Refleksi dan rangkuman pembelajaran Pelaksanaan tindak lanjut
                                                                                komponen pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diterapkan?
2. Bagaimana pendapat siswa tentang aktivitas siswa dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT? Berperan aktif untuk setiaap kegiatan
yang ada.
3. Apa manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya model pembelajaran
kooperatif tipe  TGT? Saya jadi lebih mengerti
4. Keberhasilan apa saja yang telah siswa capai dengan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT? Saya bisa mengerjakan soal dan
kelompok saya dapat juara tiga.
5. Hambatan apa saja yang ditemui dalam proses pembelajaran kooperatif
tipe TGT? Ketika tournament waktunya sangat
singkat sehingga menyulitkan.
6. Hal yang masih perlu ditingkatkan dan perlu diperbaiki dari proses
pembelajaran kooperatif tipe TGT? Kegiatan games sangat bagus tapi perlu
ditingkat juga selain kegiatan tournament.
7. Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Ya, saya sangat berminat sekali. Kalau biasanya saya mengantuk terus.
b. Deskripsi siklus II PTK
Berikut dipaparkan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus kedua:
1 Perencanaan
Berdasarkan  hasil  yang  diperoleh  dari  siklus  pertama  melalui evaluasi,  refleksi,  observasi  dan  lain  sebagainya,  peneliti  dan  guru
mitra  melakukan  perencanaan  dan  persiapan  yang  lebih  baik  lagi untuk siklus yang kedua ini. Perencanaan tersebut meliputi:
a Pembagian kelompok
Untuk pembagian kelompok tidak mengalami perubahan, masih tetap  menggunakan  kelompok  awal  seperti  pada  siklus  yang
pertama.
b Menyusun perangkat pembelajaran
Pada  tahap  ini,  peneliti  menyiapkan  beberapa  instrumen penelitian berupa:
1 Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP Peneliti  menyusun  RPP  yang  memuat  standar  kompetensi,
kompetensi  dasar,  indikator,  tujuan  yang  harus  dicapai, materi ajar, metode pembelajaran, waktu yang dialokasikan
dan  langkah-langkah  pembelajaran.  Di  dalam  membuat langkah-langkah  pembelajaran  peneliti  mangacu  pada
langkah  model  pembelajaran  TGT. Langkah-langkah
pembelajaran  tersebut  dibuat  sebagai panduan bagi  guru di dalam melakukan pembelajaran di kelas
. RPP pada siklus II
ini dapat dilihat pada lampiran 5b, halaman 176. 2 Handout materi pembelajaran
Handout adalah ringkasan materi pembelajaran yaitu materi tentang jurnal penutup perusahaan jasa  yang dibuat dengan
tujuan membantu siswa untuk lebih memahami materi yang sedang  diajarkan  dan  juga  dapat  dipakai  sebagai  media
untuk  berdiskusi  di  dalam  kelompok  ketika  kegiatan  teams berlangsung.  Maka  dari  itu,  siswa  mempunyai  kesempatan
yang  lebih  untuk    menggali  informasi  dan  pengetahuan. Handout untuk siklus kedua dapat dilihat padalampiran 6b,
halaman 190.
3 Soal dan jawabanteams Soal-soal  teams yang  harus  dikerjakan  siswa  secara
kelompok.  Pemberian soal  tersebut  sebagai  upaya  untuk menggali  pengetahuan  yang  dimiliki  para  siswa  setelah
mendengarkan penjelasan
dari guru
sebelum dilaksanakannya kegiatan  games dan  tournament.  Soal  dan
jawaban  untuk  siklus  II dapat  dilihat  pada  lampiran  7b, halaman 197.
4 Kartu pertanyaan dan kartu jawabangames Kartu  pertanyaan  dan  kartu  jawaban  ini  ditempelkan  di
media  yang  sudah  disediakan  di  depan  kelas,  digunakan pada  saat  kegiatan  games.  Kartu  ini  berisi  pertanyaan
tentang materi jurnal penutup serta jawaban atas pertanyaan tersebut.  Terdapat  sepuluh  pertanyaan  dan  lima  belas
pilihan  jawaban.  Pertanyaan  dan  jawaban  kegiatan gamespada  siklus  II ini  dapat  dilihat    padalampiran  8b,
halaman 202. 5 Papan make a match
Papan  make  a  match digunakan  untuk  menempelkan  kartu pertanyaan  dan  kartu  jawaban.  Papan  ini  berisi  dua  puluh
kolom  masing-masing  sepuluh  kolom  untuk  menempelkan kartu  pertanyaan  dan  sepuluh  kolom  untuk  menempelkan
kartu jawaban. Papan  ini  juga dibuat sesuai  dengan  jumlah
kelompok  yang  ada  dan  papan  ini  digunakan  pada  saat kegiatan  games  berlangsung.  Papan  make  a  match dapat
dilihat pada lampiran37, halaman 315. 6 Nomer urut pengerjaan soal
Setiap  siswa  mendapat  pin  berupa  nomer  urut  di  dalam kelompoknya.  Nomer  tersebut  digunakan  sebagai  dasar
untuk  maju  ke  depan  untuk  mengerjakan  soal  yang  ada  di depan kelas pada saat kegiatan games.
