Hasil-hasil penelitian sebelumnya TINJAUAN PUSTAKA

Sedangkan kedua subspecies lainnya cumingiana dan platyphylla menghasilkan minyak dengan kadar cineole rendah Rimbawanto, et al. 2009. Komposisi minyak kayu putih sangat beragam. Nampaknya masing-masing daerah sebaran alami jenis ini mempunyai komposisi minyak yang berbeda-beda dan hal ini sejalan dengan keragaman morfologi yang ditemukan Doran, 1999. Sedangkan menurut Kasmudjo 1992 menyatakan bahwa minyak kayu putih yang dikeluarkan dari daun diperoleh melalui proses penyulingan distilasi. Minyak kayu putih tersebut mempunyai kandungan antara lain Sineol kayu putol. Sineol dalam minyak ini dapat diperoleh pada suhu didih 174 C - 177 C, sedangkan pada suhu dibawahnya akan diperoleh Pinenen 156 C - 160 C dan pada suhu di atasnya akan diperoleh Benzildehid 179,9 C, Terpinol 218 C dan Sesqueterpen pada suhu antara 230 C dan 277 C.

2.10. Hasil-hasil penelitian sebelumnya

Untuk mendukung penelitian dan menghindari duplikasi penelitian maka dilakukan review hasil-hasil penelitian yang telah ada dan dipublikasikan di beberapa jurnal luar negeri dan dalam negeri. Selain itu juga dilakukan penelusuran hasil penelitian yang tidak dipublikasikan dalam bentuk Thesis maupun Disertasi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Institut Pertanian Bogor, serta penelusuran jurnal penelitian dalam webside. Adapun yang direview dan ditelusuri adalah penelitian yang berkaitan dengan tanaman kayu putih Melaleuca cajuputi subsp. cajuputi dan tentang pemodelan pertumbuhan dan hasil. Beberapa penelitian yang menjadi sumber acuan dari penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5. 33 Tabel 4. Daftar penelitian-penelitian yang berkaitan dengan tanaman kayu putih Penulis dan Judul Penelitian Tujuan Metode Penelitian Hasil Anto Rimbawanto et al. 2009 Status Terkini Pemuliaan Melaleuca cajuputi Meningkatkan produksi melalui peningkatan rendemen minyak dan kualitas minyak melalui peningkatan kadar ceniol kayu putih Uji Keturunan, Uji Perolehan Genetik, Nilai Heritabilitas, Uji Kualitas Minyak Kayu putih asal Gunung Kidul dan Ponorogo memperlihatkan bahwa rendemen minyak dapat ditingkatkan, dari 0,6 – 1,0 menjadi 2,0. Heribilitas kayu putih uji keturunan Gunung Kidul lebih tinggi untuk semua parameter. Dian Kartikasari 2007 Studi Pengusahaan Minyak kayu Putih di PMKP Jatimunggul, KPH Indramayu Mengetahui proses produksi minyak kayu putih MKP , peran Perhutani dalam memasok MKP, Pertumbuhan pasar MKP, kondisi Sosisl ekonomi masyarakat sekitar hutan Peneltian survei melalui wawancara dan pengamatan langsung di lapangan Purposif sampling Analisis diskriptif PMKP Jatimunggul mem- produksi MKP kualitas Utama, pertumbuhan produksi MKP lima tahun terakhir 1999-2003 sebesar – 2,00 atau mengalami penurunan sebesar 200 karena serangan hama ulat Kontribusi PMKP Jatimunggul terhadap pendapatan total KPH Indramayu sebesar 27,31. Responden tidak banyak mendapat kontribusi langsung dari Perum Perhutani. 34 Lanjutan Tabel 4. Daftar penelitian-penelitian yang berkaitan dengan tanaman kayu putih Penulis dan Judul Penelitian Tujuan Metode Penelitian Hasil Evelin Parera 2005 Nilai Ekonomi Total Hutan Kayu Putih Kasus Desa Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Propinsi Maluku 1 Mengetahui keadaan potensi ekonomi hutann kayu putih; 2 Menghitung Nilai Ekonomi Total yang terkandung dalam hutan kayu putih; 3 menghitung kontribusi hutan kayu putih terhadap masyarakat dan daerah dan 4 Menentukan Strategi pengelolaan hutan kayu putih. Peneltian survei melalui wawancara dan pengamatan langsung di lapangan Purposif sampling Analisis diskriptif  Nilai stok hutan kayu putih Rp. 0,04 miliarha  Nilai Ekonomi Total Rp. 1,6 miliarha  Kontribusi terhadap Pemda Rp. 0,25 miliarha  Hutan kayu putih sebagai salah satu sumber PAD Tri Mulyadi 2005 Studi Pengelolaan Hutan Kayu Putih Melaleuca leucadendron Linn Berbasis Ekosistem di BDH Karang Mojo, Gunung Kidul, Yogyakarta Mengetahui besarnya produktivitas daun kayu putih beserta aspek-aspek Ekosistemnya dan kondisi masyarakat sekitar Hutan Penelitian survei melalui pengamatan dan pengukuran PUP Systematic Random Sampling  Produktivitas daun kayu putih 2,79sd 4,45 tonhatahun  Derajat Kerapatan Tegakan Dkn 0,47 sd 0,49  Luas penutupan tajuk 20 -42,5 , Tinggi tanaman 44 sd 110 cm dan diameter