Persiapan tempat pengolahan. Pencegahan masuknya lalat, tikus dan hewan lainnya.

42 3 PENGOLAHAN MAKANAN PENGOLAHAN MAKANAN PENGOLAHAN MAKANAN Dalam pengolahan makanan dikenal dengan prinsip atau kaidah Cara Pengolahan Makanan yang Baik CPMB. CPMB meliputi tahapan berikut ini; a Persiapan tempat pengolahan b Pencegahan masuknya lalat, tikus dan hewan lainnya c Persiapan rancangan menu d Persiapan peralatan dan perlengkapannya e Pencucian bahan dan sortir bahan f Pengaturan suhu, waktu dan tenaga. g Pewadahan Makanan yang masak

a. Persiapan tempat pengolahan.

Dapur pengolahan makanan minimal memenuhi persyaratan hygiene dan sanitasi untuk mencegah risiko pencemaran makanan, antara lain adalah : 1 Lubang ventilasi yang dapat mengeluarkan udara panas dari dapur, seperti jendela, lubang angin atau kipas ekshouster. 2 Kondisi dapur bersih, teratur, terawat, dan tersedia segala keperluan untuk mengolah makanan yang berada pada tempatnya masing-masing dan siap digunakan. 3 Ruangan dapur akan menimbulkan aroma makanan yang merangsang kehadiran lalat, tikus dan hewan lainnya. Sehingga perlu dicegah dengan cara berikut ini : Universitas Sumatera Utara 43 a Memasang kawat kassa pada jendela, lubang angin dan lubang terbuka lainnya b Menjaga kebersihan dapur agar tidak menarik lalat, tikus dan hewan lainnya masuk ke dapur. c Memasang lampu perangkap lalat insect killer lamp tegangan tinggi d Memasang kertas rekat lalat reppelent e Mamasang aliran udara dingin yang tidak disukai lalat f Memasang umpan lalat dikebun sehingga lalat tidak jadi masuk ke dapur. 4 Lantai, dinding dan langit-langit dibuat secara utuh dan menutup seluruh bagian dengan sempurna. 5 Bahan untuk lantai yang digunakan adalah bahan yang mudah dibersihkan dan tidak menyerap debu, seperti plesteran semen, keramik, porselin atau bahan sejenis lainnya. 6 Tempat pengolahan makanan harus ditata sedemikian rupa, sehingga alur makanan teratur dan tidak simpang siur, atau dengan cara kerja ban berjalan.

b. Pencegahan masuknya lalat, tikus dan hewan lainnya.

Lalat,tikus dan hewan lainnya adalah sumber penular utama terhadap pencemaran makanan yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan, dan cara menghindarinya antara lain : 1 Tidak ada dinding rangkap yang dapat digunakan tikus bersarang Universitas Sumatera Utara 44 2 Tidak ada bahan bangunan berlubang yang terbuka 3 Tidak ada celah diantara kayu bangunan atau perabotan yang jaraknya kurang dari 5 cm. 4 Daun pintu bagian bawah dilapisi lembaran logam untuk mencegah tikus membuat lubang di daun pintu. 5 Pintu-pintu dibuat dapat menutup sendiri agar dapat menahan masuknya lalat, tikus dan hewan lainnya.

c. Persiapan rancangan menu.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKANG.

0 5 13

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KABUPATEN MERAUKE

0 4 72

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN USIA AWAL PEMBERIAN MP ASI DENGAN LAMA KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 8-12 BULAN DI Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dan Usia Awal Pemberian MP ASI Dengan Lama Kejadian Diare Pada Bayi Usia 8-12 Bulan di Puskesmas Coloma

0 4 15

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN USIA AWAL PEMBERIAN MP ASI DENGAN LAMA KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 8-12 BULAN DI Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dan Usia Awal Pemberian MP ASI Dengan Lama Kejadian Diare Pada Bayi Usia 8-12 Bulan di Puskesmas Coloma

0 2 18

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP ASI) PADA ANAK USIA 0-24 BULAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWODADI KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2010.

1 5 114

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMURUP KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI TAHUN 2009.

0 0 10

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DENGAN STATUS GIZI BAYI PADA USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU MANADO | Datesfordate | JURNAL KEPERAWATAN 16930 34063 1 SM

0 2 7

View of HUBUNGAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 6 – 24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIBAGOR KABUPATEN BANYUMAS

0 0 8

HUBUNGAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADUAN RAJAWALI KECAMATAN MERAKSA AJI KABUPATEN TULANG BAWANG

0 0 6

HUBUNGAN KETEPATAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0-12 BULAN DI PUSKESMAS UMBULHARJO I

0 0 10