121
rumah tangga mereka seperti biasanya. Dan setelah mereka merasa bahwa penyakit tersebut harus disingkirkan, maka banyak tindakan yang akan dilakukan
untuk mendapatkan kesembuhan. Penyakit adalah masalah sehingga kesehatan yang terjadi pada siapa saja dan tidak dapat diduga kapan datangnya penyakit
tersebut. Untuk itu si penderita harus mengetahui bagaiaman gejala penyakit mempengaruhi aktivitasnya sehingga memutuskan untuk mencari solusi untuk
penyakitnya tersebut. Berikut ada beberapa cara penderita kanker serviks yang diteliti oleh penulis, yaitu :
5.1.1 Mencari sumber informasi a.
Keputusan ada di tangan anak
Ibu Sulasmi sangat menginginkan kanker serviks yang dialaminya sembuh, sehingga beliau dapat menikmati kebersamaan dengan keluarga lebih
lama lagi. Tetapi karena pengaruh media elektronik yaitu Tv mempengaruhi semangat hidup ibu Sulasmi untuk berperang dengan kanker Serviks. Karena
sudah terkena kanker serviks, ibu Sulasmi sangat bergantung dengan keluarganya yaitu anak satu-satunya perempuan. Sundari adalah anak satu-satunya perempuan
yang selalu menjadi tempat tukar pikiran ibu Sulasmi. Karena ibu Sulasmi sudah pasrah dalam pengobatan kanker serviks yang akan diterimanya, Sundari lah yang
turut serta dalam pemilihan pengobatan dibanding dengan ayahnya atau suami dari ibu Sulasmi. Sundari yang mencari pengobatan ke segala sumber yang
kemungkinan dapat menyembuhkan ibunya. Sundari juga mencari pengobatan dari media internet, dan banyak ditemukannya adalah penawaran pengobatan
Universitas Sumatera Utara
122
tradisional seperti herbal dan obat-obatan lainnya. Dan sundari juga membawa ibunya untuk ke pengobatan tradisional yang ada di kawasan serdang. Sundari
juga tidak meminta persetujuan ibunya untuk melakukan pengobatan karena ia tau bahwa ibunya akan mengikuti saran dari anaknya.
“aku kan dek, kalo nyari tempat berobat mana pernah nanya mamak,orang mamak mau mau aja kalo kubilang berobat sana
sini. Akupun kadang bingung juga pasrah kali mamak itu kalo dikasih obat kek jus kulit manggis kan, kan pahit itu tapi rajin juga
dia minumnya tapi itulah gak nolak, diminumnya aja sampe abis..”
Ketika anak berusaha untuk mencari informasi pengobatan, tetapi ibu Sulasmi hanya pasrah menerima tanpa memberikan pendapat. Ibu Sulasmi sangat percaya
kepada putrinya bahwa putrinya akan serius untuk mencari cara untuk mencari tempat yang dapat mengobati ibunya. Dan karena tidak ada perubahan yang
terjadi pada ibunya di saat menjalankan pengobatan tradisional, Sundari membawa ibunya untuk ke rumah sakit umum di Tebing, tetapi sesampai disana
dan diperiksa, ibu Sulasmi dirujuk ke rumah sakit H. Adam Malik Medan, karena fasilitas sangat mendukung untuk mengobati kanker serviks.
b. Pengalaman orang lain