66 sebagai penetralisir racun. Bahan lain sebagai
pengganti abu adalah soda kue NaHCO
3
, soda api NaOH, kapur tohor CaOH
2
. 4 Remas-remas potongan gadung yang dilapisi abu,
sampai merata,kemudian dijemur sampai kering. 5 Kemudian di rendam di dalam air mengalir selama
2-3 hari. Atau dalam air tidak mengalir namun harus diganti setiap 6 jam sekali selama 3 hari
6 Di cuci kembali sampai bersih kemudian dijemur di panas matahari sampai kering
7 Gadung siap untuk diolah sebagai makanan yang aman untuk dikonsumsi
g Cara Pengolahan 2: Umbi gadung diperam dengan
campuran garam 1 Setelah gadung diiris dan dicuci, maka dilakukan
penaburan garam secara berlapis-lapis
2 Lamanya pengeraman adalah satu minggu 3 Setelah pengeraman, gadung dicuci dengan air
bersih dan dijemur sampai kering
4 Gadung siap untuk diolah sebagai makanan yang
aman untuk dikonsumsi
5. Jenis ubi jalar liar Ipomoea batatas
a Nama lokal
1 ubi hura
2 ubi hewa b Gejala : Beberapa jam setelah mengkonsumsi ubi jalar
beracun, dengan gejala sbb.
Universitas Sumatera Utara
67 1 pusing
2 mual 3 muntah
c Cara pengolahan 1 Dicuci, dipotong dan direndam dalam air mengalir
sungai selama semalam 2 Di tiriskan sampai kering, kemudian direndam
kembali sebelum dimasak.
6. Ikan buntal Tetraodontidae atau fugu
a Jenis ikan buntal beracun yang terdapat di Indonesia 1 Buntal Duren Diodon hytrix
bergigi lempeng dan kuat 2 Buntal Landak Diodon holacanthus
bersirip 14, berduri lemah pada punggung, dada, pada sirip dubur terdapat 23 duri lemah
3 Buntal Kotak Rhynchostricion nasus berduri di kepalanya
4 Buntal Tanduk Tetronomus gibbosus berduri di kepalanya
5 Buntal Kelapa Arothron reticularis berciri duri lemah antara 10 - 11 pada sirip
punggung, 9 - 10 pada sirip dubur dan 18 pada sirip dada
6 Buntal Pasir Arthron immaculatus 7 Buntal Tutul A. aerostaticus
Universitas Sumatera Utara
68 8 Buntal Pisang Gastrophysus lunaris.
b Nama lain 1 Ikan fugu
2 Fuffer fish 3 Ikan babi laut
b Bentuk fisik ikan 1 Tubuh bulat seperti bola dengan sisik kecil
2 berbadan gemuk, bulat, mata besar dan lubang pada celah insangnya besar
3 Mulut kecil bergigi banyak 4 Seringkali mengapung seperti ikan mati
5 Ukuran mencapai 285 mm. c Jenis toksin
Tetrodotoxin Puffer Toxin d Sumber racun
1 Empedu ikan, kalau sampai racunnya menyebar ke seluruh daging dan tidak hilang walaupun dimasak
pada suhu tinggi. 2 kandung telurovarium tertinggi, sebagai alat
perlindungan diri dari pemangsa 3 hati sangat beracun
4 mata, dan kulit 5 saluran pencernaan dan jeroan lainnya
e Gejala Keracunan 1 kepala pusing, perut mual, dan tubuh lemas,
Universitas Sumatera Utara
69 muntah-muntah beberapa jam setelah makan.
2 mati rasa dalam rongga mulut 3 Jika berlanjut dapat menyebabkan tidak sadarkan
diri 4 gangguan fungsi syaraf seperti kelumpuhan dan
kematian akibat sulit bernapas dan serangan jantung.
5 Gejala tersebut timbul selama 10 menit hingga 3 jam setelah mengkonsumsinya.
f Jenis menu masakan oleh Koki ahli khusus 1 Fugu sashi : irisan tipis-tipis daging ikan fugu,
disajikan dengan saus ponzu campuran air jeruk nipis dan kecap asin.
2 Fugu chiri : sayuran dan daging ikan fugu di rebus dalam kuah konbu dashi kaldu ikan dan rumput
laut dalam wadah besar. Disajikan juga dengan saus ponzu.
3 Fugu kara age : potongan daging ikan ini dibumbui, dibalut tepung dan digoreng.
4 Fugu hire zake : potongan sirip ikan fugu yang dipanggang dan direndam dalam sake panas.
g Pencegahan : Tidak mengkonsumsi ikan buntel jika tidak ahli dalam
memasaknya
7. Kerang beracun