Sarana dan Prasarana HUTAN TANAMAN KAYU PUTIH BKPH SUKUN

daerah ini baik untuk pertumbuhan jenis tanaman kayu putih. Pabrik minyak kayu putih ini menggunakan 6 ketel 4 ketel yang masih baik dengan kapasitas terpasang 40 ton daun kayu putih DKP setiap hari atau dalam satu tahun dengan hari efektif sekitar 300 hari bulan Januari dan Pebruari revisi pabrik maka kapasitas dalam satu tahun sebesar 12.000 ton DKP. Namun demikian sampai dengan saat ini kapasitas terpasang tidak terpenuhi, rata-rata hanya ± 11 ton DKP per hari kecuali pada bulan Juli sd September bisa mencapai 30 ton DKP.

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertumbuhan tegakan merupakan proses pertambahan dari suatu besaran tegakan dalam periode tertentu. Besaran pertumbuhan tegakan atau riap dalam penelitian ini dilihat dari parameter produksi tunas. Pertumbuhan dan hasil dapat mengandung dua arti apabila dilihat dari periode waktu yang dipakai dalam perhitungannya, yaitu tingkat dan laju. Pertumbuhan dan hasil dalam arti total menunjukan jumlah sampai periode waktu tertentu, sedangkan dalam arti laju menunjukan jumlah untuk setiap periode waktu tertentu, biasanya dinyatakan untuk setiap tahun. Laju pertumbuhan tegakan kayu putih disebut sebagai riap tegakan dalam memproduksi tunas dalam bentuk biomassa setiap tahun kghatahun, sedangkan banyaknya biomassa maksimal yang dapat dipanen per periode tahun disebut sebagai hasil. Oleh karena itu, dinamika pertumbuhan tegakan kayu putih dapat diduga dengan menggunakan suatu model matematis hubungan antara parameter pertumbuhan berupa produksi biomassa dan umurnya. Model matematis yang dibangun akan dapat digunakan untuk memproyeksikan hasil tegakan pada periode panen optimal dan saat kapan pengantian tanaman dilakukan. Model matematis tersebut dapat digambarkan dalam bentuk kurva, yaitu kurva pertumbuhan dan kurva laju pertumbuhan riap produksi biomassa. Kurva pertumbuhan produksi biomassa adalah kurva model matematik yang menggambarkan pertumbuhan tunas dalam tegakan kayu putih ditinjau dari aspek perkembangan dimensi produksi biomassa pohon-pohon dalam tegakan mulai bertunas sampai saat dipanen. Kurva laju pertumbuhan merupakan hasil turunan pertama kurva pertumbuhan. Untuk membangun model pertumbuhan di atas maka dilakukan pengukuran pada PUS berdasarkan umur tunas untuk model produkasi dalam satu daur panen dan berdasarkan umur tegakan kelompok umur untuk model produksi dalam satu daur silvikultur. Selain itu, juga dilakukan pengujian terhadap DKP umur tunas 6 sampai 12 bulan untuk mengetahui kadar minyak, kualitas minyak dan beberapa sifat minyak, yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan periode panen yang tepat. Adapun hasil-hasil pengukuran masing-masing tujuan dan pengujian minyak diuraikan sebagai berikut. 5.1. Model Produksi Daun dalam Satu Daur Panen Tunas 5.1.1. Hasil Pengukuran Hasil pengukuran dimensi tegakan berupa produksi biomassa dan DKP di lapangan pada plot-plot ukur sementara PUS setiap umur tunas disajikan pada Tabel 9. Pada Tabel 9 terlihat bahwa pada umur tunas 1 sampai dengan 3 bulan biomassa seluruhnya berupa DKP karena cabang dan ranting ukurannya masih 0,5 cm. Berat per pohon merupakan hasil pembagian dari berat per plot ukur dibagi dengan jumlah pohon dalam plot. Berat per hektar diperoleh dari konversi berat per plot ke hektar, dimana dari luas plot 625 m 2 atau 0,0625 ha. Dari hasil pengukuran PUS umur tunas 4 sampai dengan 12 bulan baik laju produksi biomassa maupun produksi DKP mempunyai kecenderungan laju yang sama. Pada umur tunas 4 bulan mempunyai laju pertumbuhan tercepat, dimana dari 1785 kgha menjadi 4061 kha dan selanjutnya laju bersifat linier sampai umur 9 bulan dan umur tunas 10 sampai 12 bulan laju mulai stabil. Demikian pula yang terjadi pada produksi biomassa per pohon juga terus meningkat seiring dengan bertambahnya umur tunas, walaupun terjadi penurunan pada umur tunas 12 bulan. Berbeda dengan produksi DKP, produksi cabang meningkat tajam mulai terjadi pada umur tunas 7 bulan, yaitu dari 1008 kgha menjadi 1992 kgha dan terjadi peningkatan lagi pada umur tunas 10 bulan. Tabel 9. Hasil pengukuran biomassa, cabang dan DKP per hektar tanaman kayu putih umur tunas 1 sd 12 bulan Umur tunas bulan Plot ukur sementara Jumlah pohon Per hektar Kerapatan Berat per hektar kgha Total biomassa Cabang DKP 1 1 1.584 0,99 130,56 0,00 130,56 2 1.552 0,97 113,60 0,00 113,60 3 1.600 1,00 154,56 0,00 154,56 Rata-rata 1.578 0,99 132,91 0,00 132,91 2 1 1.600 1,00 532,00 0,00 532,00 2 1.600 1,00 560,00 0,00 560,00 3 1.568 0,98 592,32 0,00 592,32 Rata-rata 1.589 0,99 561,44 561,44 3 1 1.584 0,99 1.655,04 0,00 1.655,04 2 1.568 0,98 1.993,60 0,00 1.993,60 3 1.600 1,00 1.707,20 0,00 1.707,20 Rata-rata 1.584 0,99 1.785,28 0,00 1.785,28 4 1 1.600 1,00 3.573,12 280,16 3.292,96 2 1.552 0,97 4.883,84 362,88 4.520,96 3 1.600 1,00 4.729,60 359,68 4.369,92 Rata-rata 1.584 0.99 4.395,52 334,24 4.061,28 5 1 1.600 1,00 4.997,92 823,2 4.174,72 2 1.584 0,99 5.530,56 876,48 4.654,08 3 1.600 1,00 5.341,60 923,36 4.418,24 Rata-rata 1.595 1,00 5.290,03 874,35 4.415,68 6 1 1.584 0,99 5.214,88 593,28 4.621,60 2 1.600 1,00 6.008,96 1.184,32 4.824,64 3 1.568 0,98 5.998,56 1.247,52 4.751,04 Rata-rata 1.584 0,99 5.740,80 1.008,37 4.732,43 7 1 1.584 0,99 7.245,60 1.866,88 5.378,72 2 1.568 0,98 7.170,88 1.942,08 5.228,80 3 1.584 0,99 7.521,76 2.168,16 5.350,24 Rata-rata 1.578 0,99 7.312,75 1.992,37 5.319,25 8 1 1.568 0,98 7.690,24 2.285,28 5.404,96 2 1.600 1,00 7.716,16 2.206,40 5.509,76 3 1.600 1,00 7.756,00 2.267,36 5.488,64 Rata-rata 1.589 0,99 7.720,80 2.253,01 5.467,79 9 1 1.584 0,99 8.126,40 2.666,40 5.460,00 2 1.600 1,00 8.160,64 2.537,44 5.623,20 3 1.568 0,98 8.244,80 2.620,48 5.624,32 Rata-rata 1.584 0,99 8.177,28 2.608,11 5.569,17