7 Lembar skor games, tournament dan total Lembar  skor  ini
digunakan  untuk  mencatat  skor berdasarkan jawaban yang telah dikerjakan oleh para siswa
selama  kegiatan  games  dan  tournament.  Lembar  skor  ini dapat dilihat pada lampiran 39, halaman 317.
8 Bendera kelompok Bendera  kelompok  disesuaikan  dengan  nama  kelompok,
kelompok  merah  menggunakan  bendera  berwarna  merah, begitu  juga  dengan  kelompok  yang  lain  dan  digunakan
sebagai  alat  untuk  memperoleh  kesempatan  menjawab pertanyaan  yang  ditampilkan  di  depan  kelas  dengan  cara
diangkat setelah menuliskan jawaban di lembar yang sudah disediakan pada saat kegiatan tournament.
9 Hadiah Hadiah diberikan kepada tiga kelompok yang mendapatkan
skor  tertinggi  setelah  semua  skor  diakumulasikan.  Hadiah tersebut  sebagai  bentuk  apresiasi  terhadap  kelompok  yang
berprestasi dalam pembelajaran. Dan ada juga hadiah untuk dibagi  bersama  sehingga  tidak  ada  rasa  dikesampingkan
oleh para siswa yang kurang prestasi. c
Peneliti menyiapkan instrumen pengumpulan data berupa: 1 Lembar observasi guru
Lembar observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data berdasarkan  aktivitas  yang  dilakukan  oleh  guru  ketika
proses pembelajaran berlangsung. 2 Lembar observasi siswa
Lembar observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data berdasarkan  aktivitas  yang  dilakukan  oleh  siswa  pada  saat
mengikuti kegiatan pembelajaran. 3 Lembar observasi kelas
Lembar  ini  digunakan  untuk  mengumpulkan  data  kondisi fisik  kelas  yang  akan  digunakan  untuk  pelaksanaan
penelitian tindakan kelas berlangsung.
4 Kuesioner minat belajar siswa Kuesioner  ini  digunakan  untuk  mengetahui  seberapa  besar
minat  belajar  siswa  setelah  melaksanakan  pembelajaran dengan model TGT.
5 Lembar refleksi siswa Instrumen  ini  untuk  mengetahui  bagaimana  tanggapan
siswa  terhadap  proses  pembelajaran  yang  baru  saja berlangsung.  Refleksi  juga  berguna  sebagai  bahan  evaluasi
di dalam proses pembelajaran. 6 Lembar refleksi guru
Instrumen  ini  berisi  tanggapan  guru  terhadap  proses pembelajaran  yang  baru  saja  berlangsung.  Hal  ini  sangat
penting  karena  guru  lebih  mengetahui  keadaan  atau karakteristik  para  siswa  seperti  apa  sehingga  sangat
membantu dalam proses evaluasi. 7 Soal pre-test, post-test dan jawabannya
Soal  pre-test  dan  post-test  dibuat  berdasarkan  indikator- indikator yang harus dicapai siswa pada saat pembelajaran.
Soal  tersebut  akan  digunakan  sebagai  alat  ukur  untuk mengetahui
tingkat pemahaman
siswa sebelum
melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan setelah  melaksanakan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe
TGT.  Soal  dan  jawaban  dapat  dilihat  pada  lampiran  10b, halaman 226.
