3. Memberikan air minum yang sudah direbus dan menggunakan air bersih yang cukup.
4. Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar.
2.2 Pengertian Hygiene dan Sanitasi Makanan
Ditinjau dari ilmu kesehatan lingkungan, istilah hygiene dan sanitasi mempunyai tujuan yang sama dan erat kaitannya antara satu dengan lainnya yaitu
melindungi, memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan manusia individu maupun masyarakat. Tetapi dalam penerapannya, istilah higiene dan sanitasi
memiliki perbedaan yaitu higiene lebih mengarahkan aktifivitasnya kepada manusia individu maupun masyarakat, sedangkan sanitasi lebih menitikberatkan pada faktor-
faktor lingkungan hidup manusia. Azwar, 2000.
2.2.1 Pengertian Hygiene
Hygiene menurut Depkes 2004, adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu subyeknya.
2.2.2 Pengertian Sanitasi
Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya.
Menurut Azwar 2000, sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang menitikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang
mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Pengertian Makanan
Berdasarkan definisi WHO, makanan adalah semua substansi yang dibutuhkan oleh tubuh tidak termasuk air, obat-obatan, dan substansi-substansi lain yang
digunakan untuk pengobatan. Air tidak termasuk dalam makanan karena merupakan elemen yang vital bagi kehidupan manusia. Terdapat tiga fungsi makanan. Pertama,
makanan sebagai sumber energy karena panas dapat dihasilkan dari makanan seperti juga energy. Kedua, makanan sebagai zat pembangun karena makanan berguna untuk
membangun jaringan tubuh yang sudah tua. Fungsi ketiga, makanan sebagai zat pengatur karena makanan turut serta mengatur proses alami, kimia, dan proses faal
dalam tubuh. Agar makanan dapat berfungsi sebagaimana mestinya, kualitas makanan harus
diperhatikan. Kualitas tersebut mencakup ketersediaan zat-zat gizi yang dibutuhkan dalam makanan dan pencegahan terjadinya kontaminasi makanan dan pencegahan
terjadinya kontaminasi makanan dengan zat-zat yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan Notoatmodjo,2003.
2.2.4 Pengertian Sanitasi Makanan
Menurut Chandra 2006, sanitasi makanan adalah upaya-upaya yang ditujukan untuk kebersihan dan keamanan makanan agar tidak menimbulkan bahaya
keracunan dan penyakit pada manusia. Dengan demikian, tujuan sebenarnya dari upaya sanitasi makanan, antara lain
1. Menjamin keamanan dan kebersihan makanan.
Universitas Sumatera Utara
2. Mencegah penularan wabah penyakit. 3. Mencegah beredarnya produk makanan yang merugikan masyarakat.
4. Mengurangi tingkat kerusakan atau pembusukan pada makanan. Didalam upaya sanitasi makanan ini, terdapat beberapa tahapan yang harus
diperhatikan, seperti berikut. 1. Keamanan dan kebersihan produk makanan yang diproduksi.
2. Kebersihan individu dalam pengolahan produk makanan 3. Kemanan terhadap penyediaan air.
4. Pengelolaan pembuangan air limbah dan kotoran. 5. Perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama proses pengolahan,
penyajian dan penyimpanan. 6. Pencucian dan pembersihan alat perlengkapan.
2.2.5 Tujuan Higiene dan Sanitasi Makanan
Sanitasi makanan bertujuan untuk menjamin keamanan dan kemurnian makanan, mencegah konsumen dari penyakit, mencegah penjualan makanan yang
akan merugikan pembeli, mengurangi kerusakanpemborosan makanan. Higiene dan sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, tempat dan
perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan Prabu, 2008.
Menurut Depkes RI 2004, tujuan higiene dan sanitasi makanan dan minuman adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Tersedianya makanan yang berkualitas baik dan aman bagi kesehatan konsumen.
2. Menurunnya kejadian risiko penularan penyakit atau gangguan kesehatan melalui makanan.
3. Terwujudnya perilaku kerja yang sehat dan benar dalam penanganan makanan di institusi.
2.3 Prinsip Hygiene Sanitasi Makanan