Data Ibu Data Bayi Kejadian Diare Personal Hygine Ibu No.

KUISIONER PENELITIAN Hubungan Higiene Sanitasi Makanan Pendamping ASI MP-ASI Olahan Rumah Tangga dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Bayi Usia 3-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Tahun 2016 No.:___ Tanggal Survei : Alamat :

A. Data Ibu

1. Nama Ibu : 2. Umur : tahun 3. Pekerjaan : Bekerja. Tidak Bekerja. 4. Pendidikan Terakhir : Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA PT Perguruan Tinggi

B. Data Bayi

1. Nama Bayi : 2. Jenis Kelamin : Laki – Laki Perempuan 3. Umur Bayi : bulan 4. Anak ke : dari jumlah saudara Universitas Sumatera Utara

C. Kejadian Diare

1. Apakah anak anda mengalami diare dalam 1 bulan terakhir ? Ya Tidak 2. Apakah anak anda dalam satu hari buang air besar 3 kali? Ya Tidak 3. Apakah ketika anak anda mengalami diare, anda membawa ke fasilitas kesehatan? Ya Tidak 4. Apakah tinja anak anda cair lembek dengan atau tanpa lendir dan darah ? Ya Tidak

D. Personal Hygine Ibu No.

Pertanyaan Ya Tidak I Kebersihan Tangan 1. Apakah ibu mencuci tangan dengan sabun setelah mengganti popok bayi? 2. Apakah ibu mencuci tangan menggunakan air bersih? 3. Apakah ibu mencuci tangan pakai sabun sesudah buang air besarbuang air kecil? 4. Apakah ibu mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah makan? 5. Apakah ibu mencuci tangan setiap kali tangan kotor setelah memegang binatang, berkebun, dll II Kebersihan Kuku 1. Apakah ibu memotong kuku sekali seminggu? 2. Apakah ibu membersihkan kuku yang kotor dengan sabun saat mandi? Universitas Sumatera Utara III Kebersihan Payudara 1. Apakah ibu membersihkan payudara dengan air hangat atau air yang bersih sebelum memberikan ASI? 2. Apakah ibu membersihkan payudara dengan kain yang bersih sebelum memberikan ASI? 3. Apakah ibu mencuci tangan dengan bersih ketika memegang payudara sebelum memberikan ASI? LEMBAR OBSERVASI HYGIENE SANITASI MAKANAN PENDAMPING ASI MP-ASI OLAHAN RUMAH TANGGA Sumber: Pedoman Pengelolaan Higiene Sanitasi Makanan di Rumah Tangga, Depkes 2009 NO PERTANYAAN KATEGORI YA TIDAK PRINSIP I: PEMILIHAN BAHAN MAKANAN 1. Beras a. Kondisi utuh dan tidak rusak. b. Kondisi bersih dan tidak berkutu. c. Tidak menggumpal 2. Tahu a. Kondisi utuh, tidak berlendir dan tidak rusak. b. Berwarna putih kekuningan c. Beraroma segar dan tidak busuk. 3. Bayam hijau a. Kondisi tidak layu dan tidak rusak. b. Berwarna hijau tua bukan kekuningan. c. Beraroma segar dan tidak busuk. 4. Kentang a. Kondisi utuh dan tidak rusak. b. Kulit berwarna coklat bukan kehijauan. c. Beraroma segar dan tidak busuk. 5. Wortel a. Kondisi utuh dan tidak rusak b. Berwarna orange cera bukan berwarna orange kehitaman c. Beraroma segar dan tidak busuk 6. Pisang a. Kondisi utuh dan tidak rusak Universitas Sumatera Utara b. Berwarna kuning cerah bukan kecoklatan c. Beraroma segar dan tidak busuk. 7. Telur a. Kondisi utuh dan tidak rusak atau retak b. Tidak terdapat kotoran atau noda pada kulit 8. Bahan dalam kemasan harus terdaftar di Departemen Kesehatan, tidak kadaluarsa dan tidak cacat atau tidak rusak PRINSIP II: PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN 9. Wadah penyimpanan bahan makanan kuat, kedap air dan tertutup 10. Wadah penyimpanan bahan makanan tidak menjadi tempat bersarang serangga dan tikus 11. Penempatan wadah penyimpanan bahan makanan terpisah dari makanan jadi PRINSIP III: PENGOLAHAN MAKANAN A. Tempat Pengolahan 12. Lantai dapur bersih 13. Permukaan lantai dapur rata 14. Tidak tampak lalat yang berterbangan di dapur 15. Permukaan dinding rata 16. Langit-langit rata dan mudah dibersihkan 17. Langit-langit tidak terdapat lubang-lubang 18. Memiliki ventilasi 10 dari luas lantai 19. Air bersih tidak berbau, berasa dan berwarna 20. Tersedia tempat mencuci bahan makanan dan peralatan dengan air bersih yang cukup 20 – 50 Lhari 21. Sampah diangkut dalam 24 jam 22. Jarak saluran pembuangan air limbah ke sumber air bersih adalah 10 meter. 23. Toilet bersih 24. Tidak terdapat lubang pada bahan bangunan

B. Tenaga Penjamah Makanan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKANG.

0 5 13

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KABUPATEN MERAUKE

0 4 72

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN USIA AWAL PEMBERIAN MP ASI DENGAN LAMA KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 8-12 BULAN DI Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dan Usia Awal Pemberian MP ASI Dengan Lama Kejadian Diare Pada Bayi Usia 8-12 Bulan di Puskesmas Coloma

0 4 15

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN USIA AWAL PEMBERIAN MP ASI DENGAN LAMA KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 8-12 BULAN DI Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dan Usia Awal Pemberian MP ASI Dengan Lama Kejadian Diare Pada Bayi Usia 8-12 Bulan di Puskesmas Coloma

0 2 18

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP ASI) PADA ANAK USIA 0-24 BULAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWODADI KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2010.

1 5 114

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMURUP KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI TAHUN 2009.

0 0 10

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DENGAN STATUS GIZI BAYI PADA USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU MANADO | Datesfordate | JURNAL KEPERAWATAN 16930 34063 1 SM

0 2 7

View of HUBUNGAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 6 – 24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS

0 0 8

HUBUNGAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADUAN RAJAWALI KECAMATAN MERAKSA AJI KABUPATEN TULANG BAWANG

0 0 6

HUBUNGAN KETEPATAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0-12 BULAN DI PUSKESMAS UMBULHARJO I

0 0 10