tanaman 7 sd 8 cm 35 Lanjutan Tabel 4. Daftar penelitian-penelitian yang berkaitan dengan tanaman kayu putih Penulis dan Judul Penelitian Tujuan Metode Penelitian Hasil Budiadi, et al. 2005 Productivity of kayu putih Melaleuca leucadendron LINN tree plantation managed in non- timber forest production systems in Java, Indonesia To compared productivity of kayu putih tree plantations among three different sites in East, Central, and West Java, Indonesia. . Productivity of the plantations was analyzed in two categories: biomass production of individual trees and stand-level productivity. For tree-level comparison, stand age was predicted to have a linear effect on biomass production. Uused two-way ANCOVA to evaluate the effect of site and stand age on biomass production of individual trees Survey Purposif sampling Plantations that were managed in tumpangsari system site Ponorogo and Indramayu had better performance than without tumpangsari site Gundih In agroforestry plantations with tumpangsari, fertilizing for crops by the farmers is expected to also have positive effects on tree growth. In addition to differences in the farming system, low production in site G was probably also due to poor soil fertility. This suggested that, it may be difficult to realize both soil protection and economic enterprise in areas with poor soil fertility. Although kayu putih tree was planted to improve poor soil, it has become an important NTFP that is exploited by PT Perhutani in Java. We found that continuous extraction and commercialization of kayu putih oil results in unsustainable production in older plantations. 36 Tabel 5. Daftar penelitian-penelitian yang berkaitan dengan model pertumbuhan dan hasil Penulis dan Judul Penelitian Tujuan Metode Penelitian Hasil Haruni Krisnawati 2007 Modelling stand growth and yield for optimising management of Acacia mangium Willd. Plantations in Indonesia To develop an integrated system of growth and yield models that can provide inputs for management decision making and to incorporate these models into an optimisation system for identifying optimal stand management prescriptions. Three general methods that can be used for constructing models: 1 the guide curve method, 2the parameter prediction method, and 3the difference equation method. In general, the developed models were found to agree well with observed data and behave logically in describing the response to a wide range of site quality, initial spacing and thinning regimes. Stand yield prediction either total or by product classes derived by combining all the component models in the growth and yield prediction system also showed reasonable development and growth patterns for managed stands. The models provided a major improvement over the previous models in terms of the reliability of the estimates, their ability and efficiency in providing relatively detailed stand information, and flexibility to predict growth and product yields under desired management options. 37 Lanjutan.... Tabel 5. Daftar penelitian-penelitian yang berkaitan dengan model pertumbuhan dan hasil Penulis dan Judul Penelitian Tujuan Metode Penelitian Hasil Budi Kuncahyo 2006 Model Simulasi Pengaturan Hasil Lestari Yang Berbasis Kebutuhan Masyarakat Desa Hutan 1 Mengkaji prospek kelestarian hutan dan metode pengaturan hasil yang digunakan oleh pengelola saat ini; 2 Mengkaji peubah-peubah sosial ekonomi masyarakat desa sekitar hutan yang berpengaruh terhadap gangguan hutan dan 3 Menyususn model simulasi dan merumuskan suatu formula pengaturan hasil hutan yang mempertimbangkan kebutuhan masyarakat desa sekitar hutan. Peneltian survei melalui wawancara dan pengamatan langsung di lapangan Multistage cluster sampling Analisis diskriptif Berdasarkan model simulasi yang dibuat dapat ditentukan suatu formula pengaturan hasil yang mempertimbangkan peubah sosial ekonomi masyarakat desa hutan Mohamad Subhan Labetubun 2004 Metode Pengaturan Hasil Hutan Tidak Seumur Melalui Pendekatan Model Dinamika Sistem Kasus Hutan Alam Bekas Tebangan Mendapatkan alternatif metode pengaturan hasil hutan tidak seumur yang optimal melelui pendekatan model dinamika sistem Penelitian survei melalui pengamatan dan pengukuran PUP Purposif Sampling Analisis diskriptif Berdasarkan kondisi hutan yang ada dan informasi pertumbuhan dan hasil hutan bekas tebangan melalui pendekatan dinamika istem yang melibatkan model dinamika struktur tegakan, model keaneka-ragaman pohon dan model pengembalian ekonomi merupakan faktor yang perlu dijadikan pertimbangan dalam rencana pengaturan hasil hutan tidak seumur. 38 Lanjutan.... Tabel 5. Daftar penelitian-penelitian yang berkaitan dengan model pertumbuhan dan hasil Penulis dan Judul Penelitian Tujuan Metode Penelitian Hasil A. Kamis et al. 2005 Nonlinear Growth Models for Modeling Oil Palm Yield Growth To find out properly models for oil palm yield growth The parameters are estimated using the Marquartt iterative method of non linear regression oil palm yield growth This study found that the Gopertz, logistic, log-logistic, Morgan Mercer-Flodin and Chapman-Ricard growtrh models have the ability for quantifying a growth model phenomenon that exhibit a sigmoid pattern. J.J. Colbert, et al 2003 Comparing Models for Growth and Management of Forest Tracts To compare the basic individual tree growth model incorporated in this model with alternative models that predict the basal area growth of trees. The Stand Damage Model SDM. It is a non-spatial individual, sample-tree diameter growth model. alternative sigmoid growth models to the same historical data and compare these models ability to predict short-term 5- year and longer term growth of trees Haruni Krisnawati 2001 Pengaturan Hasil Hutan Tidak Seumur Dengan Pendekatan Dinamika Struktur Tegakan Kasus Hutan Alam Bekas Tebangan Mendapatkan metode pengaturan hasil hutan tidak seumur berdasarkan pendekatan dinamika struktur tegakan. Penelitian survei melalui pengamatan dan pengukuran PUP Purposif Sampling Analisis diskriptif Model dinamika struktur tegakan yang dihasilkan cukup handal dalam menggambarkan dinamika tegakan selama 6 tahun, dimana hasil pendugaan dengan model tidak berbeda secara nyata dengan kondisi aktualnya. Model ini dapat digunakan mensimulasikan tegakan selama beberapa waktu. 39 Lanjutan.... Tabel 5. Daftar penelitian-penelitian yang berkaitan dengan model pertumbuhan dan hasil Penulis dan Judul Penelitian Tujuan Metode Penelitian Hasil D. Fekedulegn, et al 1999 Parameter Estimation of Nonlinear Growth Models in Forestry The application of these partial derivatives in estimating the model parameters The parameters are estimated using the Marquardt iterative method of nonlinear regression relating top height to age of Norway spruce Picea abies L. The parameters of the nonlinear models in the context of the system being modelled are found to be critically important in the process of parameter estimation . Endang Suhendang 1990 Hubungan antara Dimensi Tegakan Hutan Tanaman dengan Faktor Tempat Tumbuh dan Tindakan Silvikultur pada Hutan Tanaman Pinus Merkusii Jungh de Vriece di Pulau Jawa Mendapatkan model penduga yang dapat dipakai untuk mmeramal volume dan luas bidang dasar tegakan Pinus Merkusii Jungh de Vriece Penelitian survei melalui pengamatan dan pengukuran PUP Purposif Sampling Analisis diskriptif Hubungan volume dan luas bidang dasar tegakan dengan keadaan tempat tumbuh dan tindakan silvikultur sangat kuat, sehingga peubah –peubah tersebut dapat dipakai untuk menduga kedua dimensi tegakan yang sudah ada dan yang akan dibangun. Prabowo Pudjo Widodo 1989 Model Penduga Pertumbuhan dan Hasil Tegakan Hutan Tanaman Seumur Pinus merkusii Jungh. Et de Vriese Merumuskan suatu model penduga pertumbuhan dan hasil tegakan hutan tanaman seumur Pinus merkusii Penelitian survei melalui pengamatan dan pengukuran PUP Purposif Sampling Analisis diskriptif Model penduga pertumbuhan dan hasil tegakan hutan tanaman seumur Pinus merkusii yang diperoleh merupakan model simulasi yang mempunyai konsistensi yang mantap. 40 Lanjutan.... Tabel 5. Daftar penelitian-penelitian yang berkaitan dengan model pertumbuhan dan hasil Penulis dan Judul Penelitian Tujuan Metode Penelitian Hasil Piran Wiroatmodjo 1984 Model Perhitungan Pertumbuhan dan hasil kayu Bulat Hutan Tanaman Pinus Merkusii di Jawa Mendapatkan model penduga pertumbuhan dan hasil tegakan hutan tanaman Pinus merkusii yang bersifat luwes dan memenuhi persyaratan Penelitian survei melalui pengamatan dan pengukuran PUP Purposif Sampling Analisis diskriptif Model penduga pertumbuhan dan hasil tegakan hutan tanaman Pinus merkusii yang bersifat luwes dan memenuhi persyaratan

