3 kepatuhan anggota keluarga terutama ibu-ibu rumah tangga
yang berperanan aktif dalam menyediakan makanan siap saji bagi keluarga, agar terjamin aman dan tidak menjadi sumber
penyakit atau keracunan makanan. Sehingga pemahaman tentang hygiene dan sanitasi makanan, bahan makanan
dan keamanan makanan di rumah tangga, menjadi suatu kebutuhan dasar bagi setiap ibu rumah tangga baik di desa
maupun di kota.
c. Keterkaitan dengan sanitasi dasar.
Sanitasi dasar merupakan unsur penting dalam upaya pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya.
Hygiene dan Sanitasi Makanan merupakan salah satu upaya dari sekian banyak upaya dalam sanitasi dasar. Diantara upaya
sanitasi dasar, seperti penyediaan air bersih, pembuangan tinja, perumahan sehat, dan pembuangan sampah domestik, maka
higiene sanitasi makanan, bertujuan untuk menghilangkan atau menurunkan populasi jasad renik pathogen, dan zat
kimia beracun dalam makanan sehingga tidak berpotensi menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan lainnya.
Dengan melaksanakan kaidah-kaidah hygiene dan sanitasi dasar, termasuk upaya hygiene sanitasi makanan, bahan
makanan dan kemanan makanan, diharapkan bahwa potensi yang merugikan kesehatan tersebut dapat dicegah lebih
awal, untuk melindungi dan meningkatkan status kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
Makanan siap saji yang sudah terolah di rumah tangga dan siap disajikan masih syarat dengan berbagai ancaman
dan gangguan kesehatan, sebagai akibat dari penanganan makanan yang belum terjamin keamanannya. Berbagai
sumber ancaman keamanan makanan di rumah tangga seperti pencemaran fisika, mikroba dan bahan kimia beracun,
Universitas Sumatera Utara
4 serangga penular penyakit, serta bahan makanan yang
mengandung racun secara alami dan atau zat-zat penyebab keracunan makanan lainnya.
Upaya Hygiene sanitasi makanan lebih menitik beratkan kepada pengetahuan, sikap dan perilaku seseorang
dalam menangani proses pengolahan makanan makanan, sedangkan upaya keamanan makanan adalah menitik
beratkan kepada semua komposisi makanan yang terdapat dalam makanan yang siap dikonsumsi, akan terjamin aman
dari berbagai gangguan penyakit dan keracunan makanan.
Sesuai dengan asas Pemerintahan Otonomi Daerah, maka pelaksanaan pembinaan dan pengawasan hygiene sanitasi
makanan, bahan makanan dan keamanan makanan di rumah tangga adalah sepenuhnya menjadi tugas pemerintah
KabupatenKota. Sementara itu Peraturan Pemerintah No.282004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan,
menetapkan bahwa Pengawasan mutu pangan olahan merupakan tugas Badan POM, dan pengawasan dan pembinaan
makanan olahan rumah tangga menjadi tugas Pemerintah KabupatenKota.
Untuk terlaksananya sinkronisasi dalam pembinaan dan pengawasan hygiene sanitasi makanan di daerah, perlu
ditetapkannya Peraturan Pelaksanaan dari pada Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 dimaksud dalam bentuk
Keputusan Menteri Kesehatan, sebagai Pedoman Persyaratan Tehnis bagi Pemerintah KabupatenKota dalam melaksanakan
pembinaan dan pengawasan hygiene sanitasi makanan, bahan makanan dan keamanan makanan di rumah tangga,
sesuai dengan tugas yang ditetapkan di dalam PP dimaksud.
Sehingga dengan demikian, keterkaitan dalam Pembinaan dan pengawasan hygiene sanitasi makanan, bahan makanan
Universitas Sumatera Utara
5 dan keamanan makanan di rumah tangga antara Pusat
dan Daerah menjadi jelas, terukur dan akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah menjadi lebih baik.
II. TUJUAN 1. Tujuan Umum :