50 e mengandung air bebas air yang digunakan untuk
tumbuhnya bakteri
5 Suhu penyimpanan yang aman
a Makanan kering, goreng gorengan : 25 – 30 C
b Makanan basah berkuah sop gulai, soto: 60 C
c Makanan yang akan disajikan lebih dari 6 jam tetapi kurang dari satu hari : 10
C
6 Waktu penyimpanan yang aman
a Makanan yang baru dimasak suhunya sekitar ± 80
C, kondisi ini masih aman b Makanan dalam waktu tunggu kurang dari 4 jam,
suhunya dapat diabaikan karena masih 60 C
c Makanan yang suhunya sudah 60 C harus segera
dimakan d Makanan panas harus disajikan dalam keadaan
panas f Makanan dingin yang suhunya 10
C selama disimpan maksimum 24 jam, aman dikonsumsi.
5. PENGANGKUTAN MAKANAN
Pengangkutan makanan meliputi pengangkutan bahan makanan, makanan siap saji dan membawa makanan
siap saji untuk dihidangkan atau disediakan di tempat makan.
a Pengangkutan bahan makanan
1 Terjamin aman dari pencemaran 2 Terpisah dari bahan berbahaya dan beracun
Universitas Sumatera Utara
51 3 Bahan makanan yang telah diracik harus diangkut
dalam wadah yang bersih dan tertutup
b Pengangkutan makanan siap saji
1 Terjamin aman dari pencemaran 2 Terpisah dari bahan berbahaya dan beracun
3 Wadah makanan terpisah untuk setiap jenis makanan
4 Isi wadah tidak terlalu penuh untuk mencegah makanan tumpah atau tercecer.
c Membawa makanan siap saji
1 Orang yang membawa makanan harus sehat dan bebas dari penyakit menular seperti batuk, flu atau
demam 2 Makanan ditutup agar terhindar dari percikan
ludah dan debu 3 Letak makanan berada diatas bahu, sehingga
terhindar dari percikan waktu bicara. 4 Wadah makanan dipegang pada bagian bawahnya
dan tidak memegang pinggir wadah atau piring.
6. PENYAJIAN MAKANAN
Penyajian makanan merupakan rangkaian akhir dari perjalanan pengolahan makanan di rumah tangga.
Makanan yang telah selesai diolah dan dimasukan kedalam wadah masing-masing siap disajikan untuk di
santap oleh anggota keluarga atau tamunya. Tentu saja harapannya bahwa makanan yang telah susah payah
diolah, membawa berkah buat seluruh anggota keluarga atau siapapun yang menyantapnya. Oleh karena itu
Universitas Sumatera Utara
52 sebelum makanan disajikan ada baiknya dilakukan test
terlebih dahulu dari segi penampilan, rasa, selera dan n
keamanannya. Untuk keamanan makanan keluarga, maka penyajian
makanan dilakukan dengan beberapa kaidah, yaitu : 1 Kaidah wadah makanan
2 Kaidah kadar air 3 Kaidah edible
4 Kaidah segera 5 Kaidah selera
6 Kaidah bersih 7 Kaidah aman
8 Kaidah etika 9 Kaidah tepat
10 Kaidah pencucian peralatan makan, minum dan masak
Kaidah dalam penyajian makanan merupakan dasar perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga, yang
meliputi :
1 Kaidah wadah makanan
a Setiap jenis makanan ditempatkan pada wadah masing-masing sehingga tidak saling bercampur
yang dapat menyebabkan kontaminasi silang b Dengan pemisahan makanan dapat mencegah
kerusakan makanan secara massal c Dapat memperpanjang waktu pakai makanan
Universitas Sumatera Utara
53 terutama jenis makanan kering yang terpisah dari
kelembaban makanan berkuah.
2 Kaidah kadar air
a Mencampurkan kuah kedalam makanan pada saat akan dikonsumsi sehingga makanan terasa segar
b Makanan yang belum dicampur kuah akan lebih tahan lama daripada yang sudah dicampur
c Suhu kuah yang belum dicampurkan dengan makanannya akan lebih tahan panas.
3 Kaidah edible
a setiap bahan yang disajikan adalah merupakan bahan makanan yang dapat dimakan,
b Dilarang menggunakan stekker besi, tusuk gigi, bunga plastic, contoh bentuk makanan dalam
penyajian makanan
4 Kaidah segera
a setiap makanan yang telah dimasak harus segera disajikan dan segera dikonsumsi.
b Setiap makanan yang tidak akan disajikan segera, harus segera disimpan di lemari pendingin pada
suhu, 10
?
C atau dipanaskan lagi sampai waktu penyajian.
5 Kaidah selera
a Setiap masakan harus mengundang selera karena rasa, aroma dan penampilannya
b Hindari penggunaan bahan penyedap kimia yang dapat menyebabkan allergi dan ketagihan
Universitas Sumatera Utara
54 c Tersedia bumbu meja untuk memenuhi selera
setiap orang.
6 Kaidah bersih
a Setiap peralatan makan dan minum harus bersih, utuh, dan tidak berbau amis.
b Bagian permukaan peralatan yang kontak dengan makanan tidak boleh tersentuh dengan tangan,
bibir atau makanan c Peralatan makan minum yang gompel atau retak
jangan digunakan karena tidak dijamin bersih dan dapat menimbulkan kecelakaan.
7 Kaidah aman
a Menyajikan makanan yang diolah dari bahan makanan yang sudah diketahui dan diyakini
aman. b Menyajikan makanan tidak bersamaan tempatnya
dengan bahan beracun atau menggunakan wadah bekas tempat bahan beracun seperti pestisida atau
bahan kimia beracun lainnya
8 Kaidah etika
a Tata penyajian makanan secara layak dengan peralatan makan minum yang biasa digunakan.
b Tidak menyajikan wadah makanan dari bahan kuningan, tembaga, timah dan melamin atau
bahan lain yang melarutkan zat beracun kedalam makanan.
c Tidak menggunakan wadah lain yang bukan untuk wadah makanan
Universitas Sumatera Utara
55
9 Kaidah tepat
a penyajian makanan harus tepat volume dan kalori sesuai dengan kebutuhan konsumsi keluarga
sehingga makanan tidak berlebihan b Penyajian makanan tepat waktu sehingga dapat
mengundang selera makan yang tinggi c Penyajian makanan tepat menu sehingga tidak
membosankan.
10 Kaidah pencucian peralatan makan, minum dan masak.
a Langkah dalam proses pencucian peralatan. 1 Membersihkan peralatan dari sisa-sisa makanan
yang tertinggal scraping 2 Merendam peralatan atau mengguyur dengan
air yang mengalir flushing 3 Menggosok dengan bahanlarutan pembersih
washing 4 Membilas dengan air bersih rinsing
5 Mendesinfeksi hama sanitizing 6 Mengeringkan drying
7 Menyimpan ditempat
yang terlindung
keeping. b Bahan pencuci peralatan dapat berupa
1 Sabun cair, sabun bubuk atau sabun colek 2 Bubuk pembersih atau abu gosok
3 Tapes, sabut atau sikat
Universitas Sumatera Utara
56 4 Air panas mendidih
5 Larutan kaporit 6 Detergen khusus untuk mencuci peralatan
c Proses sanitasi sinar matahari 1 Peralatan yang selesai dicuci dijemur panas
matahari sampai kering 2 Disimpan ditempat penyimpanan yang bersih
dan kering serta tertutup dari serangga,tikus dan hewan lain.
c. MENCEGAH KERACUNAN BAHAN MAKANAN ALAMI