66
C. Ketentuan Penilaian 1.
Penilaian kelas
Penilaian kelas ditentukan dari nilai rata-rata yang didapatkan antara lain dari; ulangan harian, kuis, pertanyaan lisan, pekerjaan rumah, tugas individu, tugas
kelompok, portofolio, responsipraktek, laporan  praktikum, tugas terstruktur, tugas  mandiri  tidak  terstruktur,  dan  lain-lain  dengan  diberikan  bobot  yang
ditentukan oleh guru mata pelajaran. Dari nilai tersebut, untuk yang beraspek kognitif ditentukan rata-rata penilaian kelas RPK.
2. Penilaian blok
Penilaian  blok  adalah  penilaian  yang  diambil  dari  ulangan  yang  mencakup beberapa  kompetensi  dasar.  Dari  nilai  tersebut  diambil  rata-ratanya  dan
disebut rata-rata penilaian blok RPB.
3. Nilai rapor
Nilai  rapor  ditentukan  dari  60  rata-rata  penilaian  kelas  dan  40  rata-rala penilaian blok
NR = 6RPK + 4RPB10 Keterangan:
NR = Nilai Rapor
RPK = Rata-rata Penilaian Kelas
RPB = Rata-rata Penilaian Blok
a Nilai Rapor terdiri dari nilai Kognitif, Psikomotor dan Afektif;
b Nilai  Rapor  untuk  ranah  afektif  tiap  mata  pelajaran  ditentukan  dari
pengamatan guru selama proses pembelajaran.
67
4. Rapor semester
Setiap  akhir  semester,  Laporan  Hasil  Belajar  Siswa  disampaikan  kepada siswa dan orang tuawali.
5. Kenaikan kelas
Kenaikan kelas ditentukan berdasarkan nilai semester genap dan dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran dengan kriteria:
a Kriteria kenaikan kelas X ke kelas XI dan penjurusannya
1 Memiliki  nilai  untuk  semua  mata  pelajaran  atau  muatan  lokal pada
semester 1 dan semester 2; 2
Nilai  mata  pelajaran  yang  tidak  tuntas  maksimal  3  mata  pelajaran atau muatan lokal;
3 Nilai pengembangan diri minimal cukup;
4 Nilai kepribadian minimal baik;
5 Siswa yang naik ke kelas XI jurusan IPA boleh memiliki nilai tidak
tuntas  maksimal  3  mata  pelajaran  yang  bukan  pada  mata  pelajaran matematika, fisika, kimia dan biologi;
6 Siswa yang naik ke kelas XI jurusan  IPS boleh memiliki nilai tidak
tuntas  maksimal  3  mata  pelajaran  yang  bukan  pada  mata  pelajaran ekonomi, geografi, sejarah dan sosiologi.
b Kriteria kenaikan kelas XI IPA ke kelas XII IPA
1 Memiliki  semua  nilai  mata  pelajaran  atau  muatan  lokal pada
semester 1 dan semester 2;
68
2 Nilai  mata  pelajaran  yang  tidak  tuntas  maksimal    3    mata  pelajaran
bukan pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi; 3
Nilai Kepribadian minimal baik; 4
Nilai pengembangan diri minimal cukup. c
Kriteria kenaikan kelas XI IPS ke kelas XII IPS 1
Memiliki  semua  nilai  mata  pelajaran  atau  muatan  lokal pada semester 1 dan semester 2;
2 Nilai  mata  pelajaran  yang  tidak  tuntas maksimal  3  mata  pelajaran
bukan  pada  mata  pelajaran  Ekonomi,  Sosiologi,  Geografi,  dan Sejarah;
3 Nilai Kepribadian minimal baik;
4 Nilai pengembangan diri minimal cukup.
d Siswa  yang  mempunyai  nilai  tidak  tuntas  pada  ulangan  harian  atau
ulangan blok diberi kesempatan untuk mengikuti program remedial yang dilaksanakan sebelum penetapan nilai.
D. Ketentuan Penjurusan
Penjurusan  dilaksanakan  pada  akhir  semester  genap  kelas  X,  yaitu  ke jurusan  Ilmu  Pengetahuan  Alam  IPA,  Ilmu  Pengetahuan  Sosial  IPS  dan
Bahasa.  Penjurusan  siswa  dilakukan  dengan  memperhatikan:  minat  siswa,  nilai akademik, dan pertimbangan Bimbingan Konseling.
69
1. Jurusan Bahasa Program ini belum dilaksanakan
Siswa dapat memilih jurusan Bahasa bila mempunyai nilai tuntas untuk mata pelajaran: Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Bahasa Inggris.
