Alat dan Bahan Penelitian Metode Pengumpulan Data

3 METODOLOGI UMUM Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dari tahap pengumpulan bahan-bahan pustaka untuk penyusunan proposal sampai dengan penulisan disertasi dilakukan selama 12 bulan. Tahap awal dari penelitian ini adalah kajian-kajian pustaka yang telah dilakukan selama 2 bulan. Pengambilan data primer dan sekunder dilakukan di Kota Tegal. Waktu pelaksanaan pengambilan data di lapangan untuk menambah informasi dan data primer serta sekunder yang telah dikumpulkan selama ini dilakukan pada bulan Maret - Mei 2006 di Kota Tegal. Peta lokasi penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1. Pengambilan data primer dan sekunder dan informasi lainnya di lapangan untuk menambah data dan informasi yang telah dilakukan sebelumnya. Proses pelaksanaan penelitian ini meliputi kegiatan penelusuran informasi terhadap kondisi perikanan dan perikanan tangkap di daerah penelitian. Kajian pustaka juga dilakukan untuk mengetahui informasi tentang kondisi sumberdaya ikan demersal dan teknologi perikanan arad pada daerah penelitian dan di Indonesia.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

Obyek penelitian ini adalah unit-unit penangkapan arad dan dogol cantrang milik nelayan di Kota Tegal. Alat dan bahan penelitian ini antara lain adalah : data sheet, kuisioner, alat tulis, kamera foto, program komputer, unit-unit penangkapan jaring arad di Kota Tegal, alat ukur, dan lain-lain.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metodologi penelitian ini adalah metode deskriptif dan survei langsung di lapangan. Pengumpulan data dilakukan melalui kajian pustaka, wawancara dan survei langsung di lapangan. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Untuk mendapatkan data sumberdaya ikan demersal, digunakan data time series dan upaya penangkapan ikan demersal selama kurun waktu 10 tahun terakhir. Data lainnya yang dikumpulkan adalah data tentang unit penangkapan jaring arad dan unit penangkapan lainnya 48 yang menangkap ikan demersal. Sedangkan untuk mengetahui tentang kelayakan usaha dan mengetahui tingkat kesejahteraan nelayan, data yang diambil adalah data tentang lingkungan dan kondisi sosial ekonomi nelayan. Data yang dikumpulkan diperoleh dari Dinas Pertanian dan Kelautan setempat dan Tempat Pelelangan Ikan. Pengambilan contoh sampel sebagai obyek penelitian dilakukan secara purposive. Metode pengambilan contoh secara purposive dilakukan dengan cara memilih sampel berdasarkan pertimbangan tertentu, dimana pertimbangan tersebut didasarkan pada tujuan penelitian. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan, maka pengambilan contoh dilakukan dengan menggunakan asumsi bahwa unit-unit penangkapan ikan yang dianalisis mempunyai tingkat homogenitas yang tinggi. Sehingga sebagaimana yang dinyatakan oleh Wisudo et al., 1994, apabila unit-unit penangkapan ikan yang dianalisis mempunyai tingkat homogenitas yang tinggi, maka empat sampai enam responden dari setiap jenis unit penangkapan dianggap telah mewakili masing-masing unit penangkapan tersebut. Responden yang diambil meliputi pejabatpegawai Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Tegal dan pemerintah daerah setempat, nelayan yang meliputi nelayan pemilik atau juragan pengusaha, nahkoda dan anak buah kapal, pedagang ikan, tokoh masyarakat nelayan, pegawai KUD Mina dan lainnya, yang berjumlah 91 responden. Jumlah responden menurut jenis alat tangkap disajikan pada Tabel 2. Tabel 2 Jenis dan jumlah sampel alat tangkap yang diambil Jenis responden Jumlah sampel Pejabatpewawai DPK Kota Tegal 5 Pegawai Pemda Kota Tegal 5 Nelayan Nakhoda, ABK 50 Pemilik KapalPengusaha 10 Pedagang Ikan 10 Pegawai KUD Mina 3 Tokoh Masyarakat dll 8 Jumlah 91

3.4 Metode Penelitian