137 yakni sebesar 53,68 , sehingga hal ini bisa ditarik kesimpulan bahwa untuk ikan manyung pada
bulan Februari merupakan musim paceklik. Selisih nilai indeks musim tertinggi dan terendah secara bulanan adalah 130,88
sedangkan selisih secara musiman hanya sebesar 61,68 . Hal ini berarti pengoperasian unit
penangkapan cumi-cumi dengan memperhatikan musim memiliki perbedaan yang lebih besar terhadap hasil tangkapan per trip pada setiap musimnya, dibandingkan hasil tangkapan per trip
yang tidak memperhatikan musim.
Gambar 35 Pola musim penangkapan cumi-cumi Berdasarkan Gambar 35 di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat satu puncak musim
penangkapan cumi-cumi, yakni bulan Desember. Bila dicermati, maka musim penangkapan cumi-cumi berfluktuasi, dan terjadi berbedaan nilai baik secara musim maupun dari selisih
nilainya yang cukupbesar, sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa cumi-cumi dapat dikatakan bahwa terdapat musim puncak dan musim peceklik.
7.5.8 Pola musim penangkapan udang
Nilai IMP dari hasil perhitungan untuk udang disajikan dalam Tabel 36 berikut. Hasil Perhitungan IMP selama 10 tahun terakhir dapat dilihat di Lampiran 32.
Tabel 36 Nilai indeks musim penangkapan udang Bulan
Nilai IMP Pembagian Musim
Juli 98,55
Musim Timur Agustus
100,71 Musim Timur
September 108,48
Musim Peralihan II Oktober
72,79 Musim Peralihan II
50 100
150 200
Jul Ags
Sep Okt
Nop Des
Jan Feb
Mar Apr
Mei Jun
Bulan N
ila i I
n d
ek s M
u sim
P ena
ng ka
p a
n
20 40
60 80
100 120
140 160
180 200
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J
Bulan
138 Nopember
63,95 Musim Peralihan II
Desember 123,67
Musim Barat Januari
157,19 Musim Barat
Februari 93,30
Musim Barat Maret
93,94 Musim Peralihan I
April 94,31
Musim Peralihan I Mei
94,86 Musim Peralihan I
Juni 98,22
Musim Timur Nilai indeks musim pada bulan Agustus, September, Desember dan Januari ternyata
memiliki nilai indeks musim di atas nilai rata-rata. Nilai indeks yang berada dibawah rata-rata terjadi pada bulan Juli, Oktober, Nopember, Februari, Maret, April, Mei dan Juni. Dari hasil
perhitungan tersebut dapat dikatakan bahwa puncak musim terjadi pada bulan Januari karena memiliki nilai IMP tertinggi yakni sebesar 157,19 . Nilai indeks musim terendah berada pada
bulan Nopember yakni sebesar 63,95 , sehingga hal ini bisa ditarik kesimpulan bahwa untuk udang pada bulan Nopember merupakan musim paceklik.
Selisih nilai indeks musim tertinggi dan terendah secara bulanan adalah 93,24 sedangkan selisih secara musiman hanya sebesar 114,56 .
Hal ini berarti pengoperasian unit penangkapan udang dengan memperhatikan musim memiliki terjadi perbedaan yang lebih besar
terhadap hasil tangkapan per trip pada setiap musimnya, dibandingkan hasil tangkapan per trip yang tidak memperhatikan musim.
Gambar 36 Pola musim penangkapan udang 50
100 150
200
Jul Ags
Sep Okt
Nop Des
Jan Feb
Mar Apr
Mei Jun
Bulan N
il a
i I nde
ks M
us im
P ena
ng ka
pa n
20 40
60 80
100 120
140 160
180
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J
Bulan
139 Berdasarkan Gambar 36 di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat satu puncak musim
penangkapan udang, yakni bulan Januari. Bila dicermati, maka musim penangkapan udang berfluktuasi dan terjadi berbedaan nilai baik secara musim maupun dari selisih nilainya yang
cukup besar, sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa udang dapat dikatakan dapat tangkap sepanjang tahun, namun ada bulan-bulan tertentu yang kondisi populasinya cukup melimpah.
7.5.9 Pola musim penangkapan ikan demersal