sedangkan 46 responden 83,6 tidak memiliki tempat mencuci bahan makanan dan peralatan dengan air bersih yang cukup.
Berdasarkan Tabel dapat diketahui bahwa sebanyak 13 responden 23,6 mengangkut sampah dalam 24 jam, sedangkan 42 responden 76,4 tidak
mengangkut sampah dalam 24 jam. Sebanyak 32 responden 58,2 memiliki saluran pembuangan air limbah yang berjarak 10 meter dengan sumber air bersih, sedangkan
23 responden 41,8 tidak memiliki saluran pembuangan air limbah yang berjarak 10 meter dengan sumber air bersih. Sebanyak 25 responden 45,5 memiliki toilet
yang bersih, sedangkan 30 responden 54,5 memiliki toilet yang tidak bersih. sebanyak 11 responden 80 tidak memiliki lubang pada bahan bangunan,
sedangkan 44 responden 20 memiliki lubang pada bahan bangunan.
2. Tenaga Penjamah
Gambaran pengolahan makanan berdasarkan tenaga penjamah, berdasarkan Tabel 4.11 sebagai berikut :
Tabel 4.11 Distribusi Pengolahan Makanan MP-ASI yang Diolah Responden Berdasarkan Tenaga Penjamah Makanan di Wilayah Kerja
Puskesmas Pauh Tahun 2016
N o
Tenaga Penjamah Jumlah
Ya Jumlah
Tidak 1
2 3
4 5
Tidak menderita penyakit mudah menular seperti batuk dan influenz
Menjaga kebersihan tangan, rambut dan kuku Mencuci tangan setiap kali hendak
menangani makanan dengan air dan sabun Tidak
menggaruk anggota
badan hidung,
telinga, mulut dan anggota badan lainnya ketika mengolah makanan
Tidak batuk atau bersin dihadapan makanan atau tanpa menutup hidung dan mulut
45 81,8 29 52,7
23 41,8 50 90,1
49 89,1 10 18,2
26 47,3 32 58,2
5 9,9 6 10,9
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa sebanyak 45 responden 81,8 tidak menderita penyakit mudah menular sedangkan 10 responden 18,2
menderita penyakit mudah menular seperti batuk dan influenza. Sebanyak 29 responden 52,7 menjaga kebersihan tangan, rambut dan kuku sedangkan 26
responden 47,3 responden tidak menjaga kebersihan tangan, rambut dan kuku. Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa sebanyak 23 responden 41,8
mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan dengan air dan sabun sedangkan 32 responden 58,2 tidak mencuci tangan setiap kali hendak menangani
makanan. sebanyak 50 responden 90,1 tidak menggaruk anggota badan ketika mengolah makanan sedangkan 5 responden 9,9 menggaruk anggota badan ketika
mengolah makanan. Sebanyak 49 responden 89,1 tidak batuk atau bersin dihadapan makanan, sedangkan 6 responden 16,9 batuk dan bersin dihadapan
makanan tanpa menutup hidung dan mulut.
3. Cara Pengolahan
Gambaran pengolahan makanan berdasarkan cara pengolahan, berdasarkan Tabel 4.12 sebagai berikut :
Tabel 4.12 Distribusi Pengolahan Makanan MP-ASI yang Diolah Responden Berdasarkan Cara Pengolahan di Wilayah Kerja
Puskesmas Pauh Tahun 2016
No Cara Pengolahan Jumlah Jumlah Ya Tidak
1 Mencuci bahan makanan dengan air 21 38,2 34 61,8 yang bersih dan mengalir
2 Tidak terjadi pengotoran dan kontaminasi 48 87,3 7 12,7 makanan
3 Tidak menambahkan BTM yang dilarang 55 100 0 0 Saat mengolah makanan
Universitas Sumatera Utara
4 Bahan makanan diolah sampai matang 55 100 0 0 5 Mengerok pisang menggunakan alat 6 100 0 0
yang telah dicuci menggunakan air bersih dan sabun
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa berdasarkan cara pengolahan sebanyak 48 responden 87,3 ketika pengolahan tidak terjadi pengotoran dan
kontaminasi makanan, sedangkan 7 responden 12,7 terjadi pengotoran dan kontaminasi makanan.
4. Peralatan Pengolahan