompok No. Kriteria Keterlibatan Interval Nilai Jumlah Kelompok Persentase 1. Tinggi sekali 154,2 165 1 25 2. Tinggi 143,4 154,2 1 25 3. Sedang 132,6 143,4 4. Rendah 121,8 132,6 1 25 5. Rendah sekali 111 121,8 1 25 Grafik tingkat keterlibatan sesuai persentase di atas adalah sebagai berikut: Grafik 4.1 Kriteria Tingkat Keterlibatan Siswa dalam Kelompok Dilihat dari kriteria tingkat keterlibatan dapat disimpulkan bahwa terdapat dua kelompok yaitu Hijau dan Biru masing-masing pada kriteria Tinggi Sekali TS dan Tinggi T sehingga dapat dikatakan tingkat keterlibatan siswa dalam model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions STAD pada siswa-siswi kelas VIII A semester gasal tahun ajaran 2013 2014 SMP BOPKRI Yogyakarta sudah cukup terlibat dalam pembelajaran. Tingkat keterlibatan kelompok pada tabel 4.15, kemudian dirinci menjadi tingkat keterlibatan masing-masing individu dengan menyamaratakan kriteria keterlibatan kelompok pada setiap kelompok Tabel 4.17 Rincian Tingkat Keterlibatan Masing-masing Siswa No. Nama Siswa Skor Tingkat Keterlibatan 1. Siswa 1 131 Rendah 2. Siswa 2 111 Rendah sekali 3. Siswa 3 165 Tinggi sekali 4. Siswa 4 111 Rendah sekali 5. Siswa 5 131 Rendah 6. Siswa 6 131 Rendah 7. Siswa 7 153 Tinggi 8. Siswa 8 111 Rendah sekali 9. Siswa 9 111 Rendah sekali 10. Siswa 10 153 Tinggi 11. Siswa 11 165 Tinggi sekali 12. Siswa 12 111 Rendah sekali 13. Siswa 13 165 Tinggi sekali 14. Siswa 14 153 Tinggi 15. Siswa 15 153 Tinggi 16. Siswa 16 131 Rendah 17. Siswa 17 131 Rendah 18. Siswa 18 165 Tinggi sekali 19. Siswa 19 153 Tinggi 20. Siswa 20 131 Rendah 21. Siswa 21 165 Tinggi sekali 22. Siswa 22 165 Tinggi sekali Tabel 4.18 Persentase Tingkat Keterlibatan Masing-masing Siswa No. Kriteria Keterlibatan Jumlah Siswa Persentase 1. Tinggi sekali 6 27,28 2. Tinggi 5 22,72 3. Sedang 4. Rendah 6 27,28 5. Rendah sekali 5 22,72 Grafik 4.2 Tingkat Keterlibatan Masing-masing Siswa Perhitungan tingkat keterlibatan siswa berdasarkan indikator keterlibatan, dengan cara menjumlahkan masing-masing indikator keterlibatan dari empat kelompok tersebut. Ada 6 indikator keterlibatan. Perhitungannya yaitu dari masing-masing indikator keterlibatan pada setiap kelompok dijumlahkan sehingga didapatkan jumlah dari masing- masing indikator keterlibatan seperti tabel 4.8 diatas. 27.28 22.72 27.28 22.72 5 10 15 20 25 30 Rendah sekali Rendah Sedang Tinggi Tinggi Sekali Per sen tase Kriteria Kriteria Tingkat Keterlibatan Masing-masing Siswa Rendah sekali Rendah Sedang Tinggi Tinggi Sekali Tabel 4.19 Jumlah Masing-masing Indikator Keterlibatan Siswa dalam Kelompok No. Indikator Keterlibatan Jumlah 1. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru maupun teman 116 2. Siswa menjawab pertanyaan teman 83 3. Siswa mengemukakan pendapat kepada teman 71 4. Siswa menanggapi pendapat atau jawaban siswa lain 60 5. Siswa membantu teman lainnya 42 6. Siswa berdiskusi dalam kelompok 188 Dari Tabel 4.19, terlihat bahwa siswa-siswi kelas VIII A semester gasal tahun ajaran 2013 2014 SMP BOPKRI 1 Yogyakarta paling banyak melakukan kegiatan pada nomor 6 yaitu berdiskusi dalam kelompok . Jumlah indikator keterlibatan nomor 6 yaitu berdiskusi dalam kelompok adalah yang paling tinggi dengan jumlah 188 , sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan berdiskusi dalam kelompok merupakan bentuk keterlibatan yang paling banyak dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran kelompok. Sementara kegiatan membantu teman lainnya merupakan indikator keterlibatan yang jumlahnya paling rendah dengan jumlah 42 . Hal ini menandakan bahwa kegiatan membantu teman lainnya seperti bersedia untuk menjelaskan kepada teman yang masih mengalami kesulitan, baik dalam memahami materi, soal maupun cara penyelesaian persoalan masih jarang dilakukan oleh siswa dalam diskusi kelompok di kelas.

3. Analisis Hasil belajar dalam model pembelajaran kooperatif tipe

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DENGAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 14 SEMARANG

0 6 204

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DENGAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 14 SEMARANG.

0 0 1

Keterlibatan siswa dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan teorema pythagoras di kelas VIII C SMP Tarakanita Magelang - USD Repository

0 16 343

KETERLIBATAN SISWA DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN MEMANFAATKAN PROGRAM GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS DI KELAS VIII A SMP BOPKRI 1

0 1 272