Analisis finansial Metodologi .1 Model bio-ekonomi

107 Gambar 22 Hubungaan manfaat dan biaya dengan upaya

6.4.2 Analisis finansial

Metode ini digunakan untuk memberikan informasi apakah secara finansial suatu usaha penangkapan di Kota Tegal layak dilakukan atau tidak. Metode pengujian aspek ekonomi tersebut dilakukan dengan menghitung komponen-komponen sebagai berikut Kadariah dan Gray, 1999; Husnan dan Mohamad, 2000. 1 Net Present Value NPV Kriteria ini digunakan untuk mengetahui manfaat dari investasi yang dilakukan untuk kegiatan analisis. Angka ini merupakan jumlah nilai dari manfaat bersih dan dinyatakan dalam rupiah. Rumus persamaan tersebut adalah sebagai berikut: NPV = ⎛ ⎜ ⎝ ⎞ ⎟ ⎠ − Bt Ct ⎛ ⎜ ⎝ ⎞ ⎟ ⎠ + 1 j t ∑ N = i 1 Keterangan: Bt = Benefit kotor pada tahun t Ct = Cost kotor pada tahun t N = umur ekonomis proyek i = Discount rate t = Periode proyek Ketentuan dari perhitungan NPV ini adalah jika hasil perhitungan NPV lebih dari 0 NPV0, maka usaha penangkapan ikan layak untuk dilaksanakan, sedangkan apabila NPV Emax 108 kurang dari 0 NPV0, maka usaha penangkapan tersebut tidak layak dilaksanakan. Apabila NPV = 0, maka investasi hanya memberikan yang sama dengan tingkat social opportunity cost dari modal. 2 Net Benefit-Cost ratio Net BC Kriteria ini merupakan angka hasil perbandingan keuntungan bersih dari suatu usaha dengan total biaya yang telah dikeluarkan untuk usaha tersebut. Persamaan tersebut adalah: Net BC = ⎛ ⎜ ⎝ ⎞ ⎟ ⎠ − Bt Ct ⎛ ⎜ ⎝ ⎞ ⎟ ⎠ + 1 i t ∑ = , i 0..N = ⎛ ⎜ ⎝ ⎞ ⎟ ⎠ − Ct Bt ⎛ ⎜ ⎝ ⎞ ⎟ ⎠ + 1 i t ∑ , i 1..N Ketentuan dari perhitungan Net BC ratio ini adalah jika hasil Net BC1, maka keadaan tersebut menunjukkan bahwa NPV0, dan ini berarti usaha layak untuk dilaksanakan, dengan kata lain proyek akan menghasilkan keuntungan. Sebaliknya apabila Net BC1, hal ini berarti NPV bernilai 0, sehingga mengindikasikan bahwa usaha tidak layak untuk dilaksanakan, atau dengan kata lain proyek tersebut tidak menghasilkan keuntungan. 3 Internal Rate of Return IRR Merupakan tingkat keuntungan atas investasi bersih dalam suatu usaha. Setiap keuntungan bersih yang diwujudkan secara otomatis, ditanam kembali dalam tahun berikutnya dan mendapatkan tingkat keuntungan yang diberi bunga selama sisa umur proyek. Rumus IRR adalah sebagai berikut: IRR=i1+ NPV1 − NPV1 NPV2 i 2 -i 1 Ketentuan dari perhitungan ini adalah jika IRR lebih dari tingkat suku bunga IRRi, maka usaha layak untuk dilaksanakan. Jika IRR = i, maka proyek hanya mampu mengembalikan 109 investasi yang ditanam tanpa menghadirkan keuntungan. Apabila IRRi, maka usaha tidak layak untuk dilaksanakan karena hanya akan merugi.

6.4.3 Alokasi Unit Penangkapan Demersal Optimum