Strategi Pembelajaran TTW Think Talk Write

Menurut Wena 2009: 5, variabel strategi pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu: 1 strategi pengorganisasian organizational strategy, 2 strategi penyampaian delivery strategy, dan 3 strategi pengelolaan management strategy Berdasarkan pengertian-pengertian strategi pembelajaran tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi adalah cara-cara yang digunakan untuk mencapai sasaran yang dalam hal ini mencapai hasil pembelajaran yang berbeda sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

2.1.4.1 Strategi Pembelajaran TTW Think Talk Write

Strategi pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran TTW Think Talk Write. Strategi ini dikenalkan oleh Huinker Laughin 1996 yaitu bahwa strategi TTW memungkinkan siswa untuk berbicara mengemukakan ide dibalik pemikiran mereka sebelum mereka menulis. Ketika mereka diberi kesempatan untuk banyak bicara siswa akan menemukan makna yang kemudian dengan makna tersebut, siswa bisa menulis. Strategi Think Talk Write memiliki tiga aktivitas, yaitu Think, Talk, dan Write Sunyoto Fitriatien, 2011: 3. Strategi ini diawali dengan siswa membaca materi yang sudah dikemas untuk memahami kontennya think, kemudian siswa mengkomunikasikan untuk menyatukan pemahaman dengan cara berbicara talk, dan selanjutnya adalah siswa berdiskusi kemudian hasil diskusinya tersebut ditulis dalam bentuk rangkuman write Winayawati, 2012: 67. Sedangkan menurut Rahmawati 2013: 29-30, strategi TTW adalah suatu strategi pembelajaran dengan alur yang dimulai dengan keterlibatan siswa dalam berpikir think atau berdialog dengan dirinya sendiri dengan proses membaca, selanjutnya berbicara talk dan membagi ide sharing dengan temannya sebelum menulis write. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi TTW diawali dengan aktivitas siswa berpikir think kemudian siswa saling berbicara saling berdiskusi untuk menyamakan pendapat talk dan selanjutnya siswa menulis hasil diskusi dalam bentuk catatan write. 2.1.4.2 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi TTW Berbantuan Alat Peraga Mandiri Menurut Yamin Ansari 2009 sebagaimana dikutip oleh Yuanari : 24 langkah-langkah pembelajaran dengan strategi TTW adalah sebagai berikut. 1 Guru membagi Lembaran Kegiatan Siswa LKS yang memuat situasi masalah dan petunjuk serta prosedur pelaksanaannya. 2 Siswa membaca teks dan membuat catatan dari hasil bacaan secara individual untuk dibawa ke forum diskusi think. 3 Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman untuk membahas isi catatan talk. Guru berperan sebagai mediator lingkungan belajar. 4 Siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan sebagai hasil kolaborasi write. Berdasarkan uraian di atas, langkah-langkah model pembelajaran kooperatif dengan strategi TTW berbantuan alat peraga mandiri dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar. 2 Guru menyajikan informasi yaitu dengan membagikan LKS kepada siswa. 3 Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok dimana tiap kelompok terdiri dari 3-5 orang siswa. 4 Siswa mendiskusikan rangkaian pertanyaan pada LKS dengan menggunakan bantuan alat peraga mandiri yang sudah dibuat talk. 5 Guru membagikan LDK sebagai bahan diskusi selanjutnya kemudian siswa diberi kesempatan untuk berpikir menyelesaikan LDK secara mandiri think. 6 Siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar ide untuk menyelesaikan soal-soal pada LDK talk. 7 Guru membimbing kelompok bekerja dan belajar kemudian mengingatkan siswa untuk menuliskan hasil diskusi secara individu write. 8 Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas sebagai bahan evaluasi kemudian guru memberikan penghargaan terhadap kelompok yang berani mempresentasikan hasil diskusi.

2.1.4.3 Kekuatan Strategi Pembelajaran TTW