Topografi Keadaan Fisik 1. Letak dan Luas

Tabel 7 . Keadaan kelas hutan kayu putih di BKPH Sukun pada jangka 2001-2005 dan jangka 2006-2010. Kelas Hutan Jangka 2006-2010 Jangka 2011-2015 Luas ha Luas ha I. Produktif KU I KU II KU III KU IV KU V KU VI KU VII KU VIII KU IX 407,90 682,70 525,70 257,60 162,40 202,50 68,00 11,02 18,45 14,20 6,96 4,39 5,47 1,84 836,80 343,70 505,30 354,60 42,80 88,10 22,40 9,20 13,52 9,49 1,15 2,36 Jumlah I 2306,8 62,33, 2.171.30 58,12 II. Tak Produktif LTJL TPR TKL TKP BK 135,50 105,30 915,10 3,66 2,85 24,73 39,50 82,40 804,30 1,06 2,21 21,53 Jumlah II 1155,90 31,23 926,20 24,79 III. Bukan Untuk Produksi TBP LDTI SAHW 32,30 31,20 174,80 0,87 0,84 4,72 1,50 456.20 180,90 0,04 12,21 4,84 Jumlah III 238,30 6,44 638,60 17,09 Jumlah I+II+III 3701,0 100 3.736,10 100 Sumber: RPKH Jangka 2011 sd 2015 KPH Madiun Perum Perhutani Unit II Jatim

4.2.3. Tanah

Penelitian yang mendalam tentang jenis tanah khususnya di wilayah Kelas Perusahaan Kayu Putih BKPH Sukun belum pernah ada, namun demikian keadaan tanah secara umum terdiri dari tanah Laterit agak miskin mineral tetapi mempunyai sifat fisik yang baik antara lain kesarangan dan daya tahan air Perum Perhutani, 2010b. Pohon kayu putih yang tidak membutuhkan syarat-syarat tempat tumbuh tertentu dapat tumbuh baik di kawasan tersebut.

4.2.4. Iklim.

Salah satu unsur iklim yang penting dan mudah diukur dalam bidang kehutanan adalah curah hujan. Oleh karena data curah hujan tahun 2008 sampai dengan 2011 tidak tersedia, maka data curah hujan selama 10 tahun terakhir yang digunakan adalah data mulai tahun 1998 sampai dengan tahun 2007. Data curah hujan yang direkam stasiun pencatat curah hujan Pulung pada periode tersebut dapat dilihat pada Lampiran 1. Tipe iklim di wilayah BKPH Sukun menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson yang ditetapkan berdasarkan perbandingan antara jumlah curah hujan pada bulan basah BB dan bulan kering BK dalam periode waktu yang cukup panjang. Schmidt dan Ferguson menyatakan dalam rumus: Q = D W x 100 dimana: Q = Quation Index besarnya dalam persen W = Jumlah Bulan Basah BB D = Jumlah Bulan Kering BK Dari besarnya Q tersebut dapat diketahui tipe iklim dari suatu daerah tertentu. Adapun ketentuan-ketentuan penentuan iklim menurut Schmidt dan Ferguson adalah sebagai berikut: 1. Suatu bulan diklasifikasikan ke dalam Bulan Basah BB apabila curah hujan lebih besar dari 100 mm. 2. Suatu bulan diklasifikasikan ke dalam Bulan Lembab BL apabila curah hujan antara 60 - 100 mm. 3. Suatu bulan diklasifikasikan ke dalam Bulan Kering BK apabila curah hujan kurang dari 60 mm. 4. Berdasarkan nilai Q yang merupakan perbandingan jumlah bulan basah BB dan jumlah bulan kering BK dalam persen, maka Schmidt dan Ferguson mengklasifikasikan tipe iklim adalah sebagai berikut: a. Tipe Iklim A, Sangat Basah = 0 Q 14,3 b. Tipe Iklim B, Basah = 14,3 Q 33,3 c. Tipe Iklim C, Agak Basah = 33,3 Q 60,0 d. Tipe Iklim D, Sedang = 60,0 Q 100,0 e. Tipe Iklim E, Agak Kering = 100,0 Q 167,0

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TUMBUH DAN KONSENTRASI LARUTAN GIBBERELLIN ACID (GA3) TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI KAYU PUTIH (Melaleuca cajuputi L.) UMUR 3 BULAN

0 5 1

PENGARUH KONSENTRASI HORMON GIBBERELLIN (GA3) DAN KOMPOSISI MEDIA TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI KAYU PUTIH (Melaleuca cajuputi Linn)

0 7 1

Laju aliran dan erosi permukaan di lahan hutan tanaman kayu putih (melaleuca cajuputi roxb) dengan berbagai tindakan konservasi tanah dan air (studi kasus rph sukun, bkph sukun, kph madiun perum perhutani unit II Jawa Timur)

4 15 63

EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOLDAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron L) EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOL DAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron L) PADA MENCIT JANTAN.

0 1 22

EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOLDAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron L) EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOL DAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron L) PADA MENCIT JANTAN.

1 7 101

Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk ZA terhadap Pertumbuhan Tanaman Kayu Putih (Melaleuca cajuputi) di Kawasan Hutan Produksi RPH Sumberklampok Kecamatan Grokgak Kabupaten Buleleng.

0 0 9

FORDA - Jurnal

0 0 6

The Optimum Dose of Nitrogen, Phosporus, and Potassium to Improve Soybean (Glycine max (L) Merr) Productivity on Kayu Putih (Melaleuca cajuputi) Stands | Jati | Ilmu Pertanian (Agricultural Science) 17991 61572 1 PB

0 0 8

KAJIAN SIFAT FISIK TANAH PADA BERBAGAI UMUR TANAMAN KAYU PUTIH ( Melaleuca cajuputi) DI LAHAN BEKAS TAMBANG BATUBARA PT BUKIT ASAM (PERSERO)

2 4 8

PENDUGAAN POTENSI PRODUKSI HHBK KAYU PUTIH ( Melaleuca cajuputi ) DI BKPH RINJANI BARAT PELANGAN TASTURA (POTENTIAL PRODUCATION ESTIMATION 0F CAJUPUT NON TIMBER FOREST PRODUCT (Melaleuca cajuputi) IN BKPH RINJANI BARAT PELANGAN TASTURA) - Repository UNRAM

0 0 11