Pendugaan potensi lestari Metodologi .1 Hasil tangkapan per upaya penangkapan CPUE

80 Fstandar = Upaya penangkapan alat standar Ci = Hasil tangkapan tahun ke – i Fi = Upaya penangkapan tahun ke – i CPUEstandar = Hasil tangkapan per upaya penangkapan alat standar CPUEi = Hasil tangkapan per upaya penangkapan tahun ke – i

5.4.3 Pendugaan potensi lestari

Analisis terhadap hubungan antara upaya penangkapan dan hasil tangkapan ikan demersal dianalisis dengan metode surplus produksi. Pada model ini setiap populasi ikan demersal diperlakukan sebagai satu unit tanpa mempertimbangkan struktur dari populasi, sehingga dinamika dari suatu populasi merupakan fungsi dari populasi itu sendiri. Model didasarkan kepada keadaan keseimbangan dimana hasil berimbang dengan pertumbuhan populasi. Data yang digunakan dalam metode surplus produksi berupa hasil tangkapan catch dan upaya penangkapan effort dan kemudian dilakukan pengolahan data melalui pendekatan Model Schaefer . Model surplus produksi sering pula disebut sebagai Model Schaefer. Model ini merupakan model analisis regresi dari CPUE terhadap jumlah effort. Kesederhanaan model ini adalah tidak memerlukan banyak data, tetapi dapat memberikan hasil pokok yang diperlukan dalam pengelolaan Naamin, 1984. Secara umum langkah-langkah pengolahan data dalam metode surplus produksi adalah sebagai berikut : 1 Membuat tabulasi hasil tangkapan catch = C beserta upaya penangkapan effort = f, kemudian dihitung nilai hasil tangkapan per satuan upaya penangkapan CPUE = Catch Per Unit Effort . 2 Jika ada beberapa macam alat tangkap yang digunakan, maka dilakukan standarisasi alat tangkap. Alat tangkap dominan dijadikan standar, sedangkan alat tangkap lain dikonversikan dalam alat tangkap standar. 3 Memplotkan nilai f terhadap nilai cf dan menduga nilai intercept a dan slope b dengan regresi linier. 4 Menghitung pendugaan potensi lestari Maximum Sustainable Yield = MSY dan upaya optimum effort optimum = f opt . 81 Besarnya parameter a dan b secara matematik dapat dicari dengan menggunakan persamaan regresi linier sederhana dengan rumus Y = a + bx. Selanjutnya, parameter a dan b dapat dicari dengan rumus : a = ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − ∑ ∑ n xi b yi ; b = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − xi xi n yi xi xiyi n Keterangan : X i : Upaya penangkapan pada periode-i; dan Y i : Hasil tangkapan per satuan upaya pada periode-i Rumus-rumus surplus production models MSY hanya berlaku bila parameter b bernilai -, artinya penambahan upaya penangkapan akan menyebabkan penurunan CPUE. Model persamaan Schaefer dapat ditulis : CPUE = a + bf Keterangan : CPUE : Jumlah hasil tangkapan per satuan upaya penangkapan kgtrip a : Intercept b : Koefisien regresivariabel f f : Upaya penangkapan trip pada periode ke-i. Hubungan antara C hasil tangkapan dan f upaya penangkapan adalah : C = af + bf 2 Keterangan : C : Jumlah hasil tangkapan per satuan upaya penangkapan kgtrip a : Intercept b : Koefisien regresivariabel f f : Upaya penangkapan trip pada periode ke-i. Nilai upaya optimum adalah : 82 f opt = - a2b Keterangan : a : Intercept b : Koefisien regresivariabel f f : Upaya penangkapan trip pada periode ke-i. Nilai potensi lestari adalah : MSY = -a 2 4b Keterangan : C : Jumlah hasil tangkapan per satuan upaya penangkapan kgtrip a : Intercept b : Koefisien regresivariabel f MSY : Nilai potensi maksimum lestari. Asumsi yang digunakan dalam model Produksi Surplus adalah : 1 Stok ikan dianggap sebagai unit tunggal tanpa memperhatikan struktur populasinya; 2 Penyebaran ikan pada setiap periode dalam wilayah perairan dianggap merata; 3 Stok ikan dalam keadaan seimbang; dan 4 Masing-masing unit penangkapan ikan memiliki kemampuan yang sama.

5.4.4 Pendugaan tingkat pemanfaatan