113
kesibukan kerja, maka doa atau harapan adalah besukan terdekat yang dapat dilakukan oleh kerabat ibu Asmah tersebut. Besukan bisa didapat mana saja,
yaitu:
1. Kerabatkawan kerjatetangga
Kerabat adalah teman yang dianggap sudah dekat dan dapat diajak untuk bercerita susah dan senang. Di saat sedang sakit maka kerabat kita tersebut akan
membesuk dan melihat kondisi kesehatan kita. Ketika salah satu dari kerabat kira sakit, kita pasti akan datang membesuk meskipun sumber informasi yang
memberitahu kita adalah orang lain. informan saya yang kelima adalah seorang pedagang bakso dan banyak tamu yang sering mengunjunginya, bahkan keluarga
jauh juga datang menjenguk beliau. Ada yang dari Surabaya, Siantar dan ada juga dari Binjai. Jauh bukanlah alasan untuk seseorang tidak datang menjenguk kerabat
yang sakit. “banyak kali yang jenguk ibu nak, dari siantar pun ada, dari yang
jauh pun ada, dari mana pak kemarin orang sinta itu? bertanya pada suami, surabaya adalah jawaban dari suaminya nah itu jauh
kan dek, namanya kita banyak keluarga jauh-jauh juga datang”kata ibu Sri.
Sesuai dengan pendapat ibu Sri selaku informan saya yang kelima bahwasanya ikatan keluarga tidak mengenal jarak lokasi dimana tempat tinggal kita. Jika
memang ada yang sakit maka kita harus berusaha untuk datang menjenguk apalagi penyakit yang sudah diderita sudah penyakit parah dan memaksakan harus
tinggal di rumah sakit lama. Disaat sedang sakit, banyak tamu yang menjenguk kita dengan berbagai tujuan, dan membawa kabar-kabar yang berbeda.
a. Pemberian informasi pengobatan
Universitas Sumatera Utara
114
Banyak informasi yang didapat dari kerabat yang datang membesuk kita, contohnya adalah saat kerabat dekat datang maka kita akan mengetahui informasi
informasi terbaru salah satunya adalah informasi pengobatan. Informasi pengobatan dari kerabat bisa mempengaruhi tingkat kepedulian kita terhadap
penyakit yang kita alami. Informan yang saya teliti mengatakan bahwa banyak informasi pengobatan yang mereka dapat dari teman-teman yang datang
menjenguk. Contoh : a.
Si A adalah tetangga teman kerabat informan saya, si A berencana untuk pergi ke rumah sakit. Tetapi saat di perjalanan, tidak sengaja terjadi
komunikasi antara si A dengan orang baru ditemui di Perjalanan, baik itu di angkot, di bus, dan tempat lain sebut saja si B. Secara langsung bahwa
terjadi komunikasi yang intens diantara mereka dan bahkan melibatkan orang lain yang terlibat dalam komunikasi ini, bisa saja satu angkot
tersebut menjadi terhubung karena penasaran dan tertarik mengenai masalah dibahas di angkotan umum tersebut. Dan semakin dalamnya
percakapan, maka semua yang terlibat dalam percakapan itu menjadi dekat dan tidak sadar bahwa mereka mengutarakan pengalaman masing-masing
yang pernah mendengar kanker serviks. Dan dengan kejadian ini, masyarakat yang belum pernah mengenal kanker serviks menjadi tahu dan
ada kesan tersendiri di dalam dirinya agar tidak terkena kanker serviks. Jadi saat di rumah sakit si A tadi akan bercerita kepada si penderita dan
keluarga yang menjaga si pasien.
Universitas Sumatera Utara
115
b. Informasi yang didapat dari si A tadi bisa dari pengalaman orang lain, dan
kasus ini menjadi sambung-menyambung. Pengobatan yang diceritakan si A kepada si pasien adalah :
Pergi ke pengobatan herbal yang memberikan ramuan-ramuan untuk
segala pengobatan. Semua kerabat dari informan menyarankan pengobatan ini kepada mereka, tetapi yang menjalankan hanya 3 dari informan saya,
yaitu ibu Asmah, Sulasmi dan Junariah. 1. Asmah, mengikuti pengobatan karena ingin mencoba dan kebetulan ada di
daerah dekat rumah beliau yaitu pengobatan herbal dengan cara memberi ramuan-ramuan seperti kunyit. Dan kunyit tersebut harus diparut dan
diperas airnya kemudian diminum tiga kali sehari. Beliau merasa mendingan dengan mengkonsumsi ramuan tersebut tapi hanya berlangsung
hanya tiga minggu karena ibu Asmah mengeluh sakit di bagian pinggul sehingga beliau tidak meneruskan pengobatan tersebut.
2. Sulasmi, mengikuti pengobatan tersebut karena kemauan dari anaknya dan mereka sempat mengikuti sampai hampir 3 bulan yaitu obat yang
berbentuk seperti pil bewarna hitam. Dan menurut anaknya tidak ada perubahan yang terjadi pada ibunya selama tiga bulan sehingga
memutuskan untuk berhenti dari pengobatan tersebut. Pengobatan tersebut berada di Tebing tinggi diamana yang menangani adalah seorang bapak
yang sudah lanjut usia.
Universitas Sumatera Utara
116
3. Junariah, mengikuti saran tersebut karena keinginannya untuk sembuh sangat kuat, dan tempat pengobatan itu sangat jauh di pedalaman langkat
sehingga membuat beliau menyerah karena tidak ada yang menemani beliau saat berobat.
Pergi ke dukun, atas kepercayaan bahwa penyakit yang diderita si pasien
adalah dari makhluk jahat yang iri kepada pasien.
Meminum daun sirsak, dengan alasan bahwa daun kanker dapat mencegah sel kanker.
Meminum jus kulit manggis, catatan meminumnya tanpa isi buah, hanya
kulit manggis saja.
b. Motivasi sembuh