17 3 Habitat atau sumber penular :
Penderita dan carrier pembawa kuman Pencemaran makanan karena tinja dan air kencing
urin. 5 Masa inkubasi : 1-3 jam
6 Pencegahan : a Memelihara kebersihan lingkungan dan dapur
pengolahan makanan, b Menjaga kebersihan perorangan penjamah
makanan, terutama kebiasaan mencuci tangan pakai sabun sebelum menjamah makanan,
c Penderita dan carrier sebaiknya tidak menjamah makanan untuk orang lain,
d Menyimpan makanan pada suhu dingin dibawah 12
C.
e. Keracunan Staphylococcus
1 Gejala : Diare, mual, muntah, sakit perut, kadang disertai
kejang otot. 2 Penyebab :
toksin bakteri Staphylococcus yang tahan panas, 3 Habitat atau sumber penular :
Makanan tercemar yang mengandung toksin, 4 Cara penularan :
Makanan karena dimasak tidak sempurna atau 5 Masa Inkubasi : 1-2 jam
Universitas Sumatera Utara
18 6 Pencegahan :
a Memelihara kebersihan lingkungan dan dapur pengolahan makanan,
b Menjaga kebersihan perorangan penjamah makanan, terutama kebiasaan mencuci tangan
pakai sabun sebelum menjamah makanan, c Memasak makanan sampai masak sempurna,
d Menyimpan makanan dalam suhu dibawah 10
o
C,
f. Keracunan Clostridium botulinum
1 Gejala : akit kepala, pandangan kabur, lemas, diare dan
muntah. 2 Penyebab :
toksin bakteri Clostridium botulinum. 3 Habitat atau Sumber penular :
Makanan kaleng yang tercemar, 4 Cara penularan :
Mengkonsumsi makanan kaleng yang sudah rusak,
5 Masa inkubasi : beberapa menit sampai 1 jam.
6 Pencegahan : a Memilih makanan kaleng yang masih baik,
tidak rusak, penyok, bocor atau b Memasak makanan kaleng sebelum digunakan,
c Menghabiskan makanan kaleng untuk sekali pemakaian.
Universitas Sumatera Utara
19
g. Keracunan Vibrio parahaemolyticus
1 Gejala : Diare hebat, perut kram dan sakit, mual, muntah
dan demam. 2 Penyebab :
toksin bakteri Vibrio parahaemotyticus 3 Habitat atau Sumber penular :
4 Cara penularan : Mengkonsumi makanan laut yang tercemar dan
dimasak tidak sempurna. 5 Masa inkubasi : 1-7 hari
6 Pencegahan :
a Memilih makanan laut yang masih segar dan baru,
b Memasak makanan laut sampai masak sempurna,
c Memisahkan makanan masak dengan bahan mentah,
d Menyimpan bahan mentah pada suhu beku atau dingin di bawah 10
o
C, e Segera memakan makanan laut yang sudah
masak ketika masih panas,
h. Keracunan Baccilus cereus.
1 Gejala : Mual dan muntah mendadak kadang dengan
disertai sakit perut dan diare.
Universitas Sumatera Utara
20 2 Penyebab :
toksin bakteri Baccilus cereus tahan panas yang menyebabkan muntah dan toksin yang rusak
dengan panas menyebabkan diare. Bakteri ini juga menghasilkan spora yang tahan panas.
3 Habitat atau Sumber penular : Makanan yang tercemar bakteri ini yang berasal
dari tanah dan debu yang hinggap ke makanan. 4 Cara penularan :
Mengkonsumi makanan biji-bijian yang sudah tercemar,
5 Masa inkubasi : beberapa jam sampai 1 hari,
6 Pencegahan : a Memilih bahan makanan yang segar.
b Menyimpan bahan makanan pada suhu dingin dibawah 10
o
C. c Memanaskan kembali makanan yang sudah
disimpan lama.
PBM yang disebabkan virus : a. Hepatitis Infektiosa.
1 Gejala : Demam mendadak, terasa tidak enak badan,
kemudian beberapa hari timbul warna kekuningan 2 Penyebab : Virus Hepatitis A
3 Sumber penular : manusia penderita,
4 Cara penularan : Melalui tinja penderita atau keringat yang
Universitas Sumatera Utara
21 mencemari makanan dan air minum.
5 Masa inkubasi: 1 – 2 minggu,
6 Pencegahan :
a Penyuluhan kesehatan untuk memelihara kebersihan dapur pengolahan makanan dan
lingkungannya. b Menjaga kebersihan perorangan penjamah
makanan, terutama kebiasaan mencuci tangan pakai sabun sebelum menjamah makanan,
c Mengolah makanan dengan cara memasak sempurna.
d Vaksinasi Hepatitis A.
b. Gasteroenteritis akibat virus