Pelaksanaan tindakan Instrumen PTK
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut kisi-kisi dari kuesioner yang digunakan untuk mengukur minat belajar siswa:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar
No Pernyataan
Item +
-
1 Kedisiplinan belajar di sekolah
1, 6, 13, 24, 27 4, 5, 8
2 Konsentrasi saat belajar di kelas
7 9, 10
3 Kedisiplinan belajar mandiri
3, 11, 12, 15, 16, 17 21, 23, 25
14, 26 4
Partisipasi dalam kegiatan kelas 19, 20, 29
18, 22, 28, 30 5
Menaati aturan sekolah 2
Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan dinyatakan dalam lima skala pendapat dan dilakukan dengan cara sebagai berikut: sangat setuju SS, setuju
S, ragu-ragu RR, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Berikut pemberian skor untuk pernyataan yang diberikan oleh para siswa:
Tabel 3.3 Skor Minat Belajar Siswa
Jawaban Positif
Negatif
Sangat setuju Setuju
Ragu-ragu Tidak setuju
Sangat tidak setuju 5
4 3
2 1
1 2
3 4
5
Dalam penelitian ini, minat belajar siswa diukur dengan cara membandingkan antara hasil kuesioner sebelum penerapan TGT dan hasil
kuesioner setelah penerapan TGT. Kemudian hasil tersebut dikonversikan dengan
menggunakan PAP tipe II Masidjo, 1995:157 yang perhitungan interval skornya menggunakan rumus sebagai berikut:
Berdasarkan rumus tersebut di atas, maka perhitungan interval skornya sebagai berikut:
= 30 + 81 150-30 = 127 = 30 + 66 150-30 = 109
= 30 + 56 150-30 = 97 = 30 + 46 150-30 = 85
Berdasarkan perhitungan di atas dapat ditentukan batas bawah dan batas atas untuk setiap kategorinya dalam tabel berikut:
Tabel 3.4 Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II
Interval Skor Skor
Kriteria
81-100 127-150
Sangat Tinggi 66-80
109-126 Tinggi
56-65 97-108
Cukup Tinggi 46-55
85-96 Rendah
0-46 0-84
Sangat Rendah
Selain pengukuran minat belajar siswa, peneliti juga mengukur tingkat pemahaman siswa sehingga peneliti dan guru mitra membuat indikator-indikator
yang harus dapat dicapai oleh para siswa. Indikator-indikator tersebut adalah sebagai berikut: