daun berbentuk langsit lebih banyak mengandung minyak dan daun yang berbentuk lonjong kadar cineolnya lebih tinggi LPHH, 1973 dalam Perum
Perhutani, 1985.
2.8.4. Pemungutan Daun Kayu Putih
Pada dasarnya teknik pemungutan daun kayu putih bisa dilaksanakan dengan tiga cara yakni: a Cara Pangkas, b Cara Urutan, dan c Cara Rimbas
Mulyadi, 2005. Untuk lebih jelasnya ketiga cara tersebut diuraikan di bawah ini.
2.8.4.1. Cara Pangkas
Cara pangkas dilaksanakan pada tegakan kayu putih untuk produksi daun yang pertama atau pada tegakan yang tunas-tunasnya sudah terlalu tinggi sehingga
tidak bisa dijangkau tangan. Pangkasan pertama dilaksanakan setelah tanaman berumur lima tahun.
1. Waktu Pangkas Waktu pangkas dilaksanakan pada awal atau menjelang musim penghujan
guna menghasilkan tunas-tunas yang baik dan sehat. 2. Teknik Pangkasan
Tinggi pangkasan 110 cm dari permukaan tanah, untuk pangkasan berikutnya pada ketinggian 3-5 cm dari pangkasan yang lama.
Apabila batang sudah benjol-benjol serta tidak bertunas lagi dipotong 10 cm di bawahnya.
Alat yang digunakan pada pangkasan adalah tongkat sepanjang 110 cm dan gergaji potong untuk memperoleh hasil pangkasan yang rapi dan tidak
pecah. Permukaan pangkasan agak miring yang disesuaikan dengan arah tebang
atau larikan. Pelaksanaan pangkasan hanya dibenarkan pada areal dengan kemiringan 0
sd 30, jika kemiringan lebih dari 30 dilaksanakan dengan cara urut atau dipertahankan uintuk perlindungan hutan.
2.8.4.2. Cara Urutan
Cara urutan adalah pemungutan daun kayu putih dengan meninggalkan kuncup atau daun muda dengan cara diplurut dari ujung ke pangkal ranting.
Tanaman dapat diurut setelah umur empat tahun. 1. Waktu Urutan
Urutan bisa dilaksanakan setiap saat, tidak tergantung musim Jeda waktu antara urutan pertama dan selanjutnya tiap dua tahun sekali,
sehingga ada waktu satu tahun untuk istirahat guna pembentukan daun yang memenuhi syarat untuk diurut.
2. Teknis Urutan Daun yang sudah tua diurut, dimulai dari ujung ranting, disisakan daun
muda lebih kurang seperempat bagian diurut sampai pangkal ranting. Ranting yang diurut tidak boleh rusak atau patah.
2.8.4.3. Cara Rimbas