Kemampuan Komunikasi Matematis Percaya Diri Materi Pokok Segiempat Ketuntasan Belajar

perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang efektif serta menjadikan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan mudah. Salah satu manfaat dari media adalah untuk menciptakan komunikasi yang baik antara guru dan siswa. Sedangkan alat peraga merupakan bagian dari media pembelajaran. Alat peraga adalah media pembelajaran yang digunakan untuk membantu menanamkan konsep atau mengembangkan konsep abstrak, agar siswa mampu menangkap arti sebenarnya dari konsep tersebut Suharjana, 2009: 3 Berdasarkan pengertian media dan alat peraga diatas, dapat disimpulkan bahwa alat peraga merupakan bagian dari media pembelajaran yang digunakan sebagai alat bantu menanamkan konsep atau prinsip matematika. Dalam penelitian ini menggunakan alat peraga mandiri, artinya siswa membuat alat peraga sendiri sesuai dengan perintah yang diberikan oleh guru kemudian dipraktikkan sendiri di sekolah sebagai alat bantu menanamkan konsep matematika tentang materi segiempat.

1.6.6 Kemampuan Komunikasi Matematis

Menurut Davis, sebagaimana dikutip oleh Rakhmat 2005: 2, ahli-ahli sosial mengungkapkan bahwa kurangnya komunikasi menghambat perkembangan kepribadian. Oleh karena itu, sangatlah penting jika kita banyak belajar berkomunikasi. Dalam hal ini ditekankan pada komunikasi matematis, yang diharapkan dengan komunikasi ini siswa lebih mampu untuk menyampaikan ide atau gagasan terkait dengan matematika. Komunikasi matematis diartikan sebagai suatu peristiwa dialog atau saling berhubungan yang terjadi di lingkungan kelas, dimana terjadi pengalihan pesan Saputra, 2013: 2. Cara pengalihan pesan dilakukan bisa secara lisan maupun tertulis. Dalam penelitian ini komunikasi matematis yang dimaksud adalah komunikasi matematis dalam bahasa tulis.

1.6.7 Percaya Diri

Menurut Suhardita 2011: 130-131, percaya diri adalah keyakinan pada diri sendiri baik itu tingkah laku, emosi, dan kerohanian yang bersumber dari hati nurani untuk mampu melakukan segala sesuatu dengan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup agar hidup lebih bermakna. Dengan dibekali rasa percaya diri pada siswa akan menjadikan siswa berani bertanya dan proses belajar menjadi lebih efektif.

1.6.8 Materi Pokok Segiempat

Berdasarkan Standar Isi dan Standar Kompetesi Kelas VII SMP, materi segiempat merupakan materi yang harus dipelajari dan dikuasai oleh siswa. Siswa akan mempelajari materi segiempat diantaranya adalah jajargenjang dan belahketupat.

1.6.9 Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar dapat dianalisis secara perorangan individual maupun secara kelas klasikal. Kriteria paling rendah untuk menyatakan siswa telah mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Sudrajat, 2008: 3. Dalam penelitian ini, KKM individual siswa kelas VII pada mata pelajaran matematika adalah 75. Sedangkan KKM klasikal siswa kelas VII pada mata pelajaran matematika adalah 75 siswa dalam suatu kelas tuntas. Besaran KKM tersebut merupakan kriteria yang digunakan pada mata pelajaran matematika kelas VII SMP Negeri 41 Semarang.

1.7 Sistematika Penulisan Skripsi