8 Panduan wawancara siswa Panduan  ini  berisi  pertanyaan-pertanyaan  yang  digunakan
untuk    mewawancarai  siswa  setelah  pelaksanaan  model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
9 Panduan wawancara guru Panduan  ini  berisi  pertanyaan-pertanyaan  yang  digunakan
untuk  mewawancarai  guru  setelah  pelaksanaan  model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
2 Tindakan
Penelitian  siklus  yang  kedua  ini  dilaksanakan  pada  hari  Senin tanggal  5  Mei  2014  pukul  08.30  sampai  dengan  11.00  WIB,  yaitu
pada  jam  ketiga  dan  keempat.  Materi  yang  diajarkan  pada  saat penelitian  adalah  jurnal  penutup  perusahaan  jasa,  dengan  standar
kompetensi memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa dan  kompetensi  dasar  menyusun  jurnal  penutup  perusahaan  jasa.
Jumlah  siswa  kelas  XI  IPS  secara keseluruhan  adalah  29  siswa dan pada  saat  itu  ada  empat orang  siswa  tidak  masuk.  Pada  saat
memasuki  kelas  siswa  langsung  menuju  ke  meja  masing-masing dengan  acuan  nama  yang  tercantum  di  papan  kelompok.  Berikut
proses pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus yang kedua:
a Kegiatan pembuka
1 Salam dan presensi Guru  mengawali  pembelajaran  dengan  memberikan  salam
dan melakukan presensi untuk mengetahui siswa yang tidak hadir. Dalam pembelajaran  kali ini,  ada empat orang siswa
tidak dapat hadir dengan alasan yang berbeda-beda. 2 Apersepsi
Guru  melakukan  apersepsi  dengan  mengajak  para  siswa untuk  mengingat  kembali  mengenai  materiyang  diajarkan
minggu  lalu  pada  siklus  yang  pertama  yaitu  laporan keuangan perusahaan jasa.
3 Penyampaian SK, KD dan indikator Guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar
dan  indikator  serta  tujuan  sebagai  suatu  hal  yang  harus dikuasai  oleh  para  siswa  dalam  materi  laporan  keuangan
kali ini. 4 Pre-test
Pre-test dimaksudkan  untuk  mengetahui  sejauh  mana pemahaman  siswa  terhadap  materi  jurnal  penutup
perusahaan  jasa.  Hasil  pre-test dapat  dilihat  pada  tabel berikut ini:
Tabel 5.19 Tingkat Pemahaman Siswa SaatPre-testPada Siklus II
Interval Nilai
Jumlah Siswa
Persentasi Kategori
81-100 Sangat Paham
66-80 18
78,26 Paham
56-65 Cukup Paham
46-55 1
4,35 Tidak Paham
0-45 4
17,39 Sangat Tidak
Paham
23 100
Sumber: Data Primer lampiran 40, halaman 319 Catatan: Skor dikonversi dalam skala 100
Hasil pre-test pada siklus kedua ini menunjukkan skor rata- rata  kelas  adalah  68,70  dan  masuk  dalam  kategori paham.
Nilai  tertinggi  yang  dicapai  siswa  adalah  100  dan  nilai terendah  adalah  25,  ada  empat  orang  siswa  yang  tidak
masuk sehingga keempat siswa tidak mempunyai nilai. b
Kegiatan inti 1 Penjelasan materi
Setelah  siswa  mengerjakan  pre-test,  dan  hasil  pengerjaan dikumpulkan  ke  masing-masing  fasilitator.  Selanjutnya,
guru mulai menjelaskan  materi  tentang  jurnal  penutup  dan menjelaskegiatan  yang  dilakukan  setelah  guru  menjelaskan
materi. 2 Kegiatan teams
Fasilitator  membagikan  soal  untuk  dikerjakan  secara kelompok.  Pada  saat  kegiatan  teams berlangsung,  para
siswa  terlihat  bersemangat  mengerjakan  soal  yang
diberikan.  Setelah  waktu  pengerjaan  selesai,  hasil  kerjaan kelompok diberikan kepada masing-masing fasilitator. Hasil
kerja  kelompok  dapat  dilihat  pada  lampiran  41,  halaman 320.Selanjutnyaguru  menjelaskan  aturan  dan  prosedur
permainan  games.  Aturan  dan  prosedur  games dapat dilihat pada lampiran 42, halaman 325.
