Apa itu kanker serviks menurut informan

60 rumah dan mengurus rumah tangga mereka. Informan ke-dua saya memiliki peranan yang sangat penting di dalam keluarganya yaitu mengurus suami dan anak-anaknya yang masih kecil sehingga membutuhkan kehadiran seorang ibu. Tanpa seorang ibu di keluarganya, tidak ada kehidupan lagi di dalam keluarga tersebut. anak-anaknya akan terlantar dan tidak akan bersekolah karena anak- anaknya sangat tergantung terhadap ibunya. Dan suaminya juga yang ttidak dapat melakukan pekerjaan rumah dan hanya bisa mencari nafkah membuat informan ke-dua saya yakin bahwa keluarganya akan berantakan apabila tidak ada dirinya. Sehingga dia harus sembuh supaya beliau dapat mengurus rumah tangganya kembali dan membuat anak-anaknya mandiri. b. Peran ketika sakit Ketika sedang sehat, peranan ibu adalah mengurus rumah tangganya masing-masing sama dengansemua informan saya. Peran informan saya sangat penting didalam keluarganya masing-masing, tetapi saat sakit, semua peran yang dilakukannya saat sembuh tidak dapat dilakukannya lagi karena fisik yang lemah. Di saat seseorang terkena sakit dan memaksakan dirinya harus mendapatkan pengobatan segala peranannya di saat sehat akan berhenti sementara. Meskipun orang yang membutuhkan peran kita dalam kehidupannya harus bisa mandiri karena apabila tidak, kita tidak dapat meneruskan segala aktvitas yang biasa kita lakukan.

3.3. Apa itu kanker serviks menurut informan

Universitas Sumatera Utara 61 Berbeda pendapat yang saya dapat dari innforman-informan saya mengenai arti kanker serviks dan juga penyebabnya. Mereka memiliki pandangan yang berbeda mengenai apa itu kanker serviks dan juga penyebabnya, berikut ini pendapat dari informan –informan saya mengenai kanker serviks :

1. Ibu Sulasmi

Ibu Sulasmi sama sekali tidak mengetahui apa itu kanker serviks sebelum terkena kanker serviks. Beliau hanya mengetahui bahwa kanker itu adalah penyakit yang mematikan dan tidak dapat disembuhkan. Tidak pernah terpikirkan oleh ibu Sulasmi bahwa beliau akan terkena kanker serviks karena beliau hanya seorang ibu rumah tangga dan selalu menjaga kesehatannya. Dan tidak ada riwayat keluarga yang memiliki penyakit kanker serviks sehingga meyakinkan ibu Sulasmi tidak akan terkena kanker serviks. Tetapi yang terjadi adalah ibu Sulasmi didiagnosa kanker serviks stadium II B oleh dokter di RSUP H.Adam Malik dan harus mendapat pengobatan dari rumah sakit. Setelah memeriksakan dirinya ke rumah sakit, beliau mengetahui bahwa kanker serviks yang dialami oleh ibu Sulasmi dikarenakan jumlah kelahiran anak sampai dengan 6, sehingga membuat vagina luka dan belum mendapatkan pengobatan, tetapi terpaksa harus melakukan hubungan seksual,hamil dan melahirkan lagi. Kegiatan sehari-hari beliau memang hanya sebagai ibu rumah tangga yaitu aktivitas sebagai istri yaitu mengurus rumah, melayani suami dan mengurus anak. “saya juga heran nak, masa karna punya banyak anak bisa jadi kanker padahal kan banyak anak ya banyak rejeki, kalo uda besar semua kita enak, tinggal nunggu anak-anak ngasi kiriman...jawab ibu sulasmi dengan senyum” Universitas Sumatera Utara 62 Ibu Sulasmi tidak setuju bahwa banyak anak dapat mengakibatkan kanker serviks dan mebuat dirinya harus terbaring lemah di rumah sakit dan tidak dapat berjalan walaupun untuk ke kamar mandi. Dan beliau merasa tidak ada yang sakit di dalam tubuhnya tapi seakan bisa melumpuhkan kaki beliau untuk bergerak. Semua jenis penyakit pastinya memiliki penyebab kenapa terjadi kepada kita, dan menurut ibu Sulasmi bahwa beliau terkena kanker serviks karena mengalami keguguran. Karena beliau pernah mengalami keguguran dan ditangani bidan desa dan kemungkinan karena kurang bersihnya sewaktu mengeluarkan bayi tersebut. “pas diperiksa dokter, ditanya sih pernah keguguran atau enggak, jadi ibu jawab,,,,”pernah”,,,trus dokternya bilang, itu salah satunya kenapa ibu sakit kanker, katanya gitu,,,,,,” Ibu Sulasmi mengetahui bahwa itu adalah penyebab mengapa dia terkena kanker serviks karena sewaktu keguguran, beliau hanya ditangani bidan desa tanpa dibawa ke rumah sakit.

