Prosedur pengangkatan sel-sel kanker : Operasi pengangkatan kanker serviks Efek samping atau komplikasi jangka pendek dari operasi:

142 Kanker sudah menyebar ke dinding panggung danatau ke bagian bawah vagina 5.5.5 Stadium 4 Kanker sudah menyebar ke usus, kandung kemih, atau organ lain, seperti paru- paru.

5.6 Pengobatan kanker serviks menurut dokter

Pemilihan pengobatan untuk kanker serviks tergantung kepada lokasi dan ukuran tumor, Stadium penyakit, usia, keadaan umum penderita dan rencana penderita untuk hamil lagi. Pengobatan terhadap kanker serviks tergantung pada beberapa faktor. Misalnya stadium kanker, usia pasien, keinginan untuk memilikki anak, kondisi medis lain yang sedang dihadapi dan pilihan pengobatan yang diinginkan. Kanker serviks biasanya akan ditangani oleh tim yang terdiri dari dokter dari berbagai spesialisi. Jenis penanganan menurut stadium kanker, terbagi dua: c. Penanganan kanker serviks tahap awal, yaitu operasi pengangkatan sebagian atau seluruh organ rahim, radioterapi, atau kombinasi keduanya. d. Penanganan kanker serviks stadium akhir, yaitu radioterapi dan atau kemoterapi, kadang operasi juga perlu dilakukan.

5.6.1 Prosedur pengangkatan sel-sel kanker :

a. Biopsi kerucut: yaitu pengangkatan wilayah tempat jaringan yang abnormal melalui prosedur operasi. b. Terapi laser: pemakaian laser untuk membakar sel-sel abnormal. Universitas Sumatera Utara 143 c. LLETZ atau large loop excision of transformation zone: sel-sel abnormal dipotong memakai kawat tipis dan arus listrik.

5.6.2 Operasi pengangkatan kanker serviks

a. Operasi untuk kanker serviks yang terdeteksi pada stadium awal dan akan ditawarkan kepada wanita yang masih ingin memiliki anak. Operasi ini bertujuan mengangkat leher rahim, jaringan sekitarnya, dan bagian atas dari vagina tanpa mengangkat rahim. b. Operasi pengangkatan rahim wanita. Dilakukan untuk wanita yang stadium kanker serviks stadium awal agar kanker tidak kembali lagi, radioterapi juga mungkin perlu dilakukan.

5.6.3 Efek samping atau komplikasi jangka pendek dari operasi:

a. Pendarahan b. Infeksi c. Risiko cidera pada ureter, kandung kemih dan rektum 13 d. Penggumpalan darah Komplikasi jangka panjang: a Ketidakmampuan menahan kencing. b Vagina menjadi pendek dan lebih kering, hubungan seksual bisa terasa sangat menyakitkan. c Pencernaan dalam usus terhalang karena adanya penumpukan bekas luka. d Pembengkakan pada lengan dan kaki karena penumpukan cairan. 13 Rektum adalah bagian terakhir dari usus besar pada saluran pencernaan. http:www.pengeartianologi.com201412Pengertian-Rektum-Adalah.html?m=1 , Diakses pada 27 Juni 2016, Pukul 21:06 WIB. Universitas Sumatera Utara 144 a . Penanganan dengan radioterapi Penanganan kanker serviks stadium awal, radioterapi bisa dilakukan sendiri atau dikombinasikan dengan operasi. Sedangkan untuk kanker serviks stadium akhir, radioterapi digabung dengan kemoterapi. Kombinasi ini untuk mengendalikan pendarahan dan rsa nyeri. Proses radioterapi biasanya berjalan sekitar satu sampai dua bulan. Meski begitu, radioterapi tidak hanya menghancurkan sel-sel kanker, terkadang radioterapi juga menghancurkan jaringan yang sehat. Efek samping bisa bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan tahunan. Pada beberapa kasus, feek samping bersifat permanen. Efek samping dari radioterapi adalah:  Sakit perut buang air kecil.  Pendarahan dari vagina dan rektum.  Diare.  Kelelahan.  Mual.  Merusak kandung kemih dan usus.  Mempersempit vagina sehingga seks menjadi sakit.  Kulit seperti terbakar di daerah panggul.  Kemandulan.  Merusak ovarium

b. Penanganan dengan kemoterapi