3 Kegiatan games Pada  siklus ini  siswa  tidak  lagi  membuat  barisan seperti
yang dilakukan pada siklus yang pertama, hal ini dilakukan untuk  mewaspadai  hal-hal  yang  terjadi  seperti  pada  siklus
yang  pertama  dimana  siswa  terlalu  bersemangat  sehingga membuat  keadaan kelas  sedikit  tidak  terkendali  dan hal  ini
sangat  membantu  berlangsungnya  proses  kegiatan  games. Hasil pengerjaan dan skorgames pada siklus kedua ini dapat
dilihat pada lampiran 43, halaman 327. 4 Kegiatan tournament
Kegiatan  tournament dilakukan  setelah  permainan  games selesai  dilakukan.  Pada  kegiatan  ini,  setiap  anggota
kelompok  bersaing  dengan  anggota  dari  kelompok  yang lain, agar kegiatan ini adil maka siswa dengan kemampuan
sama akan ditempatkan  di  meja  yang sama  dengan  melihat dari perolehan skor siswa pada kegiatan permainan games.
Siswa  dengan  kemampuan  tinggi  berada  di  meja
tournament satu  sampai  pada  siswa  yang  kemampuannya kurang  berada  di  meja  tournamenturutan terakhir.  Soal
ditanyangkan  di  depan  kelas  dan  pengerjaan  soal  dimulai dengan  tanda  bunyi  peluit  satu  kali,  siswa  diberi  waktu
selama  30 detik  untuk  mengerjakan  dan  untuk  menjawab siswa  harus  mengangkat  bendera  kesempatan,  siswa  yang
mengangkat  bendera  kesempatan  lebih  dulu  dipersilahkan untuk  memperlihatkan  jawabannya  pada  guru  dan
fasilitator,  bila  jawaban  salah  masih  diberikan  kesempatan kedua  kepada  siswa  yang  lainnya.  Jawaban  benar  akan
diberi  skor  +10  dan  jawaban  salah  akan  diberi  skor  -10. Untuk memastikan jawaban tersebut benar atau  salah, guru
dan fasilitator telah diberi soal dan kunci jawabannya. Skor hasil  pengerjaan  pada  kegiatan  ini  dapat  dilihat  pada
lampiran 44, halaman 339. 5 Penghargaan kelompok
Skor  yang  diperoleh  masing-masing  kelompok  dalam kegiatan  games  dan  tournament dicatat.  Pada  tahap  akhir
dilakukan  penjumlahan  skor  dan  ranking.  Berdasarkan penghitungan,  diperoleh  juara  I, II  dan  III.  Pada  siklus
kedua ini  juara  I  adalah  kelompok  merah  dengan  jumlah skor 150, juara II adalah kelompok biru dengan jumlah skor
120  dan  juara  III  adalah  kelompok  kuning  dengan  jumlah
skor  70.  Sebagai  tanda  juara  masing-masing  juara  akan memperoleh  hadiah  dan  ada  juga  hadiah  untuk  dibagi-bagi
bersama dalam kelas. Skor total pada siklus II dapat dilihat pada lampiran 45, halaman 344.
c Kegiatan penutup
1 Pengisian kuesioner Para  siswa  mengisi  kuesioner  untuk  siklus  yang  kedua.
Berikut  hasil  pengisian  kuesioner  minat  belajar  siklus kedua:
Tabel 5.20 Skor Minat Belajar Siswa
Pada Siklus IIBerdasar PAP  Tipe II
Interval Skor Jumlah
Persentase Kategori
127-150 2
8,70 Sangat Tinggi
109-126 19
82,60 Tinggi
97-108 2
8,70 Cukup
85-98 Rendah
0-84 Sangat Rendah
23 100
Sumber: Data Primer lampiran 46, halaman 345 Tabel  di  atas  menunjukkan  pencapaian  minat  belajar  siswa
setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa ada dua orang
siswa atau 8,7 siswa masuk dalam kategori sangat tinggi, 19  orang  siswa  atau  82,6 siswa  masuk dalam  kategori
tinggi dan dua orang siswa atau 8,7 masuk dalam kategori
cukup. Pencapaian rata-rata kelas adalah 116,91 dan masuk dalam kategoritinggi.
2 Post-Test Tes  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  tingkat  pemahaman
siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model  pembelajaran  kooperatif  tipe  TGT.  Hasil  post-test
bisa dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.21 Skor Tingkat Pemahaman Siswa SaatPost-testPada Siklus II
Interval Nilai
Jumlah Siswa
Persentasi Kategori
81-100 16
69,56 Sangat Paham
66-80 7
30,44 Paham
56-65 Cukup Paham
46-55 Tidak Paham
0-45 Sangat Tidak Paham
23 100
Sumber: Data Primer lampiran 47, halaman 346 Catatan: Skor dikonversi dalam skala 100
Hasil post-test pada siklus yang kedua menunjukkan bahwa siswa  mengalami  peningkatan  pemahaman  yang  sangat
baik, hal ini ditunjukkan dari skor rata-rata kelas pada pre- test sebesar  68,70  meningkat  menjadi  92,39 pada  post-test
dan juga dapat  dilihat  bahwa semua siswa  yang hadir pada pelaksanaan siklus IIdapat memenuhi KKM.