2. Ibu Junariah

Ibu Junariah sering mendengar kanker serviks, tetapi beliau tidak pernah memiliki pikiran bahwasanya dia akan menjadi salah satu penderita kanker serviks tersebut. Sepengetahuan ibu Junariah bahwa kanker adalah penyakit menular, dan beliau percaya bahwa kanker yang sedang dialaminya adalah penyakit menular yang kemungkinan didapat dari orang lain yang disekitarnya. ”dulu, di kampung saya ada sakit kanker ya nular katanya, sampek bengkak gitu perutnya. Terus anak-anaknya kena juga bahkan tetangganya juga kena. Dulu ya pikiran saya kanker itu penyakit nular dan orang-orang yang punya banyak dosa yang bisa kena. Universitas Sumatera Utara 63 Rupanya saya juga korban padahal orang tua saya nggak ada yang pernah sakit kanker,tapi ini saya sakit kanker. Saya juga bingung ini sakit kok bisa datang sama saya, ya tapi gimana ya kita kan ngga tau juga kapan sakitnya datang, kalo tau datang ya uda berobat dari dulu” Sesuai dengan hasil wawancara di atas, ibu Junariah tidak pernah menyebutkan kanker serviks tetapi beliau selalu menyebut kanker. Karena menurut ibu Junariah kanker yang dialaminya sama dengan kanker kanker yang sering beliau dengar selama ini yang dialami oleh orang lain juga. Dan si penderita tidak menyadari bahwa dia akan menjadi salah satu petarung kanker serviks dan harus menjalani pengobatan. Penyebab kanker serviks yang dialami oleh ibu Junariah bermula karena kesakitan pada pinggul dan beliau pergi berkusuk dan ketika sudah mulai membaik beliau kembali melakukan pekerjaan rumah. Sebelum mengetahui bahwa beliau terkena kanker serviks, beliau beranggapan bahwa kanker itu terjadi karena orang yang mengalami banyak kesalahan di masa lalu dan mengalami sakit di saat sekarang. Tetapi setelah memulai memeriksakan dirinya ke dokter, beliau baru mengetahui bahwa kanker serviks itu banyak penyebabnya, dan salah satu yang membuat ibu Junariah yakin dikarenakan keputihan yang sangat berlebihan dan juga mengeluarkan bau yang tidak sedap. Kebiasaan keputihan itu terjadi dikarenakan hormaon yang tidak stabil dan dikarenakan kebersihan organ intim yang kurang. Ibu Junariah beranggapan bahwa keputihan yang dialami selama ini yang membuat beliau jatuh sakit dan terkena kanker serviks. Universitas Sumatera Utara 64

