dengan model yang menarik, siswa akan cenderung lebih memperhatikan sehingga tercipta proses belajar yang efektif.
1.6.3 Strategi Pembelajaran
Menurut Hidayah 2011: 14, strategi pembelajaran adalah perencanaan dan tindakan yang cermat mengenai kegiatan pembelajaran agar kompetensi yang
diharapkan tercapai. Strategi yang digunakan pada penelitian ini adalah strategi Think Talk Write TTW. Salah satu strategi yang dipopulerkan oleh Huinker dan
Laughlin 1996. Strategi ini dibangun melalui aktivitas siswa berpikir secara individu terlebih dahulu think, aktif menemukakan hasil pemikirannya dalam
bentuk diskusi atau media yang lain talk, serta mampu menyelesaikan hasil pemikiran dalam bentuk tulisan write.
1.6.4 Pembelajaran Konvensional
Pembelajaran konvensional dalam penelitian ini adalah menggunakan model pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru pada SMP Negeri 41
Semarang yaitu model pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD Student Team Achievement Division. Menurut Primaningtyas, 2009: 18 STAD adalah salah
satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Siswa dikelompokkan dalam kelompok beranggotakan empat sampai dengan enam. Guru menyajikan
pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim, kemudian siswa dikenai kuis dengan catatan saat kuis tidak boleh saling membantu.
1.6.5 Alat Peraga Mandiri
Menurut Sugiarto 2013 :8 media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang efektif serta menjadikan tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan mudah. Salah satu manfaat dari media adalah untuk menciptakan komunikasi yang baik antara guru dan siswa. Sedangkan alat peraga merupakan
bagian dari media pembelajaran. Alat peraga adalah media pembelajaran yang digunakan untuk membantu menanamkan konsep atau mengembangkan konsep
abstrak, agar siswa mampu menangkap arti sebenarnya dari konsep tersebut Suharjana, 2009: 3
Berdasarkan pengertian media dan alat peraga diatas, dapat disimpulkan bahwa alat peraga merupakan bagian dari media pembelajaran yang digunakan
sebagai alat bantu menanamkan konsep atau prinsip matematika. Dalam penelitian ini menggunakan alat peraga mandiri, artinya siswa membuat alat peraga sendiri
sesuai dengan perintah yang diberikan oleh guru kemudian dipraktikkan sendiri di sekolah sebagai alat bantu menanamkan konsep matematika tentang materi
segiempat.
1.6.6 Kemampuan Komunikasi Matematis