3. METODOLOGI

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah Bagian Kesatuan Hutan BKPH Sukun, Kesatuan Pemangkuan Hutan KPH Madiun, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. BKPH Sukun termasuk Bagian Hutan Ponorogo Timur, Kesatuan Pemangkuan Hutan Madiun merupakan Kelas Perusahaan Kayu Putih terletak disebelah Barat Daya Gunung Wilis. Secara administratif termasuk wilayah Kecamatan Pulung, Siman, Mlarak dan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Propinsi Jawa Timur. Pengambilan data tegakan sampai dengan analisis minyak kayu putih dilakukan pada bulan Juni 2011 sampai dengan April 2012. Peta lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Peta lokasi penelitian di Ponorogo, Jawa Timur Berdasarkan uraian di bab sebelumya hutan tanaman kayu putih BKPH Sukun cukup layak untuk dijadikan sebagai model pengelolaan hutan tanaman karena kawasan ini mempunyai karakter yang unik. Karakter-karakter tersebut BKPH Sukun Ponorogo

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TUMBUH DAN KONSENTRASI LARUTAN GIBBERELLIN ACID (GA3) TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI KAYU PUTIH (Melaleuca cajuputi L.) UMUR 3 BULAN

0 5 1

PENGARUH KONSENTRASI HORMON GIBBERELLIN (GA3) DAN KOMPOSISI MEDIA TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI KAYU PUTIH (Melaleuca cajuputi Linn)

0 7 1

Laju aliran dan erosi permukaan di lahan hutan tanaman kayu putih (melaleuca cajuputi roxb) dengan berbagai tindakan konservasi tanah dan air (studi kasus rph sukun, bkph sukun, kph madiun perum perhutani unit II Jawa Timur)

4 15 63

EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOLDAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron L) EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOL DAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron L) PADA MENCIT JANTAN.

0 1 22

EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOLDAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron L) EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOL DAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron L) PADA MENCIT JANTAN.

1 7 101

Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk ZA terhadap Pertumbuhan Tanaman Kayu Putih (Melaleuca cajuputi) di Kawasan Hutan Produksi RPH Sumberklampok Kecamatan Grokgak Kabupaten Buleleng.

0 0 9

FORDA - Jurnal

0 0 6

The Optimum Dose of Nitrogen, Phosporus, and Potassium to Improve Soybean (Glycine max (L) Merr) Productivity on Kayu Putih (Melaleuca cajuputi) Stands | Jati | Ilmu Pertanian (Agricultural Science) 17991 61572 1 PB

0 0 8

KAJIAN SIFAT FISIK TANAH PADA BERBAGAI UMUR TANAMAN KAYU PUTIH ( Melaleuca cajuputi) DI LAHAN BEKAS TAMBANG BATUBARA PT BUKIT ASAM (PERSERO)

2 4 8

PENDUGAAN POTENSI PRODUKSI HHBK KAYU PUTIH ( Melaleuca cajuputi ) DI BKPH RINJANI BARAT PELANGAN TASTURA (POTENTIAL PRODUCATION ESTIMATION 0F CAJUPUT NON TIMBER FOREST PRODUCT (Melaleuca cajuputi) IN BKPH RINJANI BARAT PELANGAN TASTURA) - Repository UNRAM

0 0 11