3. Ibu Asmah

Ibu Asmah berpendapat bahwa kanker serviks adalah penyakit berbahaya yang bisa saja mengenai semua wanita, tetapi melihat bagaiamana kehidupan sehari-hari seperti pekerjaannya dan juga makanannya. ”penyakit itu kan dikasih sama yang atas ya jadi terima aja”. ibuAsmah tidak takut saat beliau didiagnosa oleh dokter bahwa ibu tersebut terkena kanker serviks. Dan menurut ibu Asmah bahwa kanker serviks tersebut bisa diobati apabila mengikuti arahan dari dokter. ”ikuti kata dokter ajalah nak, kalo dibilang operasi ya operasi, ikutin ajalah asal sembuh aja”. Akibat kanker serviks yang dialami oleh ibu Asmah yaitu tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari dan tidak dapat melakukan pekerjaan berat. Dan ibu tersebut tidak dapat membantu suami untuk mencari nafkah di ladang. Semua aktivitas yang dilakukan oleh ibu Asmah menjadi terganggu setelah terkena kanker serviks sehingga beliau hanya mengikuti arahan dari dokter untuk dirawat inap di rumah sakit. Menurut ibu Asmah bahwa kanker serviks yang dideritanya adalah cobaan dari Tuhan dimana manusia hanya dapat berdoa agar sembuh dan berusaha untuk mencari pengobatan sampai Tuhan mencabut penyakit tersebut. hal tersebut adalah jawaban dari sudut agama bahwasanya beliau menganggap penyakit adalah cobaan. Universitas Sumatera Utara 65 “sakit itu kan cobaan ya diterima ajalah, nanti kan ada waktunya disembuhkan sama Allah, katanya dengan mengelus infus yang sedang terpasang di tangn kanannya. Iya bu, tapi menurut ibu itu ada pengaruh dari makanan atau dari pekerjaan ibu gak?.. lanjut pertanyaan saya, “y Pasti adalah nak, sekarang kan banyak itu formalin-formalin di makanan, belum lagi pake borax-borax kek yang ada di tv itu, iyakan pak’e,,jawab ibu Asmah dan bapak Muklis hanya mengangguk mengiyakan jawaban istrinya.

4. Ibu Jamilah

Kanker serviks menurut ibu Jamilah adalah penyakit yang sama dengan kanker lainnya dimana akan membuat fisik semakin lemah dan menggerogoti tubuhnya sehingga mengakibatkan kematian. kanker serviks adalah penyakit yang ada di sekitar kelamin wanita yang membuat ibu Jamilah sampai kehabisan darah. “kanker itukan ada tumbuh di anu kita tapi itulah gak bisa sembuh itu,,, menjawab pertanyaan saya tanpa ada keraguan dari nenek tersebut... Semua penyakit ada penyebabnya, menurut ibu Jamilah bahwa penyakit kankerr serviks yang dialaminya adalah dikarenakan jumlah paritas yang banyak dan juga dikarenakan stress berlebihan. ”nek, kok bisa sakit kanker serviks,..tanya saya,,, yabisalah, kata dokter sih karna nenek banyak anak jadi luka trus karena neneknya dulu melahirkan gak di rumah sakit tapi sama itulah mbah-mabah yang bantu melahirkan ituloh, kalo nggak ya sama bidan,,bisa juga sakit dari itu,,jawab nenek panjang kata,”

5. Ibu Sri

Sebelum terkena kanker serviks, menurut ibu Sri bahwa kanker adalah penyakit yang berbahaya dan dapat mematikan seseorang kapan saja. Kanker biasanya dialami oleh orang-orang yang memiliki riwayat kanker di keluarganya, pendapat ibu Sri. Tetapi setelah terkena kanker serviks, menurut ibu Sri kanker Universitas Sumatera Utara 66 serviks adalah adanya benjolan di leher rahim dimana benjolan tersebut tumbuh dengan cepat bahkan dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain. Kanker serviks itu tumbuh tidak terdeteksi dan tidak ada rasa sakit yang berat sehingga pederita tahu kapan mencegah dan juga mengobati, sesuai dengan penjelasan ibu Sri. “mana ada yang sakit, jadi gimana mau berobat atau gimana, lain cerita kian kalo sakitnya parah sampe ngga bisa jalan, kita pun tau berobat,,tapi karna ngga ada sakit yamana terpikir kita bisa sakit kanker serviks”.

3.4 Cara Mengatasi Kanker Serviks Pra rumah sakit