Plot Ukur Satuan Contoh

antara lain hutan tanaman dengan sistem pemanenan tunas, pengaturan hasilnya berdasar etat luas, areal kerjanya dikelilinggi 15 desa yang berpenduduk padat dengan matapencaharian penduduk terbesar petani, minat masyarakat sebagai pesanggem sangat besar, akses ke dalam areal hutan sangat mudah dan sangat dekat dengan ibu kota kabupaten. Selain itu, BKPH Sukun ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena merupakan tempat yang cukup ideal untuk menyusun model pertumbuhan dan hasil dalam rangka menyusun model pengelolaan hutan tanaman kayu putih yang optimum. Dasar Pertimbangannya antara lain mempunyai luas areal hutan produksi ± 3.450 ha, tegakan kayu putih mempunyai kelas umur yang lengkap KU I sd KU IX, produktivitas daun kayu putih di BKPH Sukun belum maksimal, kapasitas terpasang pabrik belum pernah terpenuhi dan di areal hutan ini memungkinkan pelaksanaan kegiatan tumpangsari sepanjang tahun. Secara teknis cara pemanenan daun kayu putih menggunakan sistem pangkas di areal hutan BKPH Sukun baik di plong-plongan tumpangsari maupun diantara tegakan kayu putih memudahkan pengukuran dimensi pohon kayu putih sepanjang tahun, tidak terkendala tutupan semak-semak dan gulma sekitar tanaman. 3.2. Batasan dan Istilah 3.2.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah himpunan dari tegakan-tegakan tanaman kayu putih M. cajuputi yang memiliki umur tunas satu bulan sampai dengan dua belas bulan dan tegakan tanaman kayu putih seluruh kelompok umur yang ada pada Kelas Perusahaan Kayu Putih BKPH Sukun, KPH Madiun.

3.2.2. Plot Ukur

Vanclay 1994 menyatakan bahwa data riap tegakan dapat diperoleh dengan melakukan inventarisasi, yaitu inventarisasi secara statis static inventory maupun secara dinamis dynamic inventory. Inventarisasi statis ditujukan untuk mengetahui potensi tegakan pada suatu waktu tertentu dilakukan dengan menggunakan plot ukur sementara - PUS temporary sample plot-TSP, sedangkan inventarisasi dinamis yang ditujukan untuk mengumpulkan informasi pertumbuhan tegakan dari waktu ke waktu dilakukan dengan pembuatan plot ukur permanen- PUP permanent sample plot-PSP. Priyadi et al. 2006 mengemukakan bahwa PUP merupakan sarana penting dalam pengumpulan data lapangan untuk mengetahui riap diameter dan volume serta dinamika tegakan. Plot ukur PUP dan PUS merupakan miniatur dari tegakan yang diwakilinya, sehingga dalam hal ini ukuran petak ukur sangat berperan terhadap representatif tidaknya petak ukur tersebut mencerminkan kondisi tegakan. Semakin besar ukuran, maka plot ukur akan semakin mampu menampung keragaman parameter tegakan yang diwakilinya. Namun demikian, semakin besar ukuran plot ukur akan semakin besar waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan dan penggukurannya. Berhubung pada lolasi penelitian tidak tersedia plot permanen, maka dalam penelitian ini plot ukur yang digunakan adalah plot ukur sementara PUS. Oleh karena itu, dilakukan kajian untuk memperoleh informasi cara pembuatan dan pengukuran plot ukur yang efektif dan efisien seperti cara yang dilakukan oleh Harbagung 2009 pada penentuan ukuran optimal plot ukur permanen untuk hutan tanaman agathis Agathis laronthifolia Salisb.

3.2.3. Satuan Contoh

Satuan contoh yang digunakan adalah Plot Ukur Sementara PUS berbentuk persegi atau bujur sangkar. Dari hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya ukuran PUS adalah berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 25 m x 25 m.

3.2.4. Dimensi Pohon Yang Diukur

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TUMBUH DAN KONSENTRASI LARUTAN GIBBERELLIN ACID (GA3) TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI KAYU PUTIH (Melaleuca cajuputi L.) UMUR 3 BULAN

0 5 1

PENGARUH KONSENTRASI HORMON GIBBERELLIN (GA3) DAN KOMPOSISI MEDIA TUMBUH TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI KAYU PUTIH (Melaleuca cajuputi Linn)

0 7 1

Laju aliran dan erosi permukaan di lahan hutan tanaman kayu putih (melaleuca cajuputi roxb) dengan berbagai tindakan konservasi tanah dan air (studi kasus rph sukun, bkph sukun, kph madiun perum perhutani unit II Jawa Timur)

4 15 63

EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOLDAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron L) EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOL DAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron L) PADA MENCIT JANTAN.

0 1 22

EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOLDAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron L) EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOL DAUN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron L) PADA MENCIT JANTAN.

1 7 101

Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk ZA terhadap Pertumbuhan Tanaman Kayu Putih (Melaleuca cajuputi) di Kawasan Hutan Produksi RPH Sumberklampok Kecamatan Grokgak Kabupaten Buleleng.

0 0 9

FORDA - Jurnal

0 0 6

The Optimum Dose of Nitrogen, Phosporus, and Potassium to Improve Soybean (Glycine max (L) Merr) Productivity on Kayu Putih (Melaleuca cajuputi) Stands | Jati | Ilmu Pertanian (Agricultural Science) 17991 61572 1 PB

0 0 8

KAJIAN SIFAT FISIK TANAH PADA BERBAGAI UMUR TANAMAN KAYU PUTIH ( Melaleuca cajuputi) DI LAHAN BEKAS TAMBANG BATUBARA PT BUKIT ASAM (PERSERO)

2 4 8

PENDUGAAN POTENSI PRODUKSI HHBK KAYU PUTIH ( Melaleuca cajuputi ) DI BKPH RINJANI BARAT PELANGAN TASTURA (POTENTIAL PRODUCATION ESTIMATION 0F CAJUPUT NON TIMBER FOREST PRODUCT (Melaleuca cajuputi) IN BKPH RINJANI BARAT PELANGAN TASTURA) - Repository UNRAM

0 0 11