2. Jurusan llmu Pengetahuan Sosial IPS.
Siswa dapat memilih jurusan llmu Pengetahuan Sosial IPS bila mempunyai nilai tuntas untuk mata pelajaran: Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan Sejarah.
3. Jurusan llmu Pengetahuan Alam IPA
Siswa dapat memilih jurusan llmu Pengetahuan Alam IPA bila mempunyai nilai tuntas untuk mata pelajaran; Matematika, Fisika, Kimia, Biologi.
Beberapa hal lain tentang penjurusan: 1.
Siswa  yang naik  kelas  dan  tidak  memenuhi  kriteria  penjurusan  diatas, penetapan  jurusan  dilakukan  oleh  sekolah  dengan  cara  dilakukan
pembimbingan  dan  uji  kembali  sesuai  dengan  minat  siswa  tersebut,  bila masih  belum  memenuhi  kriteria  maka  penjurusan  ditetapkan  oleh  sekolah
dengan pertimbangan dewan gurupamong. 2.
Siswa yang naik kelas dan memenuhi semua kriteria penjurusan di atas, dapat memilih salah satu jurusan yang diminati.
3. Siswa  diberi  kesempntan  untuk  pinduh  jurusan  apabila  tidak  cocok  dengan
jurusan  semula  atau  tidak  sesuai  dengan  kemampuan  dan  kemajuan belajarnya  dan  memnuhi  kriteria  penjurusan.  Batas  waktu  untuk  pindah
jurusan  paling  lambat  1  satu  bulan  terhitung  dari  hari  pertama  masuk sekolah.
70
E. Ketentuan Kelulusan
Ketentuan kelulusan mengacu pada Peraturan Pemermtah Nomor 19 Tahun 2005  Tentang  Standar  Nasional Pendidikan,  dan  kriteria  kelulusan  yang
ditetapkan  oleh  Badan  Standar  Nasional  Pendidikan  BSNP  yang  selanjutnya diatur  dalam  Peraturan  Menteri  Pendidikan  Nasional  pada  Tahun  Pelajaran  yang
bersangkutan.
F. Kurikulum SMA Santo Mikael
Di  dalam  penyelenggaraan  pendidikan  proses  belajar  mengajar,  SMA Santo  Mikael  Sleman  menggunakan  Kurikulum  Tingkat  Satuan  Pendidikan
KTSP tahun 2006.
G. Organisasi Sekolah SMA Santo Mikael
1. Personalia dan pembagian tugas
a. Kepala sekolah
Kepala  sekolah  berfungsi  sebagai  pimpinan,  administrator  dan supervisor.
1 Kepala  sekolah  selaku  pimpinan  mempunyai  tugas  menyusun
perencanaan,  mengorganisasikan  kegiatan,  mengarahakan  kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan
evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijaksanaan, mengadakan rapat,  mengambil keputusan,  mengatur  proses    belajar  mengajar,
mengatur  administrasi,  mengatur  Organisasi  Siswa  Intra  Sekolah
71
OSIS,  dan  mengatur  hubungan  sekolah  dengan  masyarakat  dan dunia usaha;
2 Kepala  sekolah  selaku  administrator  bertugas  menyelenggarakan
administrasi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian,  pengawasan,  kurikulum,  kesiswaan,  kantor, kepegawaian,
perlengkapan, keuangan,
perpustakaan, dan
laboratorium; 3
Kepala  sekolah  selaku  supervisor  bertugas  menyelenggarakan supervisi mengenai  kegiatan  belajar  mengajar,  kegiatan  bimbingan
dan  penyuluhan,  kegiatan  ekstrakurikuler,  kegiatan  ketatausahaan dan kegiatan kerjasama dengan masyarakat.
b. Wakil kepala sekolah
1 Wakil kepala sekolah urusan kurikulum
Wakil kepala sekolah urusan kurikulum mempunyai tugas membantu kepala  sekolah  dalam  menyusun  program  pengajaran,  menyusun
pembagian  tugas  guru,  menyusun  jadwal  pelajaran,  menyusun jadwal  evaluasi  belajar,  menyusun  pelaksanaan  ujian  akhir,
menerapkan  kriteria  persyaratan  naik  kelastidak  naik  kelas, menerapkan  jadwal  penerimaan  buku  Laporan  Pendidikan  Rapor
dan  penerimaan  STTB, mengkoordinasikan  dan  mengarahkan penyusunan  satuan  pelajaran,  menyediakan  buku  kemajuan  kelas,
dan menyusun laporan pelaksanaan pelajaran.