kompetensi yang telah dicapai siswa untuk bidang tertentu Mardapi, 2012: 108. Dalam penelitian ini, instrumen tes digunakan untuk mengetahui kemampuan
komunikasi matematis siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
3.5.1.1 Langkah-Langkah Penyusunan
Tes Kemampuan
Komunikasi Matematis
Langkah-langkah penyusunan tes kemampuan komunikasi matematis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 menentukan pembatasan materi yang akan diujikan; 2 menentukan tipe soal yang digunakan yaitu soal uraian;
3 menentukan banyaknya soal; 4 menentukan alokasi waktu yang digunakan untuk menyelesaikan soal;
5 membuat kisi-kisi soal; 6 menuliskan petunjuk mengerjakan soal;
7 membuat butir soal dan kunci jawaban; 8 mengujicobakan instrumen tes pada kelas uji coba;
9 menganalisis hasil uji coba dalam hal validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran tiap butir soal; dan
10 mengadakan revisi terhadap butir-butir soal yang kurang baik berdasarkan hasil analisis.
3.5.1.2 Analisis Validitas Item
Validitas adalah penafsiran skor tes seperti yang tercantum pada tujuan penggunaan tes Mardapi, 2012: 38. Pada penelitian ini, cara mengetahui
validitas adalah menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut.
∑ ∑ ∑ √{ ∑
∑ }{ ∑
∑ }
Keterangan: : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N : banyaknya subjek
ΣX : banyaknya butir soal ΣY : jumlah skor total
ΣXY : jumlah perkalian skor butir dengan skor total ΣX
2
: jumlah kuadrat skor butir soal ΣY
2
: jumlah kuadrat skor total Arikunto, 2012: 87. Menurut Arikunto, 2012: 89, koefisien korelasi selalu terdapat antara -
1,00 sampai +1,00. Koefisien positif menunjukkan hubungan kesejajaran, sedangkan koefisien negatif menunjukkan hubungan kebalikan. Interpretasi
mengenai besarnya koefisien korelasi sebagai berikut. Tabel 3.2 Klasifikasi Koefisien Korelasi
Indeks Koefisien Korelasi Klasifikasi
0,00 0 ≤
≤ 0,200 sangat rendah
0,200 ≤ 0,400
rendah 0,400
≤ 0,600 cukup
0,600 ≤ 0,800
tinggi 0,800
≤ 1,000 sangat tinggi
Berdasarkan uji validitas yang dilakukan pada 10 butir soal uraian yang telah diujicobakan, diperoleh hasil sebagai berikut: dari butir soal nomor 1
diperoleh r
hitung
= 0,704; dari butir soal nomor 2 diperoleh r
hitung
= 0,647; dari butir soal nomor 3 diperoleh r
hitung
= 0,426; dari butir soal nomor 4 diperoleh r
hitung
= 0,467; dari butir soal nomor 5 diperoleh r
hitung
= 0,518; dari butir soal nomor 6 diperoleh r
hitung
= 0,797; dari butir soal nomor 7 diperoleh r
hitung
= 0,702;
dari butir soal nomor 8 diperoleh r
hitung
= 0,717; dari butir soal nomor 9 diperoleh r
hitung
= 0,842; dan dari butir soal nomor 10 diperoleh r
hitung
= 0,355. Butir soal dikatakan valid jika r
hitung
r
tabel
. Berdasarkan tabel r product moment, dengan N = 32 dan taraf signifikan 5, diperoleh r
tabel
= 0,349, sehingga disimpulkan bahwa semua butir soal valid.
3.5.1.3 Analisis Reliabilitas Tes