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TUMBUH DAN KONSENTRASI LARUTAN GIBBERELLIN ACID (GA3) TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI KAYU PUTIH (Melaleuca cajuputi L.) UMUR 3 BULAN

0 5 1

PENGARUH KONSENTRASI HORMON GIBBERELLIN (GA3) DAN KOMPOSISI MEDIA TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI KAYU PUTIH (Melaleuca cajuputi Linn)

0 7 1

Laju aliran dan erosi permukaan di lahan hutan tanaman kayu putih (melaleuca cajuputi roxb) dengan berbagai tindakan konservasi tanah dan air (studi kasus rph sukun, bkph sukun, kph madiun perum perhutani unit II Jawa Timur)

4 15 63

EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOLDAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron L) EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOL DAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron L) PADA MENCIT JANTAN.

0 1 22

EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOLDAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron L) EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOL DAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron L) PADA MENCIT JANTAN.

1 7 101

Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk ZA terhadap Pertumbuhan Tanaman Kayu Putih (Melaleuca cajuputi) di Kawasan Hutan Produksi RPH Sumberklampok Kecamatan Grokgak Kabupaten Buleleng.

0 0 9

FORDA - Jurnal

0 0 6

The Optimum Dose of Nitrogen, Phosporus, and Potassium to Improve Soybean (Glycine max (L) Merr) Productivity on Kayu Putih (Melaleuca cajuputi) Stands | Jati | Ilmu Pertanian (Agricultural Science) 17991 61572 1 PB

0 0 8

KAJIAN SIFAT FISIK TANAH PADA BERBAGAI UMUR TANAMAN KAYU PUTIH ( Melaleuca cajuputi) DI LAHAN BEKAS TAMBANG BATUBARA PT BUKIT ASAM (PERSERO)

2 4 8

PENDUGAAN POTENSI PRODUKSI HHBK KAYU PUTIH ( Melaleuca cajuputi ) DI BKPH RINJANI BARAT PELANGAN TASTURA (POTENTIAL PRODUCATION ESTIMATION 0F CAJUPUT NON TIMBER FOREST PRODUCT (Melaleuca cajuputi) IN BKPH RINJANI BARAT PELANGAN TASTURA) - Repository UNRAM

0 0 11