Keefektifan Model Pembelajaran Matematika

1 Bagi guru Penelitian ini digunakan sebagai masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan dapat memberikan wawasan terhadap guru dan menjadi bahan referensi untuk melakukan pembelajaran menggunakan strategi TTW berbantuan alat peraga sehingga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa dan percaya diri siswa. 2 Bagi siswa Melalui penerapan strategi TTW berbantuan alat peraga, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan percaya diri siswa. 3 Bagi sekolah Penerapan model pembelajaran yang berbeda menjadikan proses pembelajaran lebih bervariasi sehingga dapat meningkatkan mutu sekolah. 4 Bagi Peneliti Dapat menjadi pengalaman dalam melakukan penelitian sehingga dapat dijadikan sebagai refleksi dalam melakukan proses pembelajaran ketika menjadi pengajar di masa yang akan datang.

1.6 Penegasan Istilah

1.6.1 Keefektifan

Efektif adalah pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Jadi, keefektifan dapat diartikan sebagai suatu sarana untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dapat dicapai dari suatu cara atau usaha tertentu sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Pembelajaran ini dikatakan efektif apabila memenuhi indikator sebagai berikut: 1 rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri mencapai nilai minimal 75; 2 rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri lebih baik dari rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan pembelajaran konvensional; dan 3 skor percaya diri siswa menggunakan pembelajaran TTW berbantuan alat peraga mandiri lebih tinggi dari skor percaya diri siswa menggunakan pembelajaran konvensional.

1.6.2 Model Pembelajaran Matematika

Menurut Hidayah 2011: 16, model pembelajaran adalah suatu tindakan pembelajaran yang mengikuti pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu sintaks, yang harus diterapkan guru agar kompetensi atau tujuan belajar yang diharapkan dapat tercapai dengan cepat, efektif, dan efisien. Model pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah model Cooperative Learning. Di dalam ruang kelas, siswa diberi kesempatan diskusi dalam kelompok-kelompok kecil untuk menyelesaikan atau memecahkan suatu permasalahan. Kemudian melalui diskusi kelompok kecil tersebut diharapkan siswa dapat menemukan pengetahuan baru. Pemilihan model Cooperative Learning tersebut cukup menarik, sehingga akan mempercepat kemampuan siswa untuk berpikir dan memperoleh pengetahuan baru karena seberapapun sulitnya soal atau masalah jika disampaikan dengan model yang menarik, siswa akan cenderung lebih memperhatikan sehingga tercipta proses belajar yang efektif.

1.6.3 Strategi Pembelajaran