3 Mengisi lembar refleksi Setelah  para  siswa  diminta  mengisi  kuesioner  dan
mengerjakan  post-test,  fasilitator  membagikan  lembar refleksi  untuk  diisi  oleh  para  siswa.  Refleksi  siswa  dapat
dilihat pada lampiran 48, halaman 347. Berikut rangkuman hasil refleksi para:
Tabel 5.22 Refleksi Siswa Pada Siklus II
No Uraian
Komentar 1
Bagaimana pendapat anda terhadap komponen
pembelajaran dan penggunaan metode
pembelajaran kooperatif yang diterapkan?
Sebagian besar siswa menjawab bagus dan menarik. Tetapi juga ada siswa yang
menjawa lumayan dan menjawab tidak serius.
2 Bagaimana pendapat anda
tentang aktifitas yang terjadi dalam kegiatan
pembelajaran kooperatif? minat, partisipasi, kerja
kelompok dan diskusi Sebagian besar siswa menjawab kegiatannya
bagus dan kreatif, ada yang menjawab lebih memiliki niat belajar dan kerjasama dan ada
juga yang menjawab kelompok kurang kompak.
3 Apakah anda berminat
mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TGT
selanjutnya seperti yang telah anda ikuti?
Sebagian besar siswa menjawab iya, berminat dan sangat senang bila mengikuti
kegiatan pembelajaran seperti ini, ada juga yang menjawab ragu-ragu.
4 Manfaat apa saja yang
diperoleh dari diterapkannya
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Ada siswa yang menjawab bisa lebih konsentrasi dan teliti ketika mengerjakan,
lebih aktif, dapat bekerjasama dan lain-lain.
5 Keberhasilan apa saja yang
telah anda capai ketika diterapkannya
pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Ada siswa yang menjawab lebih paham, dapat menghitung dan menjawab lebih cepat,
ada juga yang menjawab mendapatkan juara.
6 Hambatan apa yang
mungkin ditemui ketika diterapkannya
pembelajaran model kooperatif tipe TGT?
Sebagian besar siswa menjawab bahwa waktu saat tournament sangat singkat, ada
pula yang menjawab kurang kompak antara sesama anggota kelompok.
7 Hal-halmana saja yang
masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam
pembelajaran kooperatif tipe TGT kali ini?
Sebagian besar siswa menjawab agar waktu yang berikan untuk mengerjakan soal atau
tugas lebih diperpanjang.
Tabel  di  atas  menunjukkan  respon  siswa  terhadap  model pembelajaran  yang  digunakan.  Dari  hasil  refleksi,  terlihat
bahwa  para  siswa  menilai  pembelajaran  model  kooperatif tipe  TGT sangat  menarik  dan  menyenangkan bagi  mereka.
Dengan  adanya  pembelajaran  model  kooperatif  tipe  TGT ini,  para  siswa  merasa  sangat  tertarik dan  berminat  untuk
belajar di dalam kelas sehingga dapat dilihat juga dari hasil kegiatan tes yang dilakukan, para siswa mampu memahami
apa  yang  mereka  pelajari dan  itu  terlihat  dari  nilaiyang mereka peroleh pada kegiatan post-test.
Selain  para  siswa,  guru  juga  melakukan  refleksi  terhadap kegiatan pembelajaran pada siklus yang kedua ini. Refleksi
guru dapat dilhat pada lampiran 49, halaman 352. d
Pengamatan observasi Hasil  obeservasi  pada  siklus  yang kedua  ini  dapat  dipaparkan
sebagai berikut: 1 Pengamatan terhadap tindakan guru
a Kegiatan membuka pelajaran Berikut  hasil  observasi  terhadap  aktivitas  guru  pada
kegiatan pra pembelajaran dan  membuka pembelajaran saat siklus II:
Tabel 5.23 Hasil Pengamatan Terhadap Aktivitas Guru Saat Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TGTPada Siklus II
NO ASPEK YANG DIAMATI
SKOR I.
PRA PEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan
media 1
2 4
5 2.
Memeriksa kesiapan siswa 1